Mengapa UFO yang dilihat tidak dipotret?

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa UFO adalah singkatan dari Unidentified Flying Object atau dalam bahasa Indonesia benda terbang yan...

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa UFO adalah singkatan dari Unidentified Flying Object atau dalam bahasa Indonesia benda terbang yang tak di kenal atau benda terbang aneh (beta).
Banyak orang kecewa ketika ada laporan UFO tidak disertai dengan bukti foto atau video. Padahal, banyak orang yang sudah membawa kamera, setidaknya kamera ponsel yang dimilikinya.
Mengapa ketika melihat obyek di langit yang aneh, orang kemudian tidak memotretnya?
Hal ini sering dipertanyakan di milis, bahkan di forum-forum diskusi, saat ada yang menyampaikan pengalamannya melihat benda terbang yang dianggapnya aneh, maka dia akan diminta menyodorkan buktinya. Repotnya, di masa kini, ketika ada yang menunjukkan foto atau video, maka sering dianggap hal itu hasil karya edit dengan software sejenis photoshop.

Memang orang menuntut adanya bukti pendukung sebuah kesaksian. Orang tidak lagi mempercayai langsung cerita yang disampaikan. Entah apakah orang makin tidak mudah percaya pada orang lain, atau di jaman digital ini, orang menuntut sesuatu yang tidak sekedar cerita, tapi didukung Audio visual juga. Semakin bukti itu bersifat multimedia, maka bukti itu akan disukai dan diharapkan. Meski di sisi lain, dengan hadirnya berbagai software editing foto atau video yang mudah dioperasikan, orang menjadi ragu, atau dengan mudah menganggap hal itu sebagai hoax. Orang menjadi takut dia tertipu sehingga sikap awalnya adalah meragukannya.

Kembali ke masalah, mengapa orang yang melihat UFO tidak memotretnya?
Apakah Anda pernah melihat UFO atau sesuatu yang Anda anggap aneh di langit? Jika ya, apakah Anda memotretnya? Jika tidak, Anda mungkin bisa menjawab pertanyaan, mengapa Anda tidak mengabadikannya. Tentunya dengan asumsi, Anda membawa kamera. Kalau memang tidak ada kamera, ya lain persoalan. Anda akan punya beberapa alasan mengapa Anda tidak memfotonya. Seringkali, justru orang-orang yang tidak pernah melihat langsung UFO, hanya bisa mempertanyakan dengan nada menuntut dan kecewa seakan menyalahkan pelapor, mengapa tidak difoto?

Tentu ini menjadi serba salah. Baik didukung bukti atau tidak ada bukti punya peluang untuk sama-sama diragukan. Namun, saya ingin menyampaikan setidaknya ada 10 alasan mengapa orang tidak memotret atau menggunakan kameranya saat melihat benda terbang yang menurutnya aneh. Berikut adalah kemungkinan yang terjadi.

1. Mereka tidak tertarik soal UFO

Anda mungkin tertarik dengan UFO, atau bahkan mungkin sangat terobsesi dengan fenomena yang satu ini. Tapi belum tentu orang lain yang mendapat kesempatan melihat UFO, tertarik pada hal ini. Alasan orang memotret biasanya adalah tertarik dengan obyek yang dilihatnya. Misalnya, saat Anda di jalan raya dan melihat ada kecelakaan lalu lintas, apakah Anda merasa perlu untuk memotretnya? Bisa ya, bisa juga tidak. Atau, tiba-tiba Anda melihat ada mobil yang aneh, apakah Anda akan memotretnya? Jika Anda seorang penggemar mobil, boleh jadi Anda akan memotretnya, tapi jika tidak, belum tentu Anda akan buru-buru mengambil kamera dan mengabadikannya.

2. Terpana

Jika Anda melihat sesuatu yang aneh, sangat mungkin Anda akan terpana dan terkesima. Terpana jelas membuat orang menjadi tidak bergerak dan lupa. Bahkan mungkin bisa dikatakan yang terjadi adalah melongo. Kejadian yang berlangsung dalam beberapa detik atau bahkan menit, jika itu membuat Anda terpana, Anda tidak akan ingat dan sadar untuk memotretnya. Sesuatu yang membuat terpukau bisa sekaligus membuat Anda terpaku mengamatinya. Belum lagi kalau itu disertai dengan kaget. Bila Anda penggemar UFO, boleh jadi rasa kaget ini membuat Anda seakan tak percaya yang kemudian menjadikan diri Anda tercengang. Anda akan melewatkan kejadian itu tanpa memotretnya. Agenda utama Anda waktu itu mungkin ingin mengamati lebih jelas, dan terlupakan untuk mengabadikannya.

