Book Review : Jejak Kehidupan di Planet Lain by Rohmat Haryadi

Assalamualaikum... Hingga saat ini, hanya manusia yang diketahui sebagai satu-satunya makhluk berkesadaran yang menikmati keindahan se...

Assalamualaikum...

Hingga saat ini, hanya manusia yang diketahui sebagai satu-satunya makhluk berkesadaran yang menikmati keindahan semesta. Dan hingga saat ini pula, manusia terus berusaha mencari “saudara” di planet lain, dengan anggapan bahwa “saudara” jauh kita itu, jika memang ada pastilah juga menempati planet serupa planet kita tercinta, Bumi.

Apakah manusia hanya sendirian?

Identitas Buku
Judul : Jejak Kehidupan di Planet Lain
Penulis : Rohmat Haryadi
Tebal : xx + 324 halaman
Ukuran Buku : 23,5x15 cm
ISBN : 978-6021-9153-87
Penerbit : Renebook
Paperback Cetakan Pertama, 2013


Buku ini mencoba mengkaji kemungkinan menemukan kehidupan di planet-planet lain di luar bumi, keberadaan molekul-molekul organic di awan, antarbintang, komet dan asteroid. Selain itu, bukti keberadaan asam amino dalam meteorit karbon juga mendukung perspektif kosmik tentang asal-usul kehidupan. Buku ini juga berupaya mengupas berbagai sisi syarat-syarat planet berkehidupan, juga tentang kandidat terbaik planet berkehidupan. Selain itu, terdapat juga analisa mengenai Unidentified Flying Object (UFO) yang diduga makhluk angkasa dari luar planet lain, serta kecepatan wahana mereka.

Buku ini terdiri atas 12 bab, dimana per bab nya membahas mengenai :

Bab 1 : Kiamat, antara Mitos dan Kenyataan
Terlepas dari sisi agama, tentang “kepastian” akan terjadinya Kiamat, dan tanpa berbicara tentang tenggat waktunya, prediksi kapan dan bagaimana mekanisme kiamat dating, ada berbagai fenomena alam yang dituduh akan menyebabkan terjadinya kiamat. Diantaranya :

1. Kiamat 21 Desember 2012
Rumor :  Kiamat 2012 berpangkal pada siklus penanggalan Maya, bangsa di Amerika bagian selatan yang peradabannya berkembang sejak 3.000 tahun silam dan runtuh sekitar 1.000 tahun silam akibat degradasi lingkungan yang parah. Sebenarnya kalender itu tidak berbeda dengan kalender Masehi, nantinya kalender Maya yang berakhir di 2012 itu akan mulai lagi tangga satunya. Mereka yang mengklaim kiamat 2012 menyatakan bahwa seiring berakhirnya system penanggalan suku Maya, terjadi pula pengutuban magnetic terbalik.

Fakta dan Penjelasan : Memang, pembalikkan medan magnet suatu kepastian. Secara historis, Bumi telah mengalaminya berulang kali. Dan memang hingga saat ini penyebab dan kapan terjadinya tidak dapat dipastikan. Jadi, suatu kebohongan jika dikatakan pembalikkan akan terjadi pada tahun 2012. Lebih bohong lagi jika ditentukan detail hingga pada harinya, yaitu 21 Desember 2012.

Bahkan, Bumi sudah beberapa kali mengalami pembalikkan kutub magnetic dan tidak pernah menghapuskan medan magnet Bumi. Kehidupan di Bumi pun tetap berlangsung hingga kini, tahun 2015

2. Planet Nibiru
Rumor : Masih di Desember 2012, dikabarkan kiamat akan terjadi karena Bumi akan ditabrak Planet Nibiru atau Planet X. Dalam teorinya, posisi Bumi, Matahari, dan Pusat Bima Sakti berada satu garis lurus

Fakta dan Penjelasan : Planet Nibiru dibuat seolah-olah misterius. Padahal, Nibiru adalah sebutan orang-orang Sumeria untuk Planet Jupiter. Jadi, planet itu sama sekali bukan planet misterius yang sedang mendekati Bumi. Mengenai kesejajaran Bumi, Matahari dan Pusat Galaksi Bima sakti itu pun yang dituduh memicu terjadi kiamat adalah suatu kebohongan. Karena, memang setiap Desember, Bumi dan Matahari berada dalam satu garis lurus dengan pusat galaksi Bima Sakti, kejadia seperti itu sudah berlangsung secara nerkala selama miliaran kali dan tidak pernah ada dampak apapun

