Biografi ALBERT EINSTEIN

Albert Einstein “Imagination is more important than knowledge, because knowledge is limited, whereas imagination embraces the enti...

http://www.lowdensitylifestyle.com/media/uploads/2011/01/AlbertEinstein.jpg
Albert Einstein
“Imagination is more important than knowledge, because knowledge is limited, whereas imagination embraces the entire world, stimulating progress, giving birth to Evolution.“

ALBERT EINSTEIN mungkin adalah orang genius paling ngetop di dunia. Selain genius luar biasa, ia juga ramah, akrab dengan siapa pun, humoris, ekstentrik, dan bisa menerangkan hal-hal yang rumit dengan “lumayan” sederhana.

Einstein, sang genius, sewaktu kecil ternyata per­nah membenci sekolah. Ia menganggap sekolah sangat membo­san­kan dan menggang­gunya untuk melakukan hal yang paling ia senangi, membaca, dan main biola. 
Einstein dulu suka bolos. Kebanyakan supaya dia bisa lebih banyak membaca. Ia juga senang mendengarkan musik klasik, seperti Mozart, Bach, dan Schubert.

Waktu umurnya lima tahun, ayah Einstein memberinya sebuah kompas. Pemberian ayahnya itu memberi inspirasi berpikir yang hebat buat Einstein kecil. Ia sangat penasaran mengapa jarum benda itu selalu menunjuk ke tempat yang sama, Utara, walaupun ia selalu berusaha membolak-balik benda itu. 
Ada apa di Utara? 
Kenapa seakan-akan ada “kekuatan ajaib” yang tidak terlihat di ujung utara bumi yang selalu menarik jarum itu ke arah sana? 

“IMAGINATION IS MORE IMPORTANT THAN KNOWLEDGE, BECAUSE KNOWLEDGE IS LIMITED...”
Einstein lahir di Ulm, Jerman tahun 1879 dari orangtua Yahudi. Sejak kecil, ia suka menyendiri dan berpikir.
http://farm1.static.flickr.com/131/346698184_1ddeb31a7c.jpg
Ilustrasi Bukit di Desa tempat tinggal Einstein
Ia jalan-jalan mendaki bukit di desanya yang tenang dan sejuk dan, sesampainya di puncak, ia berbaring santai di rumput yang hijau dan mulai mengkhayal.
Ia berpikir tentang semua keajaiban alam, tentang kompasnya, tentang tenaga ajaib yang menjaga jarumnya tetap di utara, tentang luar angkasa yang mahaluas, tentang “makhluk” apa itu listrik yang dikerjakan ayahnya, dan banyak lainnya.

EINSTEIN YANG “TIDAK TERLALU PINTAR”?

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxoWdVtODF9KMEyxMZE2DJuAGkYZTAFgQjtkFIhV3DG7RnmCaPTDjSV-OpiloJ60zou4cGfkhcdn1U-XMTw9w65rGp-Gb68-u2Lm1kJGuEx9OEgl174MKyrkAHvNcpP9x8i4rm3GIetA/s400/Einstein+22.jpg
Waktu sekolah menengah di Munich, Einstein tidak menyukai guru-gurunya. 
Di Jerman, saat itu anak-anak diajarkan dengan cara yang kaku, formal, dengan disiplin seperti tentara. Mereka tidak boleh banyak bertanya, apalagi mempertanyakan ajaran gurunya. Mereka yang berbuat seperti itu malah dianggap kurang ajar dan akan dihukum. Einstein cenderung pemalu, tetapi dia tidak pernah takut untuk bertanya. Guru-gurunya pun jadi tidak menyukainya. Malah ia dicap “tidak terlalu pintar”, alias slow learner. Umur 15 tahun, ia akhirnya nekat berhenti sekolah. Ia pergi ke Italia untuk bergabung dengan keluarganya yang sudah lebih dulu pindah. 

Namun, karena pendidikan itu penting, ia akhirnya meneruskan sekolahnya kembali di Swiss. Akan tetapi di Swiss, sekolahnya menyenangkan baginya. Disana guru-gurunya sangat baik dan di sana anak-anak justru sangat dianjurkan untuk bertanya.

Tahun 1900, Einstein yang sudah lulus akademi ternyata gagal menjadi guru 
Ia malah terpaksa jadi pegawai di kantor pencatatan hak paten penemuan-penemuan baru. 
Apa ia kecewa? 
Tentu. Akan tetapi, justru di tempat itu, Einstein malah jadi bisa berpikir lebih banyak dan lebih bebas. Ia selalu dapat menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat, dan setelah itu ia bebas memikirkan apapun hal-hal yang menarik baginya. Dan ini akan menjadi salah satu masa terbaik Einstein.


