"UFO" di Encyclopedia Britannica (1994)

UNIDENTIFIED FLYING OBJECT (UFO) , juga disebut "piring terbang", yakni setiap objek di angkasa atau fenomena optik yang tidak l...

UNIDENTIFIED FLYING OBJECT (UFO), juga disebut "piring terbang", yakni setiap objek di angkasa atau fenomena optik yang tidak langsung dapat dijelaskan oleh si pengamat. UFO menjadi bidang minat utama bersama perkembangan aeronautika dan astronautika sesudah Perang Dunia II.

Pada tahun 1948 Angkatan Udara AS mulai mengumpulkan data tentang laporan-laporan UFO dalam proyek yang disebut Project Blue Book. Suatu rangkaian deteksi radar bersama penampakan visual di dekat Bandara Nasional di Washington, DC, pada bulan Juli 192, membuat pemerintah AS membentuk sebuah panel para ilmuwan diketuai oleh HP Robertson, seorang fisikawan dari Institut Teknologi Kalifornia (Pasadena), dan mencakup insinyur, ahli meteorologi, ahli fisika, dan seorang ahli astronomi. 

Besarnya dorongan kekhawatiran masyarakat dan pemerintah terlihat dari kenyataan bahwa panel ini dibentuk oleh Central Intelligence Agency (CIA) dan mendapat penjelasan tentang kegiatan militer dan intelijen AS, dan bahwa laporan panel itu pada mulanya dikategorikan RAHASIA. 

Belakangan kategori ini dicabut, dan laporan itu menyatakan bahwa 90 persen penampakan UFO dapat dengan mudah diidentifikasikan dengan gejala astronomis dan meteorologis (misalnya: planet yang terang, meteor, aurora, awan ion) atau dengan pesawat terbang, burung, balon, lampu sorot, gas panas, dan gejala-gejala lain, yang kadang-kadang menjadi rumit karena kondisi meteorologis yang tidak biasa.

Publisitas yang diberikan media terhadap penampakan-penampakan awal tidak diragukan lagi ikut merangsang munculnya penampakan-penampakan lebih banyak, tidak hanya di AS, tetapi juga di Eropa barat, di Uni Soviet, Australia, dan tempat lain. Sebuah panel kedua, dibentuk pada bulan Februari 1966, menghasilkan kesimpulan yang mirip pendahulunya. Ini meninggalkan sejumlah penampakan yang diakui sebagai tidak dapat dijelaskan, dan pada pertengahan tahun 1960-an, beberapa ilmuwan dan insinyur, antara lain patut dicatat nama James E McDonald, seorang ahli meteorologi dari Universitas Arizona (Tucson), dan J Allen Hynek, seorang ahli astronomi dari Universitas Northwestern (Evanston, Illinois), menyimpulkan bahwa suatu persentase kecil dari laporan UFO yang paling andal memberikan indikasi pasti tentang adanya tamu-tamu dari luar bumi [extraterrestrial].

Hipotesis yang sensasional ini, yang dimuat besar-besaran di koran dan majalah, langsung ditentang oleh ilmuwan lain. Kontroversi yang berlarut-larut membuat akhirnya Angkatan Udara AS mensponsori suatu penelitian UFO pada tahun 1968, yang dilaksanakan di Universitas Colorado di bawah pimpinan EU Condon,seorang ahli fisika kenamaan. 

Laporan Condon, "A Scientific Study of UFOs", dikaji oleh sebuah komisi khusus dari Akademi Sains-Sains Nasional dan diumumkan pada awal 1969. Sejumlah 37 ilmuwan menulis bab-bab atau bagian-bagian bab bagi laporan itu, yang meliput investigasi terhadap 59 penampakan UFO secara mendetail. 

"Kesimpulan dan Rekomendasi" yang ditulis oleh Condon sendiri dengan tegas menolak ETH -- extraterrestrial hypothesis -- dan menyatakan tidak diperlukan lagi investigasi lebih jauh.
Akibat dari ini, perbedaan opini tentang UFO makin melebar. Suatu bagian besar dari publik Amerika, beserta beberapa ilmuwan dan insinyur, terus mendukung ETH. 

Suatu kelompok menengah para ilmuwan berpendapat bahwa kemungkinan adanya tamu dari luar bumi, betapa pun kecil, membenarkan diteruskannya investigasi. Ada pula kelompok ilmuwan yang menyetujui diteruskannya investigasi atas dasar bahwa laporan UFO bermanfaat untuk penelitian sosiopsikologi. 