3. Ancaman dari batu-batu cadas angkasa
Rumor : Angkasa raya yang dipenuhi batu-batu cadas, sewaktu – waktu batu-batu cadas  tersebut bisa nyelonong menghantam Bumi dan dipastikan akan menghancurkan planet bumi alias kiamat

Fakta dan Penjelasan : sekalipun hal semacam itu terjadi, dimana ada batuan cadas angkasa atau asteroid menghantam bumi, bukanlah peristiwa pertama yang dialami planet Bumi. Setidaknya beberapa tumbukan pernah terjadi, diantaranya asteroid jatuh yang kemudian menbentuk kawah Arizona dan asteroid yang jatuh di Tungska. Sekalipun peristiwa tumbukan asteroid puluhan ribu ton terhadap bumi yang sudah terjadi itu dikatakan sebagai sesuatu yang cukup dahsyat, namun Bumi tetap baik-baik saja.

4. Ancaman Metor Mars-Jupiter
Rumor : Berkaitan musnahnya Dinosaurus dari muka Bumi yang diduga berkaitan dengan nyasarnya asteroid berdiameter 10 km di 65 juta tahun lalu, (yang kemudian dikenal dengan peristiwa “tragedi Yucatan) dan tumbukan tersebut menghasilkan Teluk Meksiko, sebuah asteroid yang dijuluki 2003QQ47 berdiameter 1,2 km dan berbobot 2,6 miliar ton dengan kecepatan 32 km/detik akan melabrak bumi, pada 21 Maret 2014 

Fakta dan Penjelasan : 8 juta tahun sebelum tragedi Yucatan terjadi, Bumi sudah dihajar benda langit lainnya yang membentuk kawah Mansion (AS), kawah Hoba (Afrika), Greenland dan bahkan beberapa wilayah di Indonesia, juga masih banyak temuan lain tentang persinggungan asteroid dengan Bumi, dan pada kenyataanya hingga kini Bumi tetap baik-baik saja.

Dan mengenai tabrakan dengan Asteroid 2003QQ47 itu pun benar-benar salah, Asteroid ini memang ada, tetapi tidak akan menabrak Bumi dan bahkan tidak akan bisa menabrak Bumi setidaknya dalam kurun satu abad.

Catatan : Asteroid ini pun telah melintasi Bumi dengan aman pada tanggal 26 Maret tahun ini pada jarak 19 jutakilometer (hampir 12 juta mil)-sekitar 50 kali lebih jauh daripada Bulan.

5. Aphophis Akan Mengakhiri Bumi di Tahun 2036
Rumor : Apophis (dikenal juga sebagai 2004 MN4) akan menciptakan bola besi dan iridium selebar 320 meter dengan berat 200 milyar ton apabila masuk ke atmosfer bumi. Benturan dengan asteroid ini juga akan menciptakan gelombang tsunami raksasa, menyapu peisir pantai maupun daratan dan juga akan menciptakan awan debu tebal yang akan menutupi sinar matahari sehingga menjadikan bumi menjadi gelap gulita.

Fakta dan Penjelasan : Kemungkinan tabrakan yang diprediksi NASA hanya 1:45000. Angka yang sangat kecil sekali. Lebih kecil dibanding dengan asteroid lainnya.

Bab 2 : Melacak Ahli Waris Semesta
Banyak yang percaya bahwa “kehidupan” dimana-mana harus memiliki dasar yang sama, yakni sebagian besar karbon : membentuk molekul yang secara bertahap menjadi semakin kompleks melalui reaksi kimia dalam medium yang menguntungkan, biasanya medium tersebut adalah air. Harus menampakan tanda-tanda “biologis” seperti fungsi-fungsi metabolisme dan reproduksi yang mengarah pada pengembangan spesies.

Mengapa kehidupan harus mengikuti “skenario” yang sama persis di Bumi? 
Pertama, karena karbon adalah elemen yang paling umum membentuk molekul kompleks, selain itu karbon juga salah satu elemen yang paling melimpah di alam semesta. Kedua, karena air memiliki sifat-sifat terbaik untuk memfasilitasi reaksi kimia dan proses biologis

Adalah Frank Drake, penggagas untuk menangkap sapa cerdas sinyal radio dari makhluk cerdas di bintang lain. Proyeknya yang dinamai proyek Ozma diluncurkan pada 8 April 1960 dan diarahkan ke bintang Tau Ceti, berhasil menangkap suara rebut yang kemudian diketahui berasal dari pesawat terbang yang melintas di muka teleskop. Proyek pencarian makhluk cerdas ini terpaksa bubar karena kekurangan dana.

