Vampire/Drakula, nyata atau mitos?

Vampire sering dirujuk dan disebut-sebut sebagai makhluk keturunan bangsa elf atau peri, sebuah bangsa legendaris sepantaran dengan Ras ...

Vampire sering dirujuk dan disebut-sebut sebagai makhluk keturunan bangsa elf atau peri, sebuah bangsa legendaris sepantaran dengan Ras Orc, (keberadaan bangsa elf belum diketahui).

Seorang dari keturunan elf adalah vampire pertama yang ada didunia, elf tersebut lebih memilih kegelapan dalam hidupnya dan menjadikannya makhluk yang ditakuti di kaum elf, seiring kehidupan bangsa elf yang selalu sejuk, anggun dan mewah, penuh dengan kehidupan yang sangat baik, elf tersebut membuat bangsanya menjadi gelap dan membuat sebuah ras baru yang bernama “The night elf”.

Kulit yang pucat dengan warna mata putih dengan bintik hitam kecil di bagian pupil mata menambah imed’s the night elf adalah pembunuh berdarah dingin dan lama-kelamaan disebut sebagai induk dari bangsa Dracula/Vampire
Eropa timur, abad pertengan, sebuah kerajaan kuno dekat dengan rumania/moldavia dan memanjang hingga bulgaria, kerajaan tersebut adalah kerajaan yang dipenuhi oleh Dracula/Vampire yang menyerupai manusia, sehingga banyak orang yang mengira bahwa kerajaan tersebut adalah kerajaan bangsa Dracula/Vampire, dan dikait-kaitkan bahwa Dracula/Vampire memiliki musuh bebuyutan yang juga sama mengerikannya yaitu warewolf.

Jika kemudian dalam film-film vampire sering di perlihatkan dengan wajah yang sangat menyeramkan namun kini Dracula/Vampire menjadi lebih mulus. Vampire biasanya diceritakan sebagai makhluk berdarah biru, hanya bisa keluar malam hari, anti dengan sinar matahari, haus akan darah, bisa mati jika ditusuk perak, anti salib, ubi, dan  bawang putih.
Ternyata kenyataannya vampire tidak seperti itu.

Asal Usul
Vampire berasal dari Rumania dan mulai menyebar di Eropa pada abad 16. Vampire atau bisa disebut ”Dracula” adalah kisah nyata. 

Sejarah Dracula berasal dari seorang Raja Rumania pada Abad 15 bernama Vlad Dracul.
Vlad Dracul adalah Raja Rumania pada abad 14 yang gemar berperang dan terkenal kejam. Kemampuannya dalam berperang tidak diragukan lagi dilihat dari jumlah peperangan yang dia menangkan. Dipercaya, bahwa Vlad Dracul mempunyai ritual khusus sebelum memulai peperangan, yaitu meminum dan berendam dengan darah mayat yang berhasil dikalahkannya (namun saya tidak mendapatkan bukti yang menguatkan hal ini).

Istana Vlad Dracul pada masa kejayaannya
Kekejamannya berlanjut turun temurun kepada penerus generasinya. 
Adalah Vlad Tepes III yang kemudian dijuluki Dracula (merujuk kepada nama vlad dracul, pendahulunya) karena kekejamannya yang menyamai vlad dracul. Vlad Tepes III (Dracula) hidup pada tahun 1431 dan meninggal pada tahun 1476.

Kekejaman Vlad Tepes terkenal dari cara dia menghukum para tawanan dengan cara sadis, yaitu dikuliti dan disula (disula adalah penyiksaan dengan cara ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. 

Korban yang telah ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus perut, kerongkongan, hingga kepala). 

Dipercaya bahwa, kekejaman dan keberhasilan Dracula dalam peperangan disebabkan karena Dracula meneruskan ritual pendahulunya Vlad Dracul untuk mandi dan meminum darah manusia.

Hingga perang Salib, Dracula telah membunuh ratusan ribu tawanannya dengan cara disula dan sebagian besar adalah orang islam. 

Akhirnya di perang salib pula Dracula berhasil dikalahkan oleh sultan Mehmed II, kepalanya dipenggal dan dipersembahkan kepada Turki Ottoman untuk menghargai para korban (warga Turki) yang menjadi korban kekejaman Dracula.

Namun tidak sampai disitu saja, karena keberhasilan Vlad Dracul dan Vlad Tepes III dalam peperangan banyak pemimpin-pemimpin lain ingin mengikuti jejaknya. Akhirnya pada abad 15,16,17 terjadi wabah Dracula (mengikuti ritual Dracula, yaitu mandi dan meminum darah manusia). Dari kebiasaan inilah disebut-sebut telah lahir spesies manusia baru yang meminum darah. Ada yang percaya keturunan Vlad Dracul masih tersisa sampai sekarang dan masih melanjutkan ritual mengerikan itu.

Sekarang sudah jelas Dracula memang sebuah kenyataan dan eksis didunia (tapi keberadaan clan/etnis mereka saat ini diragukan). 

Namun sejarah diatas tidak bisa menjelaskan dari mana datangnya ciri-ciri Dracula seperti berdarah biru, muka pucat, haus akan darah, benci bawang putih, dll. Orang Eropa, khususnya Rumania meyakini bahwa spesies Dracula (keturunan Van Dracul) memang mempunyai ciri-ciri dan fisik yang seperti itu. 

Lalu, bagaimanakah penjelasannya secara ilmiah? 
Apakahbisa dijelaskan secara ilmiah?

Penjelasan Secara Ilmiah
Jika dari segi Ilmiah, pasti kita menilik penyakit atau kelainan apakah yang mempunyai gejala dan ciri-ciri seperti Dracula. 
Ternyata memang ada penyakit didunia ini yang memenuhi kriteria tersebut, yaitu Porphyria.

