AWAN-AWAN Tambahan

Selain  sepuluh jenis awan yang sudah paten, bisa dibaca di postingan saya sebelumnya, berikut ini adalah awan-awan tambahan yang menem...

Selain sepuluh jenis awan yang sudah paten, bisa dibaca di postingan saya sebelumnya, berikut ini adalah awan-awan tambahan yang menempel pada induknya.  
Awan-awan ini tidak masuk dalam klasifikasi namun sangat penting untuk mengira-ngira kejadian apa yang akan terjadi selanjutnya.  
 
Awan-awan tambahan ini memang jarang dibicarakan, namun dalam meteorologi kita harus tahu, karena ini sangat penting dalam mengetahui keaadaan cuaca yang terjadi. 
 
Contohnya awan tuba yang menandakan akan terjadinya tornado atau puting beliung serta mammatus yang menandakan cuaca buruk telah lewat. Untuk menambah pengetahuan, mari kita lihat jenis-jenis awan tambahan yang ada.

mammatus cloud
1. Mammatus : awan tambahan yang berinduk pada dasar awan yang lain seperti Cumulonimbus, Cirrocumulus, Altocumulus, Altostratus, dan Stratocumulus. Jika awan ini berinduk pada awan  Cumulonimbus, biasanya terlihat setelah bagian yang terburuk dari thunderstorm sudah lewat. Kadang-kadang awan ini mirip seperti akan terjadi cuaca buruk, tapi tidak membahayakan dan bisa disalahartikan sebagai tornado atau angin putting beliung. Awan ini adalah bentuk tambahan yang terdapat pada bagian awan yang terlihat seperti awan yang menjulur sampai di permukaan.
Pecipitans cloud
2. Precipitans cloud : berisi bahan curahan hujan es atau salju yang dapat terjadi pada awan-awan induk seperti Altocumulus, Altostratus, Nimbostratus, Stratocumulus, Stratus, Cumulus, Cumulonimbus yang merupakan awan-awan hujan. Awan ini umumnya bagian yang berwarna gelap karena sudah siap menumpahkan presipitasi
virga cloud
3. Virga Cloud : bentuk tambahan di bagian bawah awan berupa torehan yang berisi air hujan dan menguap oleh karena itu tidak sampai ke permukaaan. Kadang-kadang bentuknya menyerupai kail, bias terjadi pada awan menengah dan awan rendah kecuali pada Stratus dan Nimbostratus. Dilihat dari bentuknya, awan ini bisa tumbuh secara langsung tapi bisa juga terjadi dari awan lain yang buyar. Proses terbentuknya bisa secara langsung maupun tidak langsung. Awan orografik dan konvektif yag tumbuh secara langsung
arcus cloud
4. Arcus : Bentuk awan tambahan pada bagian dasar awan yang bentuknya melengkung atau menggulung seperti busur yang sedang direntang dan tepinya seperti perca yang tebal. Terbentuk di dasar awan Cumulonimbus dan Cumulus.

incus cloud (anvil)
5. Incus : bentuk tambahan yang terdapat pada puncak  Cumulonimbus  dan  Cumulonimbus cascelatus, pada puncaknya mirip landasan dan tampak halus
panus cloud
6. Panus : bentuk awan tambahan yang biasa terdapat pada awan Altostratus, Nimbostratus, Cumulus, dan  Cumulonimbus. Tempatnya di bagian bawah dan terkesan sebagai perpotongan awan utama
pilus cloud
7. Pilus : bentuk awan tambahan yang tampak seperti tudung tipis, dan kecil yang terdapat di puncak awan atau sedikit di bawah puncak awan yang terlihat seperti ditembus oleh awan utama. Induknya adalah Cumulus dan Cumulonimbus
tuba cloud
8. Tuba : bentuk awan tambahan pada bagian bawah awan tampak seperti pilar atau belalai atau kerucut yang bisa muncul atau timbul pada awan Cumulonimbus
velus cloud (green)
9. Velus : bentuk awan tambahan yang sering terlihat pada awan Cumulus dan  Cumulonimbus  berupa lembaran tebal pada badan atau tengah awan sehingga terkesan ditembus oleh awan utama.

You Might Also Like

2 Comments