MEMAHAMI LANGIT MELALUI PERSPEKTIF ISLAM

Assalamualaikum.... Mungkin... saya adalah termasuk orang yang tergila-gila dengan langit. Baik itu langit saat siang ataupun langit s...

Assalamualaikum....

Mungkin... saya adalah termasuk orang yang tergila-gila dengan langit. Baik itu langit saat siang ataupun langit saat malam. Bahkan saat langit mendung berawan tebal dan hitam pun, sering saya perhatikan dari balik jendela kamar saya, hehehh... Entah gimana awalnya, yang saya tahu saat ini, dengan memandangi langit, bulan, bintang dan awan selama berjam-jaman, bisa memberikan kepuasan tersendiri bagi saya. ^_^

Langit...? Sebenarnya, langit itu apa sih?
Langit adalah bagian atas dari permukaan bumi, dan digolongkan sebagai lapisan tersendiri yang disebut atmosfer. Langit terdiri dari banyak gas dan udara, dengan komposisi berbeda di tiap lapisannya. Langit sering terlihat berwarna biru, disebabkan karena pemantulan cahaya, tetapi tidak tertutup kemungkinan bahwa langit bisa berwarna selain itu, misalnya merah ketika senja, atau hitam saat turun hujan.

Benar gak sih langit berasal dari asap?
Tahu Steven Weinberg? beliau adalah penulis buku yang berjudul The First Three Minutes, beliau menyebutkan kalau adanya langit dan tata surya lainnya merupakan gejala alam saja. Benarkah begitu? Yukk... kita bahas lebih lanjut...

Langit, bumi serta isinya itu adalah bentuk kekuasaan Allah SWT yang nyata. Memang, tidak ada seorang pun yang menyamai-Nya, Allah telah menciptakan langit, bumi serta isinya ini hanya dalam waktu enam hari. Langit terlebih dahulu yang diciptakan daripada Bumi, seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-A'raaf ayat 54 :


Adapun makna yang terkandung dari Q.S. Al-A'raaf (54) tersebut yaitu menjelaskan bahwa Allah SWT hanya membutuhkan waktu dua hari saja dalam pembuatan langit dan empat hari untuk pembuatan bumi dan seluruh benda-benda di dalamnya sehingga layak untuk dihuni oleh manusia.

Langit awalnya berupa gas dari uap air, bila kita lihat tampak seperti asap. Menurut tafsir Al-Qur'an karya Ahmad Sonhadji M. yang pernah saya baca, sebelum Allah menciptakan langit dan bumi, Allah menciptakan singgasana-Nya yang berada diatas air. Dan air itu digoncangkan-Nya sehingga tercipta buih dan asap. Buih itu Allah jadikan menjadi Yabusah (tanah kering), sedangkan asapnya dijadikan langit.

Lalu... apa saja sih isi dari ketujuh langit itu?
Langit yang Allah ciptakan selama dua hari itu, dipisah-pisah menjadi tujuh lapis. Menurut Ahmad Sonhadji M., para ahli tafsir mengatakan kalau lapisan tujuh langit itu terdiri dari, gelombang yang berlapis-lapis untuk langit pertama, jenis batu marmer yang putih untuk langit kedua, jenis-jenis besi untuk langit ketiga, jenis tembaga yang kuning untuk langit keempat, jenis perak untuk langit kelima, jenis emas untuk langit keenam dan dari batu permata yakut berwarna merah untuk lapisan langit ketujuh.

Q.S. Al-Baqarah (29) :


Q.S. Fushshilat (11) dan (12) :



Kata "langit", yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Qur’an, digunakan untuk mengacu pada "langit" bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.

Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfir bumi terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an, atmosfer terdiri atas tujuh lapisan. 

Dan saat ini, seiring dengan berkembangnya pemikiran manusia dan ilmu pengetahuan, para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer (lapisan gas yang menutupi sebuah planet) terdiri diri beberapa lapisan.

Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER. Lapisan OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut MESOSFER. TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER.

Jika kita hitung jumlah lapisan yang dinyatakan dalam sumber ilmiah tersebut, kita ketahui bahwa atmosfer tepat terdiri atas tujuh lapis, seperti dinyatakan dalam ayat tersebut.
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Ozonosfer
4. Mesosfer
5. Termosfer
6. Ionosfer
7. Eksosfer

Keajaiban penting lain dalam hal ini disebutkan dalam surat Fushshilat ayat ke-12, :
"… Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya."
Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masing-masing. Sebagaimana dapat dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfir ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan seluruh makhluk hidup lain di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya; dari pemantulan gelombang radio hingga perlindungan terhadap dampak meteor yang berbahaya.

Terus, mengapa langit berwarna biru?
Birunya langit seperti yang kita lihat itu... disebabkan karena bumi diselubungi lapisan udara yang disebut Atmosfer, seperti yang dijelaskan diatas. Dan cahaya yang dipantulkan dari matahari dihamburkan oleh partikel-partikel kecil dalam atmosfer, sehingga mengakibatkan langit tampak berwarna biru.

Birunya Langit...
Sumedang, 27 Oktober 2013
Jam 08:15 WIB
Pancaran cahaya matahari terdiri dari bermacam-macam warna mulai dari merah, kuning, hijau, biru hingga ungu. 

Masing-masing warna memiliki frekuensi yang berbeda, dan semakin besar frekuensi cahaya semakin kuat pula cahaya yang dihamburkan. 

Sedangkan warna biru terang di langit, merupakan akibat dari hamburan cahaya dari ketiga warna yaitu hijau, biru dan ungu yang frekuensinya tinggi.

Jika kemudian masih ada pertanyaan tentang mengapa bila malam hari tiba, langit menjadi berwarna hitam alias gelap?
Seperti yang tertulis diatas, langit berwarna biru itu berasal dari pancaran cahaya matahari, dan bila sore hari saat matahari condong ke arah barat dan berwarna merah otomatis langitpun mulai berwarna jingga dan lama-lama seiring dengan tenggelamnya matahari, langitpun menjadi gelap. Maka yang bisa kita lihat dalam keadaan seperti itu hanyalah titik-titik cahaya bintang yang tampak berkelap-kelip.

Nah, pembahasan diatas... lagi-lagi membuktikan bahwa, ilmu pengetahuan sejalan dengan Islam dan Islam memberikan inspirasi terhadap ilmu pengetahuan yang belum tergali oleh manusia. Wallahua'alambissaawab.

Jika ada tambahan atau koreksi, silahkan tulis di kotak komentar. Terima kasih.

Wassalamualaikum... Wr. Wb.



Referensi :
> Ahmad Sonhadji M. - Tafsir Al-Quran Di Radio (ISBN: 978-967-9752-717)
> Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe ; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322

Silahkan Baca Juga Artikel Lain Terkait Postingan Ini :

You Might Also Like

42 Comments