Jerry Ehman, 15 Agustus 1977 melalui observatorium Big Ear, ohio berhasil menangkap sinyal sapaan dari rasi Sagitarius, “sapaan” tersebut  banyak diduga sebagia sapaan “Hai” dari Alien (makhluk yang berasal dari luar bumi). Sayangnya, sinyal itu tidak pernah tertangkap lagi, alias cuma segitu-gitunya… Sinyal tersebut kini dikenal sebagai sinyal WOW!

Frank Drake kemudian mendirikan SETI (Search for Extra Terrestrial Intelligence, yang menggabungkan proyek-proyek pencarian makhluk dari luar bumi. Lagi, pada 9 Mei 1990, tertangkap sinyal “pesan” dari dari langit, “pesan” tersebut diduga berasal dari makhlul cerdas di kedalaman Bima Sakti.

Selain itu, dengan banyak nya ditemukan planet-planet di luar tata surya kita, total yang sudah terpantau sebanyak 2700 lebih planet. Diharapkan akan menjadi pijakan informasi bahwa di planet lain juga ada kehidupan, sekalipun mungkin hanya kehidupan dalam tingkat sel saja bukan merupakan makhluk berperadaban cerdas.

Bab 3 : Zona Layak Huni
Zona Layak Huni atau Habitable Zone (HZ) adalah wilayah dalam orbit yang berpusat pada bintang dimana planet dapat mempeertahankan air dalam bentuk cair di permukaannya, zona tersebut beraada pada dua daerah yang harus saling mendukung bagi kehidupan, yakni sistem planet dan sistem galaksi.

Namun demikian, banyak juga ilmuwan yang beranggapan bahwa tidak hanya di lingkungan yang nyaman makhluk hidup bisa eksis, tetapijuga di lingkunganyang keras dan gersang. Zona Layak Huni bisa saja terjadi pada lingkungan planet yang terik maupun menggigil. 

Bab 4 : Bintang dan Planet Berkehidupan
Bagi kehidupan yang belum sempurna yang mungkin ada di planet lain selain Bumi, Supernova (ledakan dari suatu bintang di galaksi) penting dalam menyediakan unsur-unsur berat yang diperlukan untuk kehidupan, tetapi tetap berbahaya jika supernova tersebut terjadi dalam frekuensi tinggi. 

Di galaksi Bima sakti, diketahui terdapat 200 hingga 400 miliar bintang, termauk Matahari. Jika rata-rata setiap bintang menggandengan 5 planet selayaknya matahari menggandenga bumi dan planet kawan-kawan lainnya, maka di Bima Sakti saja terdapat triliun planet. Dan sekitar 10 persen bintang-bintang yang menghunizona layak huni, secara teori memenuhi syarat untuk kehidupan kompleks

Bab 5 : Matahari dan Bintang Berlogam
Matahari adalah bola gas mahabesar, benda paling dominan di Tata Surya, kira-kira 99,86 persen dari total massa Tata Surya. Bola Gas ini berdiameter 1.390.000 km dengan massa 1,989E30 kg. Inti Matahari memiliki suhu 15.000.000 derajat Celcius. Untuk sampai ke Bumi, cahaya Matahari memerlukan waktu 8 menit.

Logam adalah benih yang membentuk planet. Penelitian menunjukkan hadirnya sejumlah planet pada bintang dengan kandungan besi yang tinggi,  lebih mungkin menjadi pelabuhan planet daripada bintang miskin besi. Semakin banyak zat besi dan logam lain yang ada dalam sebuah bintang, semakin besar kesempatan memiliki planet. 

Lama waktu hidup sebuah bintang juga menjadi kunci utama kehidupan. Bintang-bintang besar hanya mampu bertahan beberapa juta tahun saja, tidak cukup waktu bagi kehidupan untuk menampakkan dirinya. Sementara bintang-bintang sedang hingga kecil dapat hidup hingga 10 milyar tahun lebih. Cukup untuk memberi kesempatan bagi kehidupan untuk berkembang, bahkan memungkinkan kehadiran makhluk-makhluk cerdas pada puncak evolusinya.

Bab 6 : Bumi Planet Darat Berkehidupan
Bumi, tidak sekedar membangkitkan kehidupan, namun juga mendorong kehidupan berevolusi sedemikian rupa hingga sampai pada taraf kehidupan cerdas. Berbagai faktor yang menguntungkan telah mendukung kemampuan planet biru kita ini dalam mengembangkan kehidupan. Posisi Bumi di Zona Layak Huni (Habitable Zone) menghadirkan air dalam bentuk cair di permukaannya, dimana air merupakan pelarut biokimia yang baik dan faktor penting dalam mendukung teori evolusi kimia.