"Sean, in 1905 there were hundreds of Professors who were renowned for their study of the universe. But it was a 26-year-old Swiss Patent clerk, doing physics in his spare time, who changed the world, Sean. 
Can you imagine if Einstein had given that up?"
1905, THE WONDERFUL YEARS...
Justru di masa kerjanya di kantor paten inilah Einstein menghasilkan banyak penemuan terbesarnya. Termasuk dasar teori Fotoelektriknya (yang akan memberinya Hadiah Nobel), salahsatu Teori Relativitasnya, RELATIVITAS KHUSUS, dan juga Rumus Ajaibnya, E = mc². E adalah Energi, m adalah massa, dan c adalah kecepatan Cahaya, 300.000 km/detik. Einstein saat itu umurnya baru 26 tahun..

Rumus ini mengungkapkan bahwa masa yang kecilpun saat bergerak pada kecepatan cahaya akan berubah menjadi Energi yang maha dahsyat. Ini adalah dasar penting salahsatunya bagi penciptaan tenaga, dan Bom Atom.


TEORI RELATIVITAS EINSTEIN
Teori ini terbagi 2, Relativitas Khusus (1905), dan Relativitas Umum (1915). Teori ini juga menjadi dasar bagi penciptaan energi raksasa Nuklir, dan bahkan, penciptaan mesin waktu (Yang memungkinkan kita pergi ke masa lalu, atau bahkan ke masa depan)

RELATIVITAS KHUSUS ADALAH :
1. Bahwa semua ukuran Ruang-Waktu adalah relatif, tergantung dari sudut pandang pengamat yang berbeda, dan apakah ia sedang bergerak atau diam. Dan bahwa "Waktu" yang kita alami, ternyata bisa melambat, atau bergerak lebih cepat, bergantung kecepatan kita.
Contoh:
Kalau anda berada dalam sebuah kereta api yang bergerak, maka “Waktu” yang anda alami akan lebih lambat dari “Waktu“ yang dialami oleh seseorang di luar yang sedang berdiri diam. Kalau anda memakai jam tangan dalam kereta yang berjalan itu, maka jam Anda akan berdetik lebih lambat sepersekian detik dari jam orang yang di luar tadi. Ini disebut “Time Dilation”. (Dilate : Berkontraksi, memuai). Makin tinggi kecepatan Anda, makin lambat kecepatan "Waktu" yang Anda alami!

Nah sekarang, bayangkan keajaiban dari teori Einstein ini.

"Perjalanan Jutaan Tahun ke Masa Depan!"

Misalnya ada 2 orang, yang satu, A, pergi naik roket ke luar tata surya dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Yang lainnya (B) tetap di bumi.

Dengan kecepatan setinggi itu, maka waktu bagi A akan melambat signifikan. Jadinya ketika A kembali ke Bumi, bisa jadi misalnya (tergantung jarak dan kecepatannya), umur A hanya akan bertambah 5 tahun, sementara waktu di Bumi telah berlalu selama 50 tahun!

Jadinya B sudah menjadi jauh lebih tua dari A, atau bahkan sudah meninggal. Dalam waktu perjalanan A yang jauh lebih panjang, A bisa kembali ke Bumi bahkan di jutaan tahun di masa depan!

2. Kecepatan Cahaya selalu sama, 300.000 Km / Detik, konstan, dilihat dari manapun sumbernya ataupun pergerakan mereka. Jadi semua hal lainnya relatif, kecuali Cahaya.

Jika Cahaya ditembakkan dan anda menggunakan roket kecepatan tinggi “mengejar” cahaya itu, cahaya itu akan terukur persis sama kecepatannya tidak berkurang. Jika anda bergerak “menjauh” dari pancaran cahaya itu, kecepatan cahaya itu akan tetap akan sama.

Salahsatu konsekuensi dari Relativitas Khusus adalah rumus E = mc² : Bahwa energi dan masa adalah sama, bentuk yang berbeda dari satu hal yang sama dan saling menggantikan, dan bahwa massa yang bergerak dengan kecepatan cahaya akan menciptakan energi yang maha dahsyat. Inilah dasar dari ENERGI ATOM/NUKLIR.

RELATIVITAS UMUM ADALAH :
Relativitas Umum Einstein membahas tentang ruang angkasa yang sebenarnya merupakan bangunan Ruang dan Waktu, dimana "Waktu" juga bisa Melengkung mengikuti bentuk benda-benda langit raksasa!Ini membuktikan satu hal yang sangat besar. Gravitasi, ternyata bukan Gaya Tarik seperti yang dinyatakan Isaac Newton!

"Gravitasi", ternyata adalah hasil Lengkungan-pusaran ( Curvature ) dari Ruang dan Waktu yang ada di alam semesta. Bangunan Ruang-Waktu bisa “melengkung”, seperti saat melewati Matahari yang besar. Lengkungan ini mempengaruhi gerakan apapun, bintang, planet, Planet Bumi, bahkan cahaya.
Matahari memiliki massa dan energi yang besar sehingga menyebabkan pusaran lengkung Ruang-Waktu itu. Lengkungan - pusaran itulah yang menyebabkan Bumi jadi terus berputar-putar mengelilingi matahari, seakan “menjebak” bumi dalam pusarannya. Bumi, juga memiliki lengkung itu sehingga "menjebak" bulan.

