Kopi, Teh dan Kita

Kemarilah,  duduk bersamaku, disebelahku. Itu gelas kesayanganmu, ini gelas kesayanganku Itu minuman kesukaanmu, ini minuman...


Kemarilah, 
duduk bersamaku, disebelahku.

Itu gelas kesayanganmu,
ini gelas kesayanganku
Itu minuman kesukaanmu,
ini minuman kesukaanku
Itu buku favoritmu
dan ini buku favoritku.

Oh tapi tidak, tutup saja bukumu, akupun akan menutup bukuku.

Berikan tanganmu, kita berpegangan saja, kita bercerita saja.

Iya, bercerita tentang kita. Tentang masa depan kita. Tentang semuanya.

Oh ya, cobalah kopi yang aku buatkan untukmu dengan penuh cinta itu, bagaimana rasanya?

Kalau rasa manisnya kurang, tatap saja aku. Bukankah kamu selalu berkata bahwa aku ini manis? Maka, tatap aku sepuasmu.

Ah, sayang... Jangan menertawakanku seperti itu.

Aku? Tidak, aku teh saja.
Kafein dari kopi selalu membuat jantungku berdebar lebih kencang.
Cukuplah jantung dan hatiku ini berdebar dan bergetar dahsyat saat aku mengingat dan menyebut nama-Nya, lalu saat aku mengingatmu, menatap wajah dan senyummu.

=================

Tulisan diatas terinspirasi dari lirik lagu yang berjudul Teh dan Kopi, yang dinyanyikan dengan sangat manis oleh Rieka Roeslan feat Nino RAN,


Juga untuk Mr. and Mrs Sigit, :))

You Might Also Like

7 Comments