Teori evolusi kimia menyatakan bahwa kehidupan berasal dari akumulasi senyawa organik yang berlangsung selama berjuta-juta tahun. Bumi juga mengorbit bintang yang berusia panjang sehingga memberikan cukup waktu pada kehidupan untuk berkembang. Waktu yang panjang itu memungkinkan kehidupan berkembang sampai pada makhluk berkesadaran yang mampu mengembangkan peradaban.

Peradaban itulah yang mengantar rasa ingin tahu tentang keberadaannya di semesta. 

Bab 7 : Melacak Jejak kehidupan di Mars
7 Agustus 1996, Presiden Bill Clinton menggelar jumpa pers di Gedung putih , didampingi penasehat ilmu pengetahuan dan teknologi, Dr. Jack Gibbons, membuat komentar terkait dengan pengumuman NASA yang mengklaim telah menemukan jejak kehidupan pada meteorit dari Mars, ALH84001.

Tim Peneliti NASA menunjukkan struktur mikroskopis yang diyakini sebagai fosil bakteri yang disebut biomorphs

Melalui mikroskop electron, struktur rantai dalam fragmen meteorit ALH84001 mungkin bentuk fosil bakteri. Struktur tersebut berdiameter 20-100 nanometer, temuan ini menjadi bukti kuat pertama akan adanya kehidupan di luar Bumi. 

Klaim dari NASA inipun menimbulkan banyak polemik dan sanggahan-sanggahan yang tak kalah logis dan kuat. Namun, Tim Peneliti NASA tetap yakin karena jejak kehidupan pada ALH84001 tertanam dalam bahan asli, kemungkinan bukan hasil kontaminasi.

Pernyataan Tim Peneliti NASA tersebut diperkuat dengan pernyataan dari Tim Peneliti Johnson Space Center pada tahun 2009, mereka menyatakan bahwa ada banyak jejak kehidupan pada meteorit Mars lainnya, ALH84001 hanyalah salah satu saja yang menyimpan fragmen-fragmen kehidupan Mars purba.

Eksplorasi besar-besaran ke planet merah.
Dalam kurun waktu 40 tahun terakhir,  setidaknya ada 30 wahana mendarat di Mars. Diantaranya, Viking 1 (sukses mendarat di Mars 19 Juni 1976), Viking 2 (sukses mendarat di Mars 7 Agustus 1976), Pathfinder (sukses mendarat di Mars 4 Juli 1997), Spirit (sukses mendarat di Mars 4 Januari 2004), Opportunity (sukses mendarat di Mars 25 Januari 2004), Robot rover Curiosity (sukses mendarat di Mars 6 Agustus 2012)

Dengan ditemukannya pula jejak aliran air tak terbantahkan di Mars, menunjukkan bahwa Mars adalah planet gurun yang pernah basah. Langkah berikutnya adalah membuktikan apakah masih ada “kehidupan” disana atau setidaknya pernahkah ada “kehidupan” disana, sekalipun itu hanya kehidupan makhluk-makhluk mikroba.

Bab 8 : Venus Kembaran bumi yang Tandus
Dalam beberapa hal, (ukuran, massa, batuan penyusun, aktivitas geologi dan gravitasi) Venus memiliki kemiripan dengan Bumi. 

Jika Venus pernah memiliki “kehidupan”, dan air di permukan Venus yang kini lenyap sehingga membuatnya tandus, kemanakah “kehidupan” itu pergi? Musnah? Belum tentu, menurut David Grinspoon, ilmuwan planet dari Museum Alam dan Sains Denver, Colorado, mungkin “kehidupan” Venus itu bermigrasi ke sebuah ceruk atmosfer ketika air di permukaannya mengering. Karena hasil temuan menunjukkan awan Venus yang stabil tersebut mengandung air yang bercampur asam sulfat pekat. Meskipun, masih menurut Grinspoon, hal ini masih spekulatif

Bab 9 : Bulan Dua Raksasa yang Menggoda
Keluarga Tata Surya yang cukup memikat perhatian karena kandungan airnya adalah bulan-bulan yang mengorbit dua raksasa, Jupiter dan Saturnus.

