Blog Tour II Book Review + Giveaway Illuminae by Amie Kaufman & Jay Kristoff

Hai, selamat datang di rangkaian kedua Blog Tour dan Giveaway Illuminae . Illuminae ini adalah buku pertama dari seri The Illuminae Files y...

Hai, selamat datang di rangkaian kedua Blog Tour dan Giveaway Illuminae. Illuminae ini adalah buku pertama dari seri The Illuminae Files yang ditulis oleh duo penulis kelahiran Australia, Amie Kaufman dan Jay Kristoff.

Setelah menyimak review dan pertanyaan dari kak Ratna di Notebook Sharie, gimana, gimana? sudah dapat jawaban untuk pertanyaannya? Pasti sudah ya, dan sekarang pasti sedang menunggu pertanyaan selanjutnya dari aku. Tapi, sebelumnya aku pun akan berbagi review terlebih dahulu, selamat menyimak.



Identitas Buku
Judul: Illuminae (The Illuminae Files #1)
Penulis: Amie Kaufman dan Jay Kristoff
Genre: Fiksi, fiksi ilmiah, young adult 
Bahasa: Indonesia
Penerjemah: Brigida Ruri
Dimensi Buku : 21x14,5 cm/576 halaman/500 gr
Penerbit: Spring 
ISBN : 9786026682093
Pertama kali terbit di Indonesia, November 2017

Review
Tahun 2575, diceritakan ada sebuah perusahaan bernama Wallace Ulyanov Consortium (WUC) yang telah melakukan penambangan hermium secara ilegal di sebuah planet yang bernama Kerenza IV (yang kemudian pada penulisan berikutnya akan ditulis sebagai planet Kerenza). Planet yang terletak di ruang bebas, sekitar 34.5 SA dari Stasiun Portal Heimdall ini memang mengandung konsentrasi hermium yang sangat tinggi di lapisan es kutubnya. Setelah berlangsung selama 19 tahun, aktifitas penambangan ilegal tersebut tidak terdeteksi. Hingga suatu hari, BeiTech Industries, salah satu perusahaan antarbintang yang merupakan saingan WUC, mengirimkan empat pesawat tempurnya melalui wormhole dan menyerang planet Kerenza.

Di tahun yang sama, dengan kondisi planet tempat tinggal mereka yang tengah diserang, Kady Grant dan Ezra Mason, sepasang kekasih yang baru saja memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka justru harus bekerja sama untuk menyelamatkan satu sama lain. Namun kemudian, dalam upaya menyelamatkan diri itu, keduanya terpisah dalam pesawat evakuasi yang berbeda. Ezra berhasil menaiki pesawat induk Alexander-78V (yang kemudian pada penulisan berikutnya akan ditulis sebagai pesawat Alexander atau Alexander), sedangkan Kady menaiki Hypatia, sebuah pesawat eksplorasi ilmiah.

Dalam penyerangan tersebut, Defiant, pesawat tempur milik perusahaan WUC, telah dengan mudah dihancurkan oleh pesawat-pesawat tempur milik BeiTech Industries. Defiant sendiri sebelumnya sempat mengirimkan sinyal permintaan bantuan, yang kemudian berhasil diterima oleh Alexander. Mengetahui hal tersebut, pihak BeiTech melalui salah satu pesawat tempurnya, BeiTech BT042-TN, masih terus berusaha mengejar dan menghancurkan Alexander dengan tujuan untuk menghilangkan saksi penyerangan yang dilakukannya.

Enam bulan kemudian. Didalam kurun waktu itu pula Ezra mengikuti pelatihan, dan kemudian mendapat kesempatan untuk mengisi posisi yang tersedia di Alexander. Karena pesawat induk ini mengalami kehilangan banyak awak kapalnya pasca penyerangan tersebut. Berbeda dengan Alexander yang sedikit lebih terbuka, pihak berwenang pesawat Hypatia justru sangat tertutup. Warga sipil yang berada di dalamnya tidak diberitahu sedikitpun tentang apa yang sebenarnya terjadi. Mendapat perlakuan demikian, Kady, remaja perempuan berusia 18 tahun yang memiliki kemampuan luar biasa di bidang komputer ini, berhasil meretas sistem pesawat, untuk mencari informasi tentang keadaan saat itu.

