Puncak Hujan Meteor Orionids, 21 Oktober 2015

Meteor adalah benda langit yang masuk ke dalam wilayah atmosfer bumi yang mengakibatkan terjadinya gesekan permukaan meteor dengan udara d...

Meteor adalah benda langit yang masuk ke dalam wilayah atmosfer bumi yang mengakibatkan terjadinya gesekan permukaan meteor dengan udara dalam kecepatan tinggi. Akibat adanya gesekan yang yang cepat tersebut menimbulkan pijaran api dan cahaya yang dari kejauhan kita melihatnya seperti bintang jatuh. Yang membuatnya bercahaya adalah karena partikel ini memiliki kecepatan tinggi, sekitar 35-70 km per detik. Gesekan dengan atmosfer membuat suhu partikel meningkat dan akhirnya seperti bercahaya. Meteor terjadi setiap saat di langit, entah sendiri-sendiri atau sporadik bersama-sama membentuk sebuah hujan meteor.

Setiap tahunnya, terjadi beberapa kali hujan meteor di langit. Biasanya puncak dari meteor yang berjatuhan adalah menjelang pagi saat matahari terbit. Pada bulan Oktober misalnya, terjadi dua peristiwa hujan meteor. Kedua hujan meteor tersebut adalah hujan meteor Draconids yang berasal dari sisa-sisa debu komet Giacobini-Zinner yang biasanya terjadi pada minggu ke-2 bulan Oktober. Selain Hujan meteor Draconids, juga ada hujan meteor Orionids yang berasal dari gugusan debu sisa komet Halley. Radiant meteor-meteor ini berasal dari konstelasi Orion, biasanya terjadi pada sejak mulai minggu pertama Oktober hingga awal November.

Pada tahun 2015, hujan meteor Orionids berlangsung sejak tanggal 2 Oktober sampai dengan 7 November 2015 dan akan mencapai puncak aktifitasnya pada tanggal 21 Oktober 2015.

Puncak Hujan meteor Orionids, 21 Oktober 2015
Hujan meteor Orionids tergolong kedalam hujan meteor mayor dimana intensitas meteor yang tampak dilangit cukup banyak. Intensitas hujan meteor Orionids mencapai sebanyak 15 sampai 25 meteor/jam.

Melihat kondisi Bulan yang sedang berada pada fase Bulan cembung (Waxing Gibbous) maka dalam separuh malam dapat diprediksikan langit akan cukup terang dan meteor-meteor redup dari hujan meteor Orionids dapat teramati dengan baik.

Jadi, tertarik untuk mengabadikan, mengamati atau hanya sekedar menyaksikan hujan meteor Orionids? Boleh banget, bisa mulai dilakukan sejak pukul 21.00 WIB, pada tanggal 20 Oktober hingga pagi tanggal 21 Oktober 2015. Meteor-meteor Orionids akan terlihat melesat dari arah rasi Orion (yang disebut juga dengan nama rasi Waluku) yang berada tepat di atas pada waktu dini hari. Maka waktu terbaik untuk menyaksikan hujan meteor ini adalah antara pukul 01:00 sampai dengan 04:00 WIB, saat posisi rasi Orion masih tinggi.


Puncak hujan meteor Orionids ini dapat disaksikan dari wilayah Indonesia. Asalkan saja, cuaca cerah saat pengamatan dan eskipun cahaya bulan tidak akan mengganggu pengamatan, tetap hindari polusi cahaya lampu untuk pengamatan terbaik.

Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan peristiwa hujan meteor ataupun pada saat puncak aktifitasnya seperti ini. Karena dengan ukuran hanya sebesar debu atau kerikil, meteor Orionids bakal lenyap sepenuhnya akibat sublimasi brutal saat menembus atmosfer di ketinggian 70 s/d 90 km dari permukaan laut.

Menjelang matahari terbit pada tanggal 21 Oktober, selain bisa melihat hujan meteor, pengamat juga akan menyaksikan penampakan 3 planet diarah langit sebelah timur yakni Venus, Mars, dan Jupiter.

Semoga bermanfaat. Semoga langitmu cerah.


Jika keadaan tidak memungkinkan, Hujan Meteor ‪‎Orionids ini juga‬ bisa disaksikan secara live streaming dimulai pukul 7:00 WIB 22 Oktober 2015 di :




Sumber dan Referensi :

You Might Also Like

2 Comments