Book Review : Avalon High by Meg Cabot

"SA (SMA Avalon) lebih kecil daripada sekolah lamaku, tapi fasilitas di sini lebih bagus dan sekolahnya punya lebih banyak uang, jadi...

"SA (SMA Avalon) lebih kecil daripada sekolah lamaku, tapi fasilitas di sini lebih bagus dan sekolahnya punya lebih banyak uang, jadi aku tidak betul-betul mengeluh."
(Avalon High, halaman 35)

Sinopsis
SMA Avalon sekilas terlihat seperti sekolah biasa, yang mempunyai siswa-siswa biasa: Ada Lance, si atlet. Jennifer, si cheerleader. Dan Will, si presiden kelas senior, gelandang, dan si cowok teladan.

Tapi tidak semua orang di SMA Avalon terlihat seperti aslinya... bahkan juga Elle. Sebagai siswa pindahan baru Ellie akan menemukan jati dirinya. Peran apa yang akan dia mainkan dalam drama yang sedang berlangsung di SMA Avalon? Bagaimana jika rangkaian kejadian dan kebetulan aneh yang dialaminya berarti--seperti yang dialami para kesatria Raja Arthur--akan terjadi tragedi yang menimpa SMA Avalon?

Dan yang paling buruk, bagaimana jika Ellie tidak berdaya untuk mencegah tragedi itu?


Identitas Buku
Judul/Judul Terjemahan : Avalon High/SMA Avalon
Penulis : Meg Cabot
Penerjemah : Caecilia DP
Kategori : Teenlit, Fiksi, Romance, Magic, Mitologi
Tebal : 312 halaman
ISBN : 978-979-22-6237-7
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Paperback, Cetakan Pertama, Oktober 2010

Review
Elaine Harrison atau yang biasa dipanggil dengan Ellie ini adalah pputri dari pasangan profesor. Tepatnya medievalist. Kedua orang tua Ellie adalah ahli sejarah abad pertengahan. Saat ini mereka sedang menjalani sabatikal, yaitu semacam cuti untuk mengikuti sebuah program penelitian demi kepentingan akademis. Orang tuanya memberi nama Elaine karena mendapat inspirasi dari sebuah karya sastra yang di dalamnya terdapat tokoh bernama Lady of Shalott alias Lady Elaine.

Selama ini, kehidupan Ellie yang biasa-biasa saja tiba-tiba berubah. Sejak bertemu dengan A.William Wagner secara tidak sengaja di Annapolis, menurutnya, kini kehidupannya terasa lebih menyenangkan. Ellie tertarik untuk mencari tahu segala hal tentang Will. Betapa semakin senangnya Ellie saat ia mengetahui bahwa ia dan Will bersekolah di sekolah yang sama, SMA Avalon. 
Otomatis, disekolah, keduanya jadi sering bertemu. Ellie senang, karena ia bisa menjalin hubungan pertemanan lebih lanjut dengan Will.

Menyadari kenyataan bahwa Will yang populer juga telah memiliki pacar, Jennifer yang sangat cantik, Ellie merasa sangat tidak percaya diri dan akhirnya ia memutuskan untuk memendam saja perasaannya kepada Will. Meskipun Elaine menyukai Will, tapi rupanya teman-temannya mengira bahwa dia menyukai Lance, sahabat Will.

Di tengah rasa putus asa dan sedih karena harus memendam perasaan terhadap Will, Ellie mendengar bahwa kini Will, sang pujaan hatinya itu telah putus dari pacarnya setelah Jeniffer ketahuan memiliki hubungan dengan Lance.

Sebelumnya, Ellie sebenarnya sudah mengetahui hubungan Jennifer dan Lance, namun Ellie tidak tahu bagaimana cara memberitahukan itu kepada Will. Namun pada akhirnya hubungan itu diketahui Will yang dibantu oleh Marco, yang merupakan saudara tiri Will. Selama ini, Marco sebenarnya memiliki niat dan bahkan telah melakukan berbagai cara untuk menghancurkan hidup Will.

Tanpa berbagi verita kepada siapapun, Ellie hanya semakin bingung ketika mengetahui niat Marco untuk menghancurkan hidup Will, ditambah dengan penjelasan dari Mr.Morton kalau semua yang terjadi pada Ellie dan teman-temannya adalah akibat dari reinkarnasi kisah Arthur yang legendaris.

"Apakah kami pernah bertemu sebelumnya? Kalau tidak di kehidupan sekarang, lalu ... mungkin di kehidupan lain?" (halaman 135)

Arthur yang bereinkarnasi dalam wujud Will, Guinevere dan Lancelot dalam wujud Jennifer dan Lance, maupun tokoh Jahat Mordred dalam wujud Marco serta dirinya yang disebut-sebut sebagai Elaine of Astolat (Lady of Shalott)

Di zaman yang modern ini, bagaimana mungkin Ellie bisa mempercayai bahwa kisah klasik Raja Arthur bisa terulang kembali dalam versi kehidupan mereka? Benarkah mereka reinkarnasi dari tokoh-tokoh tersebut? Apa yang sebenarnya terjadi pada mereka?

Kelebihan dan Kekurangan
Belakangan ini saya jadi baca-baca teenlit lho, hihi... dan saat membaca novel ini, saya menemukan keasyikan tersendiri. bagaimana tidak, dengan alur yang mengkombinasikan kisah cinta khas remaja masa kini dengan kisah klasik Raja Arthur yang legendaris.

Dengan judul Avalon High (SMA Avalon), justru dalam ceritanya ini tidak banyak dibahas. Agak aneh aja siiih, hehe...

Lalu, adegan-adegannya terasa kurang detail dan kurang dan kurang mengigiiiit... dan.... apalagi ya, ya itu... dari cerita aslinya tentang Raja arthur, saat Raja Athur dan Mordred itu bertarung, kan pertarungannya itu bikin tegang banget ya... Nah, pada saat Will yang katanya reinkarnasi dari Raja Arthur dan Marco sebagai reinkarnasi dari Mordred bertarung, itu tuh... ketegangannya kurang banget. Jadinya kurang puas deh, >_<

Terlepas dari kekurangan yang ada pada buku ini, secara keseluruhan, aku suka ceritanya. Terutama konsep/ide ceritanya. 3/5 bintang untuk buku ini,


Saya merekomendasikan buku untuk kamu-kamu yang sedang mencari bacaan ringan, unik dengan konsep yang menarik yaitu reinkarnasi. Dan pastinya, ada romansanya juga.

You Might Also Like

1 Comments