Pada th 1973, sekelompok ilmuwan Amerika membentuk Center for UFO Studies (CUFOS) di Northfield, Illinois, untuk melanjutkan penelitian.

Catatan resmi tentang penampakan dan peristiwa UFO
Sampai th 1969, Project Blue Book mencatat laporan sebanyak 12.618 penampakan atau peristiwa, yang masing-masing akhirnya diklasifikasikan sebagai "dikenal" sebagai suatu fenomena astronomis, atmosferik, atau artifisial yang diketahui, atau sebagai "tidak dikenal", termasuk kasus-kasus yang informasinya tidak cukup. 

Namun proyek itu dihentikan pada bulan Desember 1969 berdasarkan kesimpulan dari Condon Report. Catatan resmi lain yang termasuk lengkap mengenai penampakan UFO dikumpulkan di Kanada, yang pada tahun 1968 dipindahkan dari Departemen Pertahanan Nasional Kanada ke Dewan Riset Nasional Kanada. Catatan di Kanada itu mencakup sekitar 750 laporan pada akhir tahun 1960-an. Catatan-catatan lain yang kurang begitu lengkap dikumpulkan di Inggris, Swedia, Denmark, Australia, dan Yunani.

Jenis-jenis laporan UFO
Laporan-laporan UFO sangat bervariasi dalam hal keandalannya, yang dapat dinilai dari jumlah saksi, dan apakah para saksi independen satu dari yang lain, dari kondisi pengamatan (kabut, fog, lampu dsb), dan dari arah pengamatan. Yang tipikal, saksi yang melaporkan suatu penampakan menganggap obyek itu berasal dari luar bumi, atau mungkin suatu kendaraan militer, tetapi pasti dikendalikan oleh suatu kecerdasan; kesimpulan ini biasanya didasarkan pada apa yang terlihat sebagai "terbang dalam formasi" oleh sekelompok UFO, gerak-gerak tidak alamiah yang tampak berpusat pada suatu sasaran, atau perubahan arah, terang, dan gerakan, yang mendadak dan tampak mempunyai maksud tertentu.

Sudah diketahui, bahwa mata telanjang manusia dapat menipu, bahkan menghasilkan halusinasi. Sebuah cahaya yang terang, seperti planet Venus, sering kali tampak bergerak, sekalipun sebuah teleskop yang terpancang atau suatu tiang sebagai patokan membuktikan bahwa cahaya itu tak berpindah tempat. Kesan visual tentang jarak juga sangat tidak andal, karena didasarkan atas asumsi tentang besarnya suatu benda. Pantulan dari kaca jendela atau kacamata dapat memberikan gambar yang bertumpukan. Defek optikal dapat mengubah sumber cahaya yang semula berupa titik menjadi obyek yang tampak sebagai piring. Ilusi-ilusi optikal seperti itu, disertai hasrat psikologis untuk menafsirkan gambar-gambar visual itu, diketahui dapat menjelaskan banyak laporan UFO. 

Penampakan radar, yang lebih andal dalam hal-hal tertentu, tidak dapat membedakan antara obyek fisik dan jejak meteor, jejak awan gas yang terionisasi, hujan, atau diskontinuitas suhu. Lagipula, ada beberapa efek yang dapat memberikan gema radar palsu: interferensi elektronik, pantulan dari lapisan-lapisan terionisasi atau awan, atau pantulan dari daerah-daerah lembab, seperti awan cumulus. 

Bahkan "kejadian kontak" -- yang disertai laporan kegiatan di samping penampakan -- didapati paling banyak menyangkut mimpi atau halusinasi; keandalan laporan seperti itu sangat tergantung pada apakah ada dua atau lebih saksi yang independen.

Dr. J. Allen Hynek, Chairman, Dept. of Astronomy, North Western University
“When I first got involved in this field, I was particularly skeptical of people who said they had seen UFOs on several occasions and totally incredulous about those who claimed to have been taken aboard one. But I've had to change my mind.” The UFO Experience–A Scientific Inquiry,1972
 
Dr. James E. McDonald; 1967
"I have absolutely no idea where the UFO's come from or how they are operated, but after ten years of research, I know they are something from ourside our atmosphere." Dr. James E. McDonald, Professor of Atmospheric physics, University of Arizona. 1967.

 Dr. Thornton Page




You Might Also Like

0 Comments