Porphyria adalah penyakit kelainan gen dimana para penderita kekurangan enzim glisin yang berfungsi membentuk Heme

Heme adalah komponen hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen didalam darah. Bayangkan jika Heme kurang dan oksigen tidak terangkut secara sempurna, maka tubuh akan berwarna biru pucat. Karena itu juga para penderita Porphyria tidak bisa terkena sinar matahari, karena sinar matahari bisa membakar kulit mereka. 
(2 dari ciri-ciri Dracula telah terjawab)

Disamping itu karena kualitas darah yang rendah akibat kurangnya sirkulasi oksigen, maka penderita Porphyria harus mendonor (transfusi) darah secara berkala. 
Bahkan katanya mereka harus meminum darah itu secara langsung agar darah langsung masuk ke sistem pencernaan dan diuraikan masuk ke dalam aliran darah.
Kualitas darah juga ditentukan oleh kadar lemak didalam darah. Bawang putih mengandung suatu zat yang menyebabkan kadar lemak darah berkurang. Mungkin itu juga yang menjelaskan mengapa Dracula benci dengan bawang putih. Dikatakan juga Porphyria merupakan penyakit kelainan yang bisa turun-temurun (penyakit keturunan).

Porphyria berasal dari bahasa Yunani, porphura yang artinya warna ungu. Nama ini mengacu pada perubahan warna beberapa cairan tubuh menjadi ungu, salah satunya urin, jadi sesuai dengan gejala atau ciri-ciri penyakit tersebut. Berikut gambar penderita Porphyria

http://ennoririe.files.wordpress.com/2012/02/porphyria.jpg

http://top-10-list.org/wp-content/uploads/2009/08/Cutaneous-Porphyria.jpg

Terlihat mengerikan memang, tapi semua kriteria Vampire/Dracula terdapat pada para penderita Porphyria. 
Dari sini dapat kita simpulkan kalau Dracula bukanlah klan/etnis khusus keturunan Vlad Dracul, melainkan Vlad Dracul dan keturunannya adalah penderita Porphyria.

Hampir semua pertanyaan mengenai Vampire sudah terjawab sesuai dengan uraian diatas. 
Namun masih terdapat kasus-kasus dan kesaksian-kesaksian masyarakat diberbagai wilayah yang misterius dan masih belum bisa terjawab.

Kesaksian dan Kejadian
Berbagai kejadian misterius mengenai Dracula diceritakan secara turun-temurun oleh masyarakat diberbagai wilayah. 
Cerita-cerita masyarakat inilah yang diangkat pertama kali oleh seorang pengarang asal Irlandia, Bram Stoker pada tahun 1987 dalam cerita hantunya “Coun Dracul” yang ternyata menjadi terkenal dan terus difilmkan hingga sampai sekarang (yang terkenal saat ini “Twilight, hingga sekuel-sekuel berikutnya”).

Kejadian satu ini adalah salah satu dari banyak kesaksian tentang Vampire.

Menurut legenda Dracula berasal dari orang mati yang bangkit kembali dari dalam kubur. Pada tahun 1732 di kawasan Hongaria dilaporkan seorang penduduk desa yang telah meninggal selama tiga tahun, tiba-tiba bangkit dari dalam kubur dan menyerang keluarganya. Ia menghisap darah empat keponakannya hingga meninggal dunia.
Penduduk setempat tidak tinggal diam. Mereka segera membongkar kuburan yang diduga Dracula tersebut. Ternyata mereka mendapatkan sesuatu diluar dugaan, mayat yang dikubur selama bertahun-tahun itu ternyata masih utuh. Rambut dan kukunya sudah panjang, matanya setengah terbuka, dan jantungnya kelihatan masih berdenyut. Anehnya lagi dimulutnya terdapat bekas-bekas darah segar yang baru saja mengering.
Akhirnya penduduk setempat membunuh mayat tersebut untuk yang kedua kalinya dengan menancapkan pancang besi tepat diatas jantungnya (mungkin ini asal muasal mengapa Vampire hanya mati jika ditusuk jantungnya).

Berikut gambar yang diperkirakan adalah Dracula tersebut. 
Note:
Saya tiudak mengetahui pasti tentang keotentikan gambar diatas ^_^
Jika berdasarkan kesaksian penduduk Hongaria diatas, maka ada pertanyaan2 yang tidak bisa terjawab seperti, 
Bagaimana mungkin mayat bisa hidup kembali? 
Kenapa mayat tersebut tidak membusuk? 
Bagaimana nasib keempat keponakannya yang katanya mati dihisap darahnya?
Kenapa tidak ada catatan mengenai mereka?

Lebih anehnya lagi ada pengakuan seseorang yang mengatakan bahwa dia adalah seorang Vampire. Pengakuan tersebut ditayangkan di National Geographic Channel dan bisa anda lihat di Youtube dengan mengklik link dibawah ini


Kesimpulan
Kita sekarang bisa menyimpulkan kalau Dracula atau Vampire sebenarnya adalah sebuah keturunan raja Rumania yang memiliki penyakit kelainan Porphyria dan melakukan ritual meminum darah segar manusia baik itu mayat ataupun yang masih hidup. 

Namun karena jasa Vlad Dracul dan Vlad Tepes III dalam peperangan dianggap oleh bangsa tertentu besar, maka kejelekan-kejelekan mereka disamarkan sehingga diciptakanlah legenda Dracula yang seperti di film-film sekarang.

Maka terjawablah sudah semua kejanggalan-kejanggalan tentang Vampire.

Namun pada versi lain, masyarakat terus menceritakan legenda Vampire secara turun-temurun. Anehnya legenda tersebut benar-benar terjadi seperti yang terjadi di Hongaria.

You Might Also Like

0 Comments