Setidaknya ada 5 satelit/bulan yang menarik untuk diteliti, yaitu Io, Europa, Ganymede, Callisto dan titan. Dari informasi dan data-data yang terkumpul dari hasil penjelajahan serangkaian wahan-wahanyang didaratkan di bulan-bulan tersebut, para ahli menduga bahwa diantara mereka mengandung potensi membangkitkan kehidupan makhluk sederhana. 

Bab 10 : Melacak Bintang-Bintang Berkehidupan Tetangga Matahari
Dalam rangka mencari kehidupan di luar Bumi, bintang-bintang tetangga terdekat dengan Matahari menjadi perhatian utama.

RECONS atau Research Consortium on nerby Stars (Konsorsium Penelitian Bintang-Bintang Terdekat) adalah proyek untuk menyelidiki bintang-bintang terdekat dari Tata Surya dalam jarak 10 parsec (32,6 tahun cahaya). Proyek ini berupaya menemukan Tata Surya baru tetangga kita. Tim recons berhasil mengidentifikasi 20 sistem Tata Surya baru disekitar lingkungan lokal matahari.  
Hasilnya cukup mengejutkan, dari setiap model sistem yang teridentifikasi tersebut ditemukan pula planet-planet yang secara ukuran  sama dengan Bumi, hingga mucul kesimpulan, bahwa mungkin planet lain yang bisa dihuni terletak tak jauh dari Tata Surya dengan syarat planet tersebut terletak di Zona Layak Huni, karena jika terlalu jauh dari bintang induknya dia terlalu dingin dan jika terlalu dekat tentu saja akan sangat panas dan tidak mendukung kehidupan jika disesuaikan dengan “skenario” kehidupan Bumi

Bab 11 : Misi Kepler Mencari kembaran Bumi
Pada 6 Maret 2009, Teleskop Keplet dilucurkan untuk melakukan misi tiga tahun mencari planet mirip planet Bumi yang mengorbit di Zona layak huni sebuah bintang.

Dalam pertemuan musim dingin masyarakat Astronomi Amerika Serikat di Washington, 3-7 Januari 2010, NASA mengumumkan lima planet hasil temuan teleskop ruang angkasa Kepler. Kelima planet itu dinamai Kepler 4b, 5b, 6b, 7b, dan 8b.

Dengan menggunakan metode transit, Kepler telah mampu mendeteksi  2740 kandidat. 135 diantarnya telah terkonfirmasi.

Catatan : Teleskop yang selama ini menjadi andalan untuk melacak planet-planet baru di antariksa rusak akibat dua rodanya patah pada Mei 2013 lalu. Ini berarti teleskop tersebut tidak lagi bisa dengan stabil melihat ke arah bintang-bintang. Kepler menyelesaikan misi utamanya pada November 2012, sehingga teleskop ini telah bekerja melampaui persyaratan minimumnya. Dan saat ini saya tidak tahu, apakah Kepler mendapat dana untuk perbaikan atau tidak, bagi yang mengetahui informasi ini, silahkan menambahkan di kotak komentar yaa...

Bab 12 : Kandidat Terbaik di Bintang Merah
Red  Dwarf adalah bintang kecil berenergi rendah yang memancarkan cahaya merah redup.

Dari ratusan planet luar Tata Surya yang telah ditemukan, sedikitnya ada lima planet diklaim potensial mendukung kehidupan, yaitu Gliese 581g (iumumkan keberadaannya pada September 2010), Gliese 667Cc (ditemukan pada Februaru 2012), Kepler 22b (ditemukan Desember 2011), HD 85512b (diumumkan keberadaanya pada September 2011) dan Gliese 581d (ditemukan pada tahun 2007).

Sampai saat ini, planet-planet di Gliese dianggap sebagai kandidat terbaik planet yang dapat dihuni.

Mengenai UFO dan Alien
Menindak lanjuti hal tersebut, mengenai kandidat planet-planet yang layak huni, diluncurkan lah si kembar Voyage 1 dan 2 yang kini telah meninggalkan sistem Tata Surya kita. Voyage 1 dan 2 membawa pesan untuk makhluk asing yang mungkin berada di sana. Pesan tersebut berupa piringan tembaga berlapis emas yang berisi salam dalam 55 bahasa termasuk bahasa Indonesia serta gambaran ilmu pengetahuan, pemikiran, perasaan dan musik yang salah satunya adalah gending jawa puspawarna. Pesan tersebut dikirimkan dan diperdengarkan di luar angkasa, kepada seluruh alam semesta mewakili harapan, kebulatan tekad, serta niat baik kami (penghuni Bumi) di alam semesta yang luas dan amat menakjubkan ini.

