Can't Wait To Read ALLY : ALL THESE LIVES Full

Assalamualaikum... Senang sekali rasanya, bisa menjadi salah satu yang beruntung bisa membaca dua bab pertama dari sebuah novel yang b...

Assalamualaikum...

Senang sekali rasanya, bisa menjadi salah satu yang beruntung bisa membaca dua bab pertama dari sebuah novel yang belum diterbitkan dan tentu saja belum beredar di toko-toko buku. Ini menjadi kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri buat saya ^_^

Novel tersebut berjudul Ally : All These Lives

Cover depan Novel Ally : All These Lives
by Arleen A
Ini adalah sebuah novel terbaru karya penulis Arleen A. Menurut informasi dari Gramedia, novel setebal 264 halaman dan berjilid softcover ini baru akan diterbitkan pada tanggal 22 Januari 2015 mendatang.

Berikut sinopsisnya :

Apa yang akan kaulakukan jika satu menit yang lalu kau anak tunggal orangtuamu, lalu satu menit kemudian ada seseorang yang muncul entah dari mana dan duduk di sampingmu mengaku sebagai adikmu? Apa yang kaulakukan jika kau menemukan foto di meja, menampilkan dirimu dan seseorang yang belum pernah kaulihat? Apa yang kaulakukan jika kau pulang ke rumah dan menemukan bahwa di dalam rumah itu sudah ada dirimu yang lain?

Kehidupan Ally memang bukan kehidupan biasa. Kerap kali ia mendapati dirinya ditempatkan dalam kehidupan yang seolah miliknya, tapi ternyata bukan. Dan tiba-tiba kata “pulang” punya makna yang baru. Apakah Ally akan memiliki kesempatan untuk “pulang”? Akankah ia bisa kembali pada cinta yang ditinggalkannya di kehidupannya yang lain?

Ini bukan kisah biasa. Ini kisah yang akan membuatmu berpikir kembali tentang arti hidup dan arti cinta yang sebenarnya.

Dan setelah selesai membaca dua bab pertamanya --- ya, meskipun saya hanya membaca dua bab pertamanya saja, yang berjumlah sebanyak 11 halaman itu, saya berpikir, "Ini memang bukan kisah yang biasa. Ide ceritanya tidak biasa" Namun yang saya ketahui, memang ada orang-orang yang mengalami apa yang dialami oleh Ally.

Seperti saat Ally diceritakan tengah berdua saja dengan ibunya, di dapur mereka. Kala itu, Ally berusia 10 tahun. Tiba-tiba Ally merasa : ada semut (kesemutan?) berjalan di atas lengan kirinya, maka ia usap dengan tangan kanannya. Namun tidak ada semut di sana. Lalu kulit mukanya mulai tergelitik. Ia usap keningnya. Tidak ada apa-apa juga di sana. Dan secara tiba-tiba saja... semuanya hilang. 

Yang kemudian Ally menyebutnya dengan istilah "Ketidakberadaan", untuk menyebut saat-saat ketika ia merasa semuanya hilang dan kembali secara tiba-tiba itu. "Ketidakberadaan" yang kemudian mengubah hidupnya.

Setelah mengalami kejadian itu di dapur, dan ketika Ally merasa semuanya telah kembali. Tiba-tiba saja, disampingnya duduk seorang anak lelaki manis. Ally tidak tahu, siapa anak kecil yang kemudian diketahui bernama Albert tersebut. Setelah Ally bertanya, meminta penjelasan tentang Albert kepada ibunya, ia tetap kebingungan. Ally merasa, ia tidak pernah punya adik. Ya, menurut ibunya, Albert adalah adik lelaki Ally, yang lahir 5 tahun yang lalu!!.

Ally tetap tidak percaya dan tidak bisa mengingat masa-masa kehamilan ibunya, ketika ibunya melahirkan, dan masa-masa ketika adiknya masih bayi. Namun bukti kuat berupa album foto lah yang menunjukkan bahwa Albert memang adiknya. Lambat laun Ally pun bisa menerima kehadiran adik kecilnya yang kemudian sangat ia sayangi.