Bayangkan ini, anda mengaduk air dalam sebuah gelas, maka akan tercipta pusaran. Pusaran tengahnya anggap sebagai matahari. Lalu anda taruh sebutir kacang dalam putaran itu. Maka kacang itu akan terus berputar-putar dalam pusaran itu. Seperti itulah dasarnya Bumi terus mengitari Matahari!

Pada tahun 1905 itu juga, ia meraih gelar doktor dari Universitas Zurich. Kariernya pun mulai meningkat. Ia makin banyak menghasilkan ide-ide yang orisinal dan kontroversial.


Di Jerman, sebelum era Hitler, pemerintah sangat menghargainya dan memberikan banyak posisi penting pada Einstein, misalnya Guru Besar Universitas Berlin, Direktur Lembaga Fisika “Kaisar Wilhelm”, dan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Prusia. Berbagai kemudahan dan fasilitas yang dimiliki memudahkan Einstein untuk mengakse­lerasi­­kan ilmunya.

Tahun 1915 ia mengumumkan teori barunya, RELATIVITAS UMUM.
  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnoWqQ_bpRTHSmDR1qSXOr1jVCYKoD0oUEPFrk9hPz6D6gWfWWldhXqZEsVpxJ4zoLqjGu2OqmeJ6pkJKndu8tpWWFoCF101fue5r1jKANCBKitihN_kPDW33_XcTQFL7qHCMDBsgyOw/s200/einstein_cartoon.jpg
Ini teori baru yang lagi-lagi mengguncang dunia. 
Teori ini menggoyahkan teori Gravitasi Newton yang sudah berusia ratusan tahun. 
Menurut Relativitas Umum, Gravitasi bukan disebabkan Gaya Tarik, tapi karena adanya distorsi Ruang-Waktu dari suatu benda langit, yang mempengaruhi gerakan benda langit lainnya. 
Distorsi Ruang-Waktu itulah yang “menjebak” bumi sehingga terus berputar mengelilingi Matahari, dan menjebak” bulan sehingga selalu berputar mengelilingi Bumi. 
Dan akhirnya mengatur seluruh pergerakan benda-benda langit.

Tahun 1921. Saat ini Einstein sudah menjadi seorang Superstar.
Di tahun ini ia akhirnya berhasil memperoleh Hadiah Nobel atas Teori Efek Foto-elektriknya yang cemerlang. Di tahun ini juga ia pergi ke New York, Amerika. 

Sesampainya di sana, ia disambut seperti layaknya bintang film. Semua orang ingin melihatnya. Tidak cuma para ilmuwan tetapi semua orang. Wartawan memburunya untuk minta wawan­cara. Ia juga diundang ke White House oleh Presiden Warren Harding. Einstein juga lalu berkeliling dunia dan mendapat sam­butan yang heboh di mana-mana. Akan tetapi, lalu ter­jadi perkembangan baru di Jerman. Hitler berkuasa. Orang-orang Yahudi di­tin­das dan banyak yang me­la­rikan diri ke luar negeri. Einstein bagi Nazi adalah orang Yahudi nomor satu yang harus dihabisi. Einstein akhirnya memilih untuk jadi warga negara Amerika pada 1940.

Lalu, beberapa ahli fisika Yahudi yang baru saja melarikan diri dari Jerman memberi tahu Einstein bahwa Jerman hampir menemukan cara untuk menciptakan BOM ATOM.
Ia pun segera menulis surat kepada Presiden Amerika, Roosevelt, untuk memberikan peringatan akan ancaman ini. Roosevelt juga segera menyadari bahaya ini dan mendorong dilakukannya proyek penelitian energi atom yang dinama­kan “PROJECT MANHATTAN”. Nantinya, proyek ini ternyata memang berhasil menciptakan bom atom yang kemudian dijatuhkan di Jepang pada akhir Perang Dunia II.

Namun, proyek ini lalu membuat Einstein prihatin. Manusia telah berhasil menciptakan senjata yang daya hancurnya tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Jika manusia nanti mam­pu membuatnya dalam jumlah yang banyak dan terjadi se­suatu, dunia bisa musnah. Ia pun mulai memperjuang­kan agar pengembangan senjata ini bisa dibatasi. Einstein ak­hirnya tidak saja dikenal sebagai salah seorang paling genius di dunia, tetapi juga sebagai orang yang gigih menyokong gerakan perdamaian.

Einstein, sang genius, meninggal dunia pada 18 April 1955.
THE PERSON OF THE CENTURY
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhF6vd_V8_-sM_ddvhRKmoWHGQILxLjAEZAfZQ8qYknAzi1_43mLKkoDQDVVDp_lXf5A6auONJJxvbsafHtoc79qB1U-t7xoAHn8tD5koSYs9CgcK-bAOlsdU34fat4BL5QIFevjxEVDw/s200/Einstein_TIME_Person_of_the_Century.jpg
Tahun 1999 lalu, menjelang berakhirnya abad 20, majalah Time memilih Albert Einstein sebagai manusia Terbesar Abad Ini, “Person of the Century” diantara 100 manusia-manusia terbesar abad 20.
sumber

You Might Also Like

6 Comments