Ezra akhirnya mendapat izin untuk menerbangkan pesawat tempur Cyclone. Saat sedang melakukan latihan bersama timnya, mereka mendapat pesan dari AIDAN, Artificial Intelligent milik Alexander. Pesan tersebut berisi perintah untuk menghancurkan pesawat-pesawat shuttle yang terbang landas dari Copernicus, pesawat kargo berat milik WUC yang membawa sekitar 3000an  warga sipil dari koloni Kerenza.

Copernicus hancur.

Padahal, Ezra dan timnya tidak melakukan serangan apapun terhadap pesawat yang dikomandani oleh seorang Kapten bernama Harry Ryker itu. Karena memang sebelumnya, para pilot Cyclone ini telah menolak untuk melaksanakan tugas tersebut. Sebagian warga sipil yang berada di pesawat-pesawat shuttle Copernicus berhasil diselamatkan dan kemudian di karantina di dalam Alexander. Mengapa? karena ternyata ditemukan sebuah virus mengerikan yang telah menjangkiti orang-orang di Copernicus, yang kemudian juga menjangkiti orang-orang yang berada di Alexander.

Kian hari, AIDAN kian bertingkah aneh. Ia yang yang seharusnya menjadi pelindung bagi Alexander dan armadanya malah berubah melawan mereka. Maka, untuk mengantisipasi kejadian yang lebih membahayakan, komandan pesawat Alexander memutuskan untuk menonaktifkan AIDAN.

Sekali lagi, dengan kemampuannya dalam meretas, kali ini Kady mencoba meretas sistem pesawat Hypatia untuk menghubungi Ezra, yang berada di Alexander. Menurutnya, itu adalah salah satu jalan untuk menyelesaikan segala kekacauan yang sedang terjadi.

Sementara itu, BeiTech BT042-TN masih terus mengejar Alexander, dan juga Hypatia.

Dan, satu-satunya cara untuk melawan pesawat tempur BeiTech BT042-TN atau yang dikenal juga dengan nama Lincoln ini, dibutuhkan bantuan dari AIDAN.

Nah, gimana tuh ya... sedangkan AIDAN telah dinonaktifkan. Mungkin ada yang bertanya-tanya, sebagai akar permasalahan dari segala kekacauan tersebut; selain alasan persaingan bisnis, apa sesungguhnya yang menjadi alasan BeiTech Industries menyerang WUC? Lalu, jika para pilot Ciyclone menolak untuk melakukan serangan terhadap Copernicus, mengapa Copernicus hancur berkeping-keping? Siapa pelakunya? Apa alasannya, mengingat di dalam Copernicus ada ribuan orang tidak berdosa dari koloni Kerenza. Dimana mereka sedang mengalami masalah kesehatan, yang seharusnya segera mendapat bantuan, bukan malah diserang... Di tengah kondisi Alexander yang memburuk akibat hasil mutasi virus yang berasal dari pesawat Copernicus, bagaimana dengan keadaan Ezra? Bagaimana dengan Kady? Bagaimana pula dengan AIDAN yang sedang bersada dalam status non aktif? Dimana AIDAN, kemudian diketahui sebagai satu-satunya kesempatan untuk mereka bisa selamat. Satu hal lagi yang mungkin menjadi pertanyaan bagi kalian yang membaca apa yang aku tulis diatas, siapa pihak yang berada di belakang BeiTech Industries yang telah begitu kejam melakukan serangan terhadap planet Kerenza? Penasaran? Pasti penasaran... :D

Jadi, tunggu apalagi, bagi kamu yang masih berpikir-pikir untuk membeli dan/atau membaca buku ini. Ayo jangan ragu-ragu, cari buku ini dan baca!. Aku jamin gak akan nyesel, karena memang buku ini sangat layak untuk dibaca, dan juga dijadikan koleksi.

Kelebihan, Kekurangan dan Rating
Sejak membuka halaman pertama, dan kemudian mengintip halaman-halaman berikutnya, sebagai pembaca, kita akan disuguhi dengan format buku yang unik.

Buku ini tidak menyajikan paragraf-paragraf yang berisi narasi dan dialog antar tokohnya sebagai mana umumnya sebuah buku cerita. Alur cerita pada buku ini disajikan dalam bentuk kompilasi dokumen-dokumen. Diantaranya berupa: memo, transkrip wawancara dan email, ringkasan rekaman kamera, catatan kesehatan, foto, catatan penjelasan untuk beberapa dokumen dan transkrip rahasia, kode biner, hingga gambaran ruang angkasa yang hampa udara.

