Mengintip Kehidupan di Dasar Planet

Assalamualaikum.... Seperti yang kita ketahui, Antartika atau Kutub Selatan (South Pole, dalam bahasa Inggris) berada di bagian bawah...

Assalamualaikum....

Seperti yang kita ketahui, Antartika atau Kutub Selatan (South Pole, dalam bahasa Inggris) berada di bagian bawah Planet Bumi. Yang ada hanya hamparan salju putih cemerlang. Suhunya bisa mencapai minus 50 derajat Celcius.

Peta Antartika
Sumber gambar : World Atlas
Selain mereka para penghuni asli, yang sudah terbiasa dengan suhu sedingin itu, siapa coba yang mau tinggal disana?

Para Ilmuwan yang Menuntut Ilmu
Gary Hill, ilmuwan asal Adelaide, Australia
meneliti Neutrino di Kutub Selatan.
Sumber gambar : Adelaide Now
Ya, jawabannya adalah para Ilmuwan!. 
Mereka rela tinggal di Antartika untuk meneliti. Penelitiannya dari macam-macam bidang ilmu lho... Ada Astronom, ahli iklim ahli, dan banyak ahli-ahli lainnya.

Saat musim panas, yaitu Desember sampai akhir Februari (nah, berarti sekarang lagi musim panas tuh disana), diperkirakan orang yang tinggal di Antartika mencapai 5.000 orang. 
Saat musim dingin, orang yang tingga di Antartika hanya mencapai 1.000 orang saja. Dari jumlah 5.000 orang tersebut, kesannya banyak ya... padahal, coba bayangkan 5.000 orang itu untuk menempati satu benua lho...

Tinggal di Pangkalan
Para ilmuwan itu punya basecamp atau pangkalannya masing-masing. Basecamp itu sudah diberi penghangat. Basecamp ilmuwan Australia rata-rata suhunya 18 derajat Celcius. Untuk mereka, itu tidak dingin. Mereka bisa jalan-jalan di dalam basecamp dengan kaos dan celana jeans saja. Hebat banget yaa, gak kedinginan... mungkin karena sudah terbiasa juga kali yaa....

Bagian dalam basecamp
sumber gambar : Our Amazing Planet
Photo Credit: Peter Rejcek
Sumber gambar : antarcticsun.usap.gov
Tinggal di Basecamp juga seru lho... di dalamnya ada kamar tidur yang nyaman, fasilitas internet, game, DVD player sampai lapangan voli juga ada. Jadi, para ilmuwan itu juga gak kehabisan hiburan, selama penelitian mereka.

Dan kalau sedang penelitian di luar basecamp, para peneliti membawa tenda apel yang telah dirancang kuat menahan badai.

Credit : Petzl sport

Hanya satu yang terbatas, yaitu air.
Mandi mereka dibatasi dua sampai tiga menit per hari. Kenapa begitu?
Karena air disana berasal dari salju yang dilelehkan. Proses melelehkannya itu sulit. Makanya, jumlah persediaan air amat terbatas.

Kalau seperti itu keadaannya, aku jadi mikir-mikir lagi pengen pergi kesana.
Soalna aku kalau mandi butuh air yang banyak dan butuh waktu yang lama, hehehe.....
Tapi, ngapain juga yaa aku pergi kesana, aku kan bukan ilmuwan... ohhh, poor me.!!!

Jauh dari pasar Swalayan
Tinggal di Antartika pastinya tidak seperti tinggal di kota yang ramai. Persediaan makanan untuk satu tahun biasanya datang pada bulan Februari akhir. Sekaligus mengantar para ilmuwan yang akan bekerja selama musim panas.



Makanannya kebanyakan makanan kaleng dan daging beku. Persediaan buah dan sayur segar dengan upaya keras hanya bisa bertahan sampai bulan Agustus. Oh iya, mereka juga tidak bisa makan daging yang ada tulangnya. Soalnya tulang-tulang itu akan dibuang dengan dipendam dalam salju. Nah, kalau tulang itu membawa virus, koloni Penguin yang tinggal di Antartika bisa-bisa terkena penyakit.

Aurora Australis yang Indah
Selain untuk kemajuan ilmu, ada satu hal yang menjadi daya tarik Antartika. Yaitu warna-warna Auroranya yang indah.

Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancarana cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari. Aurora disebut juga dengan sebutan Angin Surya.

Aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan Selatan karena disitulah pusat magnetik bumi.

Aurora yang terjadi di daerah kutub Selatan dikenal dengan dengan nama Aurora Australis dan Aurora yang terjadi di daerah kutub Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis.

Berikut adalah beberapa gambar Aurora Australis yang indah,

Aurora Australis
Sumber gambar : wikipedia

Tenda ilmuwan di bawah naungan auorora yang cantik
sumber gambar : www.lociinteriors.co.uk

Aurora Australis diatas
National Science Foundation's station
Sumber gambar : www.nsf.gov
Setuju kan kalau Auroranya itu sangat indah...? Meskipun bukan seorang ilmuwan, Aku berharap suatu hari nanti bisa pergi ke Kutub Utara... karena pasti akan sangat menyenangkan bisa melihat aurora cantik itu secara langsung...

Wassalamualaikum. Wr. Wb.


Referensi :
Keliling Dunia, Tinggal di Dasar Planet.
Majalah Bobo no. 30

You Might Also Like

31 Comments