Dahulu...

Dahulu aku tak pernah peduli dengan keberadaanmu Dahulu aku memang teramat membencimu Dahulu aku memang sangat mengagumimu Dahul...

Dahulu aku tak pernah peduli dengan keberadaanmu
Dahulu aku memang teramat membencimu
Dahulu aku memang sangat mengagumimu
Dahulu aku sempat merasa senang dengan keberadaanmu
Dahulu aku cemas bila kau tak nampak
Dahulu aku sempat membencimu lagi
Dahulu aku sempat menyayangimu lagi

Terus bergulir seperti

Dahulu aku sempat sangat menkhawatirkanmu

Aku akui
Aku memang cemburu dan iri atas kekaguman orang-orang kepadamu


Dahulu kita suka bersapa, tertawa, dan bercerita.

Kini kita jauh

Bahkan sangat jauh...

Kini aku menyesal

Benar-benar sangat menyesal
atas semua tingkah lakuku

Aku menyesal.

Maafkan aku, An...

Karena sesungguhnya,

Aku sama sekali tidak pernah membencimu

Bahkan sebaliknya...

An, Aku sangat....

Tapi sudahlah, kamu tidak perlu tahu....

You Might Also Like

0 Comments