Gerhana Bulan Total, 28 September 2015

Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini umu...

Gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Istilah ini umumnya digunakan untuk gerhana Matahari ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari, atau gerhana bulan saat sebagian atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi. Namun, gerhana juga terjadi pada fenomena lain yang tidak berhubungan dengan Bumi atau Bulan, misalnya pada planet lain dan satelit yang dimiliki planet lain.

Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.

Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°, maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan.


Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.

Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.

Gerhana bulan dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Gerhana bulan total
Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.

2. Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, bumi tidak seluruhnya menghalangi bulan dari sinar matahari. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan bulan.

3. Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Gerhana Bulan Total 28 September 2015
Gerhana Bulan Total terjadi pada tanggal 28 September 2015. Sayangnya, Gerhana tersebut tidak dapat dilihat dari wilayah Indonesia. Gerhana dapat dilihat di Asia bagian Barat, Samudra Hindia bagian Barat, Afrika, Eropa, Samudra Atlantik, Amerika dan Samudra Pasifik bagian Timur.

Adapun proses global fase Gerhana Bulan Total adalah sebagai berikut :

Gerhana mulai : 00 10.3 UT atau 07.10.3 WIB.
Gerhana Sebagian mulai : 01 06.8 UT atau 08 06.8 WIB.
Gerhana Total mulai : 02 10.7 UT atau 09 10.7 WIB.
Puncak Gerhana  : 02 47.1 UT atau 09 47.1 WIB.
Gerhana Total berakhir :03 23.5 UT atau 10 23.5 WIB.
Gerhana Sebagian berakhir : 04 27.4 UT atau 11 27.4 WIB.
Gerhana berakhir : 05 24.0 UT atau 12 24.0 WIB.

Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali. Namun seperti yang tertulis diatas, untuk gerhana bulan total yang terjadi pada tanggal 28 September 2015 ini tidak dapat diamati dari wilayah di Indonesia.

You Might Also Like

3 Comments