UFO Terpantau Sedang Awasi Perjalanan Roket China

Dua UFO (dilingkari merah) terlihat dalam rekaman video saat perjalanan pesawat antariksa Shenzhou 9 Dari Beijing dilaporkan, bahwa...

http://www.suarapembaruan.com/media/images/medium2/20120621161755729.jpg
Dua UFO (dilingkari merah) terlihat dalam rekaman video
saat perjalanan pesawat antariksa Shenzhou 9

Dari Beijing dilaporkan, bahwa kelompok China X-Files meyakini ada obyek terbang tak teridentifikasi (UFO) yang mengawasi pergerakan roket dari negeri Tiongkok yang berisi astronot perempuan pertama, saat tengah meluncur ke angkasa raya pada 16 Juni 2012 lalu. 

Insiden tersebut terjadi setelah pesawat antariksa Shenzhou 9 mengudara di atmosfer pada ketinggian sekitar 15.000 meter. Rekaman video kamera dengan menggunakan infra merah menangkap dua titik obyek yang tak diketahui bergerak mendekat  dan melewati roket pada rekaman di empat menit, 11 detik.    

Rekaman tersebut memunculkan perdebatan antara pendukung adanya mahluk antariksa, dan kelompok yang tak percaya. “apalagi yang bisa kita katakan, kalau itu adalah UFO. Mereka bergerak lebih cepat dari roket,” demikian pernyataan kelompok pendukung.    

Para pengamat yang hadir saat peluncuran roket tidak melaporkan adanya dua titik cahaya yang mengikuti jejak roket yang tengah meluncur menuju stasiun antariksa Tiangong 1 yang mengorbit sekitar 343 km di atas Bumi.    

Namun saat acara peluncuran yang disiarkan langsung di seluruh China, para penonton segera dengan jelas melihat titik cahaya yang bersinar kemudian terbang secara horizontal di depan roket.    

Memang ini bukan pertamakalinya penampakan UFO di China. Namun yang menjadi fenomenal adalah karena di pesawat antariksa itu ada astronot pertama wanita asal Tiongkok, Liu Yang.    

Para pendukung UFO mengatakan, sudah pasti dua obyek terbang itu bukanlah burung. Karena hewan ini tak akan mampu bernapas pada ketinggian atmosfer yang dicapai roket. Paling tinggi burung bisa terbang hingga ketinggia 11.552 meter.    

‘Obyek ini jelas bukan burung, karena mereka tak akan sepanas ini sehingga mampu ditangkap kamera infra merah. Manusia dan burung punya kesamaan panas tubuhnya, sehingga mereka tak mungkin menampakan cahaya seperti dalam rekaman,” ungkap Wang Sichao seorang observatory di Nanjing.    

“Kamera yang merekam berada di bumi, namun saya tak tahu tempatnya. Jika lokasinya tak dekat dengan tempat peluncuran di Gurun Gobi, obyek yang ditangkap bisa saja pesawat atau cahaya dari permukaan. Terlalu banyak kemungkinannya,” lanjut Wang.


You Might Also Like

0 Comments