Catatan : Mengenai tembang Jawa Puspawarna yang kini diperdengarkan diluar angkasa sana, seperti apa tembangnya dan mengapa bisa terpilih sebagai salah satu dari isi plakat emas tersebut silahkan baca : PUSPAWARNA, Tembang Jawa Yang Diperdengarkan Di Luar Angkasa

Secara teori, kehidupan di planet lain bukanlah sebuah kemustahilan. Ada berbagai spekulasi mengenai bentuk kehidupan disana, mungkin telah musnah, mungkin hanya berupa kehidupan bertingkat rendah (lumut, bakteri, jamur danjasad renik lainnya) atau mungkin memang masih ada kehidupan-kehidupan di luar sana,  dimana kehidupan tersebut adalah kehidupan super cerdas

Dan jika, kehidupan super cerdas tersebut masih ada, sangat mungkin juga mereka tengah mencari tahu tentang kita, tentang planet kita melalui pesawat luar angkasa yang juga super canggih. Adapun cara mengenai bagaimana mereka bisa dengan mudah menyambangi bumi dari planet lain yang sangat jauh, adalah melalui jalan tol lorong antar bintang sebagaimana yang diungkapkan ilmuwan NASA, martin Lo, melalui konferensi persnya pada Juli 2002. Jalan tol tersebut merupakan daerah-daerah yang mirip lorong yang tidak dipengaruhi gravitasi karena berada di titik persinggungan antara dua benda langit.

Jika memang kehidupan super cerdas itu ada dan benar pula wahana tak dikenal yang kemudian kita sebut sebagai UFO itu berasal dari luar angkasa, kemungkinan pertama mereka datang dari Proxima Centauri.

Jika memang kehidupan super cerdas itu ada dan mereka berhasil menyambangi bumi, tujuannya sangat mungkin pastilah tidak lain seperti halnya manusia yang mencari tahu tentang kehidupan di luar planet Bumi, mereka datang dengan damai. Kalaupun terjadi penculikan terhadap manusia dipastikan juga hanya sebagai bahan penelitian ilmiah. Terkesan sadis? Memang, jurang pemisah antara kita dengan mereka terletak pada bahasa. 

Semoga kita dapat menemui teman kita di semesta dan sempat berkenalan dengan mereka, bahkan hidup berdampingan dengan mereka. Atau setidaknya mereka menemukan pesawat kita seperti Voyager 1 dan Voyager 2 yang membawa plakat berisi 55 bahasa di dunia. Setidaknya mereka dapat mendengar pesan kita, sapaan kita, yaitu salam damai dari bumi untuk semesta raya.

Kelebihan dan Kekurang Buku
Kelebihan : 
1. Saya tidak menemukan kesalahan penulisan kata-kata.
2. Sekalipun apa yang disampaikan melalui buku ini termasuk suatu bahasan yang berat, dengan kepiawaiannya, penulis berhasil menyampaikannya dengan cara yang mudah dipahami. Kemampuan berbahasa penulis patut diacungi jempol.
2. Runutan cara penulis "bercerita",  membuat saya merasa seolah-olah berpetualang ke luar semesta ketika membaca buku ini.
3. Dilengkapi ilustrasi dan referensi terkini (dimasanya)
4. Meskipun buku ini hanya semacam tulisan reportase wartawan yang tengah menyampaikan laporannya, tapi berhasil membangkitkan semangat dan keingintahuan saya untuk terus mengikuti dan turut mempelajari tentang kemungkinan-kemungkian adanya kehidupan cerdas di luar planet bumi
5. Fenomena UFO yang hingga detik ini masih dianggap sebagai sesuatu yang misteri, terutama mengenai tempat asalnya, dijelaskan secara ilmiah
6. Secara fisik, baik itu ukuran buku, margin, penggunaan ketebalan dan warna kertas tiap lembarnya, serta pemilihan font, menurut saya sangat baik dan pas, tidak membuat mata lelah ketika membacanya.

Kekurangan :
Seandainya saja penyajian ilustrasi dibuat berwarna, akan lebih menarik, tidak hanya hitam putih.

Terakhir, saya sangat merekomendasikan buku ini kepada siapapun, khususnya kepada mereka yang tertarik dengan astronomi juga ufologi.

Yeps, saya persembahkan 5/5 bintang untuk buku ini. Dan Untuk pak Rohmat, saya ngfans sama anda :)

Wassalamualaikum... Wr. Wb.

You Might Also Like

4 Comments