Gambaran Kondisi Bayi Jika Terlahir Di Luar Angkasa

Assalamualaikum... Hai... eh tadi siang seneng banget lho, karena tiba-tiba, tanpa diduga sebelumnya dapat pesan Wechat dari teman wak...

Assalamualaikum...

Hai... eh tadi siang seneng banget lho, karena tiba-tiba, tanpa diduga sebelumnya dapat pesan Wechat dari teman waktu SMP. Udah lama banget kita gak ketemu, jadinya kangen... banyak yang kita ceritain waktu itu. Sampai akhirnya kami membahas cita-cita kami yang gak kesampaian. Dia gagal jadi pilot, sementara saya gagal jadi astronot. Hehehe... 

Nah, waktu bahas kegagalan saya jadi astronot itulah, dia bilang :
"tapi untung lho, De.. kamu gak jadi astronot... Seandainya nih kamu jadi astronot terus pas waktu itu kamu udah nikah, lagi hamil, terus dapat tugas ke luar angkasa buat ngambil sampel pasir dari bulan... dan waktu itu kamu udah masuk saat-saat melahirkan... Kebayang gak, gimana kondisi bayi kamu yang terlahir di ruang angkasa tanpa bobot? Kasian tahu bayinya..."

Dari dulu, kalau kami berdua udah ngobrol... topik pembicaraan kami memang suka ngelantur kemana-mana, hehe... Lagian badan antariksa negara mana coba, yang tega mengirimkan astronot perempuannya yang sedang hamil ke luar angkasa untuk ngambil sampel pasir di Bulan... -___-

Tapi dari obrolan dengan teman saya itu pulalah, membuat saya jadi berfikir...
"iya juga ya, gimana jadinya apabila ada seorang ibu hamil dari Bumi terbang ke ruang angkasa dan hampir langsung melahirkan, apakah bayinya akan dilahirkan normal?. Mengingat bayi tersebut berkembang di dalam rahim dengan gaya gravitasi Bumi."

Ada beberapa buku dan ebook koleksi saya yang bertema luar angkasa tetapi tidak ada yang membahas mengenai masalah ini. Karena hasrat penasaran yang begitu menggebu *halahh* untuk mengetahui penjelasan tentang ini, akhirnya searching, dimana lagi... kalau bukan diinternet, hehe... dan akhirnya menemukan artikel Patty Currier yang berjudul A Baby Born In Space. Penjelasannya logis dan cukup memuaskan. Dan ternyata, pertanyaan mengenai hal ini pernah diajukan pula oleh salah satu pendiri BETA-UFO Indonesia, bapak Nur Agustinus melalui situs NASA Quest 

Oh iya, sedikit informasi mengenai Patty Currier, beliau bernama lengkap Patricia Currier. Menurut informai dari situs tersebut, beliau pernah bekerja di Pusat Ruang Angkasa Kennedy dan sebelumnya bekerja di sebuah laboratorium tulang.

Penasaran seperti apa kondisi bayi jika terlahir di luar angkasa berdasarkan penjelasan dari Patty Currier? Selamat membaca...

Hak Cipta Gambar : NASA Quest
Saya Patricia Currier, saya pikir saya bisa membantu Anda dengan pertanyaan Anda tentang bagaimana keadaan bayi jika lahir dan berkembang di ruang angkasa tanpa bobot.
Dalam hal ini, khususnya adalah untuk seorang wanita yang akan segera melahirkan begitu dia sampai di ruang angkasa. Adalah lebih rumit jika janin berkembang di ruang angkasa dan kemudian dilahirkan, jadi saya belum akan menjawab pertanyaan ini dulu.

Apabila seorang ibu hamil terbang ke ruang angkasa (tanpa bobot) dan hampir langsung melahirkan, bayinya akan dilahirkan normal, karena dia berkembang di dalam rahim dengan gaya gravitasi bumi.

Sel-sel tulang diprogram untuk tumbuh, mereka tidak berhenti sampai Anda menjadi remaja atau seusianya.
Tetapi gravitasilah yang menjadi tekanan yang membuat sel-sel dalam tulang mempunyai susunan yang tepat, atau tertumpuk dengan benar dan menarik tulang sehingga tulang terbentuk lurus. Tanpa gaya gravitasi, tulang bayi tidak akan tumbuh dan kurus sebagaimana tulang dewasa. Tulang-tulang itu akan sangat mudah patah, dan tidak akan tumbuh cepat.

Hal ini berlaku untuk bagian lengan dan kaki. Tulang di atas kepala bayi akan tumbuh lebih tebal dan lebih kuat daripada di bumi. Ini dikarenakan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk mengalirkan darah dan cairan lainnya dari kaki ke bagian atas tubuh karena tidak ada gaya gravitasi. 

Apa yang terjadi adalah jantung masih menarik cairan di kaki yang sekarang keluar jauh lebih mudah. Hal ini menyebabkan tubuh bagian atas mempunyai lebih banyak cairan dan tekanan yang lebih besar yang menimbulkan stress.Stress selalu adalah yang membuat tulang tumbuh dan berubah.
Jadi, lebih besar tekanan, lebih banyak pertumbuhan di tengkorak.