Memang betul, jauh sebelum Illuminae terbit, sudah ada beberapa buku yang menyajikan ceritanya dengan gaya yang unik dan menarik, yang mirip-mirip dengan tampilan Illuminae ini. Tapi, kalau menurut aku, Illuminae kok lebih epik gimanaaa gitu, hehe... Gak percaya? Sama sekali gak ada maksud untuk spoiler atau apapun itu, hanya saja aku ingin memperlihatkan tentang tampilan buku Illuminae yang unik dan keren ini. Silahkan perhatikan foto-foto berikut,







Nah, gimana? Gak salah kan, kalau aku mengatakan bahwa dengan membaca buku ini, kalian akan mendapatkan pengalaman baru dalam membaca yang mengasyikkan.

Sekalipun novel ini bergenre fiksi ilmiah, dan mengangkat tema teknologi,  peperangan, konspirasi dan penjajahan antar planet, tapi unsur romantisnya tetap ada kok... Kurang lengkap apalagi coba. ;)

Untuk aku sendiri, sebagai penggemar fiksi ilmiah, surprised, buku ini melebihi ekspektasi aku. Bahkan, untuk edisi berbahasa Indonesia setebal 576 halaman ini, aku menyelesaikannya 2 hari saja!. Suka!. Terjemahannya enak dibaca, sehingga jalan ceritanya jadi lebih mudah dipahami. Adanya catatan kaki juga sangat membantu saat menemukan istilah-istilah yang tidak aku pahami.

Selain itu, baik karakter para tokohnya, setting  maupun alur ceritanya, semua dituliskan dengan baik. Contohnya, dengan "sosok" AIDAN, sebelumnya aku kagum banget sama dia. Lalu, perasaan itu berubah 180 derajat... AIDAN! Kenapa??? Dan kemudian... Pokoknya dia ini cukup sukses mempermainkan perasaan aku :(. Sekalipun alurnya cepat, dengan kejutan-kejutan yang, ME-NGE-JUT-KAN, tapi, semua tetap masuk akal dan kemudian cerita pun ditutup dengan tanpa menyisakan pertanyaan.

Hanya saja pasti akan membuat penasaran banget deh, hehe.. Pasti jadi pengen cepat-cepat lanjut membaca keduanya. Aku kebetulan sudah selesai juga membaca buku keduanya, Gemina! Yang, hhhhh.... pokoknya kalian harus baca seri ini. Pssst... buku ketiganya yang berjudul Obsidio juga sudah terbit, lho... Mari kita berdoa, agar Penerbit Spring kita yang tercinta lancar menerjemahkan dan menerbitkan dua buku lanjutannya di Indonesia. Bahkan, dari informasi yang beredar, salah satunya dari situs Variety, Illuminae akan diangkat ke layar lebar. Ahhh... bukunya sekeren ini. Semoga filmnya juga sama kerennya. I can't wait!

Ini adalah kali kedua aku membaca buku ini. Baik untuk yang sebelumnya (Kindle edition dalam bahasa Inggris) ataupun sekarang (dalam bahasa Indonesia), seperti yang aku sampaikan diatas, aku suka buku ini.

Dengan caranya yang unik, buku ini mencoba mengingatkan pembacanya tentang:
1. kalau kita punya masalah keluarga, alangkah baiknya duduk, ngobrol dan selesaikan di rumah. Jangan sampai jadi bikin susah seluruh planet!.
2. pentingnya memupuk nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi agar tercipta peradaban yang damai dan sejahtera. Wuihh... kata-kata aku yaa, haha... Ah, ini kebetulan baru selesai juga baca makalah tentang keterikatan politik dan sains, hehe... yang ternyata nyambung jugadengan buku ini. Soalnya, setelah selesai membaca buku ini, aku agak-agak merasa ngeri juga. Dimana pada buku ini, diceritakan kalau penjajahan yang terjadi bukan lagi penjajahan antar kelompok, suku bangsa, negara ataupun benua. Bukan pula penjajahan hati... *apaa*. Tapi disini, diceritakan tentang penjajahan antar planet.

Oke