Al-Qur'an Dasar Tanya Jawab Ilmiah - Nazwar Syamsu (bagian 1)

1. Apakah arti ‘ARSY yang termaktub dalam Al-Qur’an  Memang banyak istilah ‘ARSY tersebut dalam Al-Qur’an, Dia berartikan: Yang didi...


1. Apakah arti ‘ARSY yang termaktub dalam Al-Qur’an
 Memang banyak istilah ‘ARSY tersebut dalam Al-Qur’an, Dia berartikan:
  1. Yang didirikan, yang dibangun seperti bangunan di zaman Sulaiman tersebut pada ayat 27/38, bangunan di zaman Yusuf tersebut pada ayat 12/100, atau bangunan yang ada di Palestina dulunya tersebut pada ayat 2/259. Lebih jelas lagi pada ayat 7/137 dimana dinyatakan ‘Arsy itu berarti bangunan yang dibangun oleh Fir’aun.
  2. ‘ARSY juga berarti semesta raya atau universe karena dia dibangun atau didirikan oleh Pencipta Esa. Ayat tentang itu banyak sekali, diantara lain ayat 11/7, 7/54, 39/75 dan 69/17.
2.  Apa-apa sajakah yang dimaksud dengan semesta atau ‘Arsy?
Semua benda angkasa dinamakan semesta raya atau ‘Arsy, termasuk didalamnya bintang-bintang, planet-planet, bulan-bulan (satellites), Comet dan apa-apa yang ada diantaranya. Semua benda itu dibangun oleh Allah sebagai yang dimaksud ayat 11/7. Semesta raya disusun begitu rupa terdiri dari jutaan bimasakti (galaxies). Masing-masing yang umumnya dikitari oleh bulan-bulan. Satu bintang dengan beberapa planet dan bulannya dinamakan tatasurya atau solar system.

3. Adakah Al-Qur’an menerangkan soal yang menyangkut dengan bimasakti?
Istilah bima sakti atau galaxy mulanya dipakai oleh ahli-ahli angkasa dan baru jadi popular pada abad 14 Hijriyah, utamanya setelah tersiarnya teori Relativisme Einstein. Dengan teori itu orang menetapkan bahwa untuk menilai luasnya semesta raya maka galaxylah yang menjadi ukuran. Para ahli angkasa mengirakan bahwa jarak antara satu galaxy dari yang lainnya sejauh ribuan tahun gerak sinar yang satu detiknya ditaksir sekira 186.000 mil atau 300.000 kilometer. Demikian jauhnya hingga setiap galaxy itu kelihatan sebagai sebuah bintang saja. Jika waktu malam kelihatan satu bintang maka belum tentu dia benar-benar satu bintang tetapi mungkin terdiri dari jutaan bintang yang tersebab jauhnya tampak sebagai titik saja. Kalau benar dia satu bintang maka bintang itu termasuk susunan galaxy yang kita diami ini dan tidak mungkin kita akan dapat melihat satu bintang dari galaxy lain.

Kalau diliahat dengan teleskop, maka galaxy-galaxy itu berbentuk dan berwarna yang berbeda-beda disebabkan posisi dan jaraknya juga berbesa. Kalau dari samping, dia kelihatan ceper berupa cakram, tetapi dari depan rupanya berbentuk spiral yang berputar disumbunya bagaikan roda. Jari-jari roda itu dinamakan orang dengan bintang susu atau milky way dan jarak diantara jari-jari itu dinamakan halo

Galaxy yang demikian oleh Al-Qur’an disebut BURUJ dinyatakan pada ayat 25/61 dan 85/1, dan istimewanya lagi pada ayat 15/16 dimana dinyatakan bahwa semesta raya ini dihiasi dengan galaxy-galaxy bagi orang yang memandang. Al-Qur’an tidak memberikan keterangan apa-apa lagi tentang galaxy lain itu karena sangat jauhnya dan tidak bersangkut paut dengan kehidupan dalam tatasurya kita baik dibidang ilmu pengetahuan. Para ahli telah sama sepakat bahwa galaxy lain tidak mungkin didatangi atau dihubungi maupun dengan alat radio yang gelombangnya berfrekwensi sangat tinggi.

You Might Also Like

4 Comments