Tulang-tulang di tangan mungkin akan normal, karena bayi, anak-anak atau orang dewasa akan menggunakan tangannya sama seperti di bumi. Kaki mungkin tidak akan tumbuh banyak karena tidak mendapatkan tekanan dari berat seluruh tubuh Anda, tidak ada tekanan, sehingga tidak banyak pertumbuhan. 

Yang menarik adalah tulang rusuk. Tulang rusuk melindungi paru-paru Anda dan memberikan dukungan pada badan Anda supaya tidak roboh. Tulang-tulang rusuk mungkin akan baik-baik saja, tetapi berkembang lebih tipis daripada di bumi, jadi mungkin tidak sama kuat.
Tulang belakang benar-benar akan terpengaruh. Gravitasi tidak akan mendorong atau menarik Anda, jadi tulang belakang tidak akan merasakan tekanan, jadi tulang tersebut tidak akan tumbuh. Tetapi akan menerima tekanan dari jaringan syaraf tulang belakang sementara jaringan syaraf  tersebut bertumbuh dan mendorong keluar. Jadi Anda mungkin akan mendapatkan tulang belakang yang lebih kurus, sangat mudah remuk. 

Otot-otot bekerja dengan cara yang sama. Mereka membutuhkan tekanan untuk tumbuh dan berkembang. Gaya gravitasi adalah kekuatan tekanan yang mendorong dalam satu arah, menyebabkan otot berkembang dalam bentuk yang benar. Jadi apabila sebuah otot tidak banyak digunakan (katakanlah, otot-otot yang menggerakkan kaki-kaki Anda), mereka tidak akan tumbuh kuat. 
Beberapa otot lain juga hampir sama. Seperti otot-otot lengan Anda. Mereka tidak banyak dipengaruhi gaya gravitasi, mereka lebih dipengaruhi oleh bagaimana otot-otot lain dalam tangan Anda berkontraksi dan lepas. Jadi mereka mendapatkan tekanan tidak bergantung pada gaya gravitasi. 

Otot-otot lain, seperti jantung Anda, akan berbeda. Jantung Anda tidak akan perlu bekerja sama keras karena tidak ada gaya gravitasi untuk menyulitkan sirkulasi darah. Tetapi hal ini memerlukan waktu. 
Pada bayi yang baru lahir, mungkin jantungnya tidak akan berkembang sekuat bayi di bumi. Otot dan tulang bekerja bersama-sama. Otot-otot menempel pada tulang, dan mereka terhubung dengan erat.

Apabila Anda menggerakkan sebuah otot, otot itu menarik tulang dan menimbulkan suatu tekanan tarikan. Ini membantu tulang untuk tumbuh lebih kuat di daerah itu. Inilah mengapa anakanak disuruh bermai-main di luar ruangan pada waktu mereka kecil - tulang-tulang mereka tumbuh sangat cepat dan apabila anak tersebut banyak berolah raga, otot-otot menjadi kuat, membuat tulang sangat kuat. 

Jadi, seorang bayi yang dilahirkan di ruang angkasa, akan mempunyai
tulang-tulang yang agak aneh dan lemah di sebagian besar bagian tubuh mereka. Hal ini seharusnya tidak terlalu mempengaruhi mereka apabila mereka menghabiskan seluruh hidup mereka di ruang angkasa, tetapi mereka akan mendapatkan masalah besar apabila mereka kembali ke bumi. Tulang-tulang paha dan kaki mereka akan terlalu lemah untuk menahan mereka, tulang belakang mungkin akan remuk karena beratnya sendiri. Otot jantung tidak akan cukup kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh karena gaya gravitasi menarik darah turun, dan otot-otot kaki akan terlalu lemah bagi Anda untuk berdiri. 

Pada dasarnya, tulang-tulang dan otot-otot Anda akan jauh terlalu berat untuk didukung, dan Anda akan jatuh dalam tumpukan besar dan mati. Kecuali sang ibu sangat bersikeras dan dibuat peralatan khusus sehingga bayi tersebut dapat menggerakkan otot-otot dan tulang-tulang untuk membuat mereka mirip dengan yang di bumi. Tetapi Anda masih mempunyai jantung dan hal-hal lainnya. 

Di sisi lain, jika Anda adalah seorang bayi yang dilahirkan di ruang angkasa dan seseorang menjatuhkan Anda dengan kepala di bawah pada waktu Anda kembali ke bumi, tengkorak Anda akan bagus dan tebal.
Berdasarkan penjelasan Patty Currier diatas, tentang gambaran bentuk fisik bayi jika dilahirkkan di luar angkasa... saya jadi teringat dengan bentuk fisik Alien Grey. Gambarannya mirip kan...? Hmm... oke deh, di postingan selanjutnya, kita akan coba menganalisis bentuk fisik alien, khususnya alien grey... Untuk sekarang, sekian dulu yaa...

Wassalamualaikum... Wr, Wb.

You Might Also Like

26 Comments