3. Waktu yang singkat.

Mengambil kamera, melakukan penyetelan, dan menunggu reaksi kamera untuk siap dijepret, jelas membutuhkan waktu beberapa detik. Kejadian penampakan UFO seringkali berlangsung hanya singkat. Anggap saja Anda siap dan sadar untuk segera memotretnya, barangkali tidak cukup waktu untuk melakukannya dan benda itu sudah menghilang. Beberapa kejadian, saksi sempat siap untuk memotret namun obyek sudah hilang.

4. Tidak berpikir perlu untuk difoto

Seseorang mungkin tidak tertarik soal UFO, tapi mengapa melewatkan obyek yang fenomenal ini? Rasanya tidak masuk akal kan? Ada banyak orang yang berpikir, apakah memang perlu untuk difoto? Tidak semua orang punya kebiasaan memotret. Atau ada orang yang sering sebelum memotret masih pikir-pikir dulu untuk memfoto atau tidak. Hampir mirip memang dengan orang yang tidak tertarik dengan UFO, namun ada orang-orang yang memang tidak suka memotret walau punya kamera. Apalagi kamera itu hanya asesoris di ponselnya yang tidak begitu suka dipakai olehnya.

5. Lupa jika ada kamera

Ketika melihat sesuatu, mungkin Anda kaget dan terpana atau mungkin juga tidak karena Anda orang yang sangat rileks menghadapi situasi yang tidak biasa. Tapi bisa jadi Anda lupa bahwa Anda membawa kamera saat itu. Banyak kejadian dalam kehidupan sehari-hari yang menarik terlewatkan untuk difoto karena kita lupa sedang membawa kamera.

6. Tidak yakin itu UFO

Melihat UFO tentu sering menjadi pertanyaan, ”Benarkah itu memang UFO?” Kita sering berpikir, jangan-jangan itu pesawat terbang biasa, atau layang-layang. Jadi, untuk apa difoto? Anda yang tertarik pada UFO mungkin akan berkata, ”kenapa tidak difoto saja? Toh bisa dianalisa nanti.” Ya, proses pengambilkan keputusan yang terjadi pada saksi mata tidak sesederhana itu. Banyak kejadian penampakan UFO yang dilihat oleh beberapa orang, seringkali hanya satu atau dua orang saja yang kemudian mengambil keputusan untuk memotret.

7. Panik

Berbeda dengan terpana, orang melihat UFO bisa gugup dan panik. Apalagi kalau dalam jarak yang cukup dekat. Jarang sekali ada UFO yang difoto dalam jarak yang sangat dekat, apalagi makhluknya jika terlihat keluar. Boleh jadi orang yang melihat sudah panik duluan, lupa memotret atau bahkan kalau perlu lari menjauh. Kepanikan juga bisa menyebabkan Anda lupa cara mengoperasikan kamera dan melakukan kesalahan-kesalahan pencet sehingga gagal memotret.

8. Kamera tidak berfungsi

Saya pernah membaca laporan, saat saksi mata melihat UFO, dia sempat mengambil kameranya namun anehnya kameranya tidak berfungsi. Kasus seperti ini bukan satu dua kali saja tetapi cukup sering terjadi. Entah apa karena gugup sehingga kamera salah pencet sehingga tidak berfungsi baik, atau memang ada pengaruh yang tidak dapat dijelaskan yang menyebabkan kamera tidak berfungsi.

9. Tidak terlihat apa-apa


Sangat mungkin seseorang saat melihat UFO dan dia berhasil mengarahkan kameranya ke obyek tersebut. Tapi entah karena sangat jauh, atau kamera yang dimilikinya berkualitas rendah, obyek tersebut tidak nampak. Ini sering terjadi pada malam hari. Tentu jika ini yang terjadi, tidak ada bukti foto yang bisa disampaikan.

10. Tidak percaya UFO itu ada.


Anda seorang yang sangat yakin UFO itu tidak ada. Anda disodorkan banyak bukti foto UFO, tapi tetap saja Anda tidak percaya itu adalah UFO. Menurut Anda, pasti ada penjelasan yang masuk akal mengenai obyek itu. Suatu saat, Anda melihat obyek aneh di langit. Tentu Anda tidak yakin bahwa itu UFO yang merupakan pesawat asing dari luar angkasa. Apakah Anda akan memotretnya? Tentu Anda tidak memerlukan bukti untuk membantah keyakinan Anda sendiri. Anda mungkin menceritakan kejadian itu, tapi tidak untuk keyakinan Anda, hanya sekedar sharing. Saya sering mendapat laporan penampakan UFO, beberapa justru dari orang yang tidak percaya adanya UFO.

Demikian menurut saya 10 alasan mengapa orang yang melihat UFO tidak bisa menyajikan bukti foto. Mungkin baginya, seeing is believing… meski bagi orang lain, mereka baru bisa percaya kalau ada bukti, setidaknya sebuah foto untuk bisa dilihat, diamati, dianalisa. Mungkin mereka menganut pepatah, sebuah foto dapat bercerita seribu kata.



Sumber : BETA-UFO INDONESIA

You Might Also Like

2 Comments