Saksikan Kedipan "Bintang Setan" di Langit Malam

Minggu ini, tanggal 8 sampai 16 September 2012, para pengamat langit berkesempatan menyaksikan kedipan "bintang setan" di mala...

Minggu ini, tanggal 8 sampai 16 September 2012, para pengamat langit berkesempatan menyaksikan kedipan "bintang setan" di malam hari.

http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/09/10/170455_bintang-algol--kepala-setan--di-rasi-perseus_663_382.jpg
Bintang Algol
Bintang yang disebut Algol itu berada di konstelasi Perseus, Sang Pahlawan. Ia telah dikenal sejak zaman kuno sebagai "The Demon Star", bintang setan.

Algol punya sejarah panjang. Namanya berasal dari kata Arab, al-ghul yang berarti "setan perempuan". Namun bertentangan dengan keyakinan populer, namanya tidak ada hubungannya dengan sifat bintang itu sendiri. Tapi karena posisinya yang menandai kepala Gorgon Medusa, tokoh dalam mitologi Yunani Kuno. Berdasarkan mitologi itu, tatapan Medusa bisa mengubah seseorang menjadi batu.

Algol adalah salah satu bintang variabel, bintang yang berubah-ubah cahayanya, yang paling terkenal. Ia adalah contoh sempurna dari bintang "gerhana biner" yang menyala dan meredup hampir teratur seperti halnya jarum jam.

Yang terbaik dari semua itu, Algol butuh kurang dari 10 jam untuk berubah dari terang, meredup dalam pencahayaan minimum, dan kembali normal. Sehingga pertunjukan bintang itu bisa disaksikan dalam satu malam, di waktu-waktu tertentu.

Astronom pertama yang melihat pancaran periodik Algol adalah Geminiano Montanari dari Bologna, sekitar tahun 1667. Kala itu, satu-satunya bintang variabel yang diketahui adalah Mira, di konstelasi Cetus, Si Paus. Namun kedipan Mira berubah-ubah dalam waktu beberapa tahun.

Pengamatan mekanisme bintang ini pertama kali dilakukan oleh astronom amatir, John Goodricke. Pada bulan Mei 1783 ia mempresentasikan penemuannya kepada Royal Society. Pada tahun 1881, astronom Harvard, Edward Pickering mempresentasikan bukti bahwa bintang ini adalah bintang ganda. Penemunan ini dikonfirmasikan pada tahun 1889, ketika astronom Potsdam Hermann Carl Vogel menemukan periode orbitalnya.

Algol berjarak sekitar 93 tahun cahaya. Komponen terangnya disebut Algol A, sekitar 90 kali lebih terang seperti matahari. Sementara komponen gerhananya disebut Algol B, bintang raksasa redup. Keduanya berukuran lebih besar beberapa kali dibanding matahari.

Algol bintang ganda gerhana, karena bidang orbit mereka kebetulan mengandung garis bumi dari pandangan. Sebenarnya ada komponen ketiga, Algol C, yang melingkari A dan B pada jarak yang lebih lama yakni setiap 1,86 tahun, namun ia tidak ada hubungannya dengan gerhana Algol.

Selama bertahun-tahun, astronom amatir dan profesional yang telah membuat perhitungan waktu akurat gerhana Algol. Yang mengungkap bahwa periode bintang ini hanya sedikit perubahan, hanya beberapa detik.


Tambahan :
Algol adalah salah satu bintang yang cemerlang di rasi Perseus. Bintang ini adalah bintang ganda gerhana yang cukup dikenal. Bintang ini terdiri dari tiga bintang (Beta Persei A, B, and C), dimana komponen yang paling terang Beta Persei A yang selalu diorbit secara ekliptik oleh komponen Persei B dengan periode 2,87 hari. 

Algol A dan B adalah Algol bintang ganda gerhana, karena bidang orbit mereka kebetulan mengandung garis bumi dari pandangan. Lebih tepatnya Algol adalah sistem tiga bintang dimana pasangan bintang ganda gerhana terpisah 0,062 AU, sementara bintang ketiga dalam sistem (Algol C) pada jarak rata-rata 2,69 AU dari pasangan dan periode orbit  681 hari (1,86 tahun). Massa total sistem  adalah sekitar 5,8 , dan rasio massa dari A, B dan C adalah sekitar 4,5: 1: 2.

Algol berjarak 92,8 tahun cahaya dari Bumi. Setiap 68,75 jam cahaya Algol meredup secara tiba-tiba selama beberapa jam sebelum kembali pada kecerahan semula. Perubahan dalam kecerahan cukup besar dan dapat terlihat dengan mata telanjang. 

Pemeriksaan terperinci dari spektrum menunjukkan bahwa Algol adalah bintang ganda spektroskopi. Bukti tambahan menunjukkan bahwa Algol sebenarnya adalah sebuah sistem bintang tiga, tetapi dua bintang sangat berdekatan. Sehingga hanya dua bintang saja yang menjadi perhatian di sini. Algol menjadi salah satu bintang ganda spektroskopi pertama yang diketahui dan dapat juga dianalisis sebagai suatu bintang ganda gerhana karena orbit pasangan bintang ini yang saling menggerhanai.

Sebuah kelas spektral biru B8 bintang dengan diameter 3 kali diameter matahari dan merah-kuning kelas spektral bintang K2 sekitar 3,5 diameter matahari dengan jarak cukup dekat sehingga mengorbit satu sama lain. Bintang biru (karena panas) memancarkan lebih banyak cahaya dari setiap sentimeter persegi permukaan dibanding bintang kuning-merah, sehingga gerhana primer terjadi ketika bintang biru B8 tertutup poleh bintang K2. Dari kurva cahaya, terlihat bahwa perubahan output cahaya sesuai dengan perubahan gerak orbit bintang dalam periodenya.



Sumber:
space.com
wikipedia.org

You Might Also Like

2 Comments