"Ketidakberadaan" itu pun terulang untuk kedua kalinya. Yaitu saat Ally sudah duduk dibangku SMA (saat usia Ally kira-kira 15-17 tahun). "Ketidakberadaan" kali ini diawali dengan : sensasi menggelitik bagai kesemutan lagi dilengan dan wajahnya. Namun tidak semut disana dan sensasi itu menghilang kemudian diikuti dengan hilangnya segala sesuatu yang ada disekitarnya. Kosong. Dan kemudian semua kembali. 

"Ketidakberadaan" yang kedua ini pun kembali mengubah hidup Ally. Ally menemukan kenyataan bahwa ia kembali menjadi seorang anak tunggal. Ya, menurut kedua orangtuanya, Albert, adik lelaki yang sangat ia sayangi itu telah pergi meninggalkan mereka. Untuk selama-lamanya. Albert telah meninggal sejak beberapa waktu yang lalu.! Kapan...? Ally tidak tahu Albert telah meninggal. Ally tidak bisa mengingat kejadian itu. Meskipun ia telah berusaha kerasa mengingatnya. Yang ia tahu dan ingat, Albert tengah berangkat sekolah sejak tadi pagi. Namun kenyataannya, Albert memang telah meninggal.

Entah dugaan saya ini tepat atau tidak, saya kemudian mengaitkan apa yang dialami Ally tersebut sebagai suatu gangguan memori/daya ingat yang disebut Amnesia. Entah apakah Ally mengalami Anterograde amnesia ataukah Retrogade amnesia. Atau mungkin Ally mengalami kedua-duanya. Karena kedua kategori amnesia tersebut dapat muncul bersamaan pada pasien yang sama.

Sedangkan sensasi berupa kesemutan/semut berjalan di salah satu sisi bagian tubuhnya itu, saya mengaitkannya kembali dengan suatu penyakit yang dapat mengganggu fungsi otak sebagai pusat sistem syaraf yang berfungsi mengatur gerakan, perilaku dan fungsi tubuh serta melatih emosi, ingatan dan motorik, yaitu penyakit abses otak. 

Tidak, tidak... "Ketidakberadaan" itu tidak ada hubungannya dengan sesuatu yang bersifat magis atau supranatural seperti yang saya pikirkan sebelumnya. Mungkin "Ketidakberadaan" itu adalah puncak dari gejala abses otak yang sedang kambuh hebat. Yang kemudian mengganggu fungsi otak itu sendiri dan kemudian menyebabkan Ally mengalami Amnesia. Seperti yang saya sebutkan diatas, entah itu Anterograde amnesia ataukah Retrogade amnesia. Atau mungkin, bisa jadi juga Ally memang terkena gangguan semacam bala kurawa supranatural...?. 

Tidak sabar untuk bisa membaca bab-bab selanjutnya sampai selesai. Karena sekarang cuma bisa menebak-nebak, apa yang sebenarnya dialami oleh Ally? Apakah Ally bisa sembuh? Lalu, bagaimana kelanjutan dan akhir dari kisah Ally pada novel ini...?

Ahh... sungguh, dengan tampilan cover yang menurut saya, misterius... novel ini sudah sukses bikin saya penasaran!.

Jadi, meskipun belum membacanya sampai tuntas, komentar saya untuk novel Ally : All These Lives ini adalah, 

"Bagus. Membaca ini telah mengingatkan kembali bahwa pada dasarnya, segala sesuatu bisa datang dan pergi begitu saja. Maka syukuri, hargai dan jagalah dengan baik apa yang kamu miliki saat ini. Wajib dibaca bagi siapapun, yang ingin lebih memahami tentang arti hidup, arti keluarga dan arti cinta yang sebenarnya."
- Widiani

Untuk mbak Arleen, selamat dan semoga sukses ya untuk terbitnya novel Ally : All These Lives ini tanggal 22 Januari nanti. Oh iya, untuk dugaan amnesia, abses otak dan gangguan supranatural yang saya tuliskan diatas, abaikan saja... terlebih jika itu memang keliru. Saya juga merasa ketika menduga-duga dan menuliskan itu, tingkat ke-sok tahu-an saya sedang meningkat beberapa persen. Hehehe.... And thank you for this chance :))

Wassalamualaikum... Wr. Wb.

You Might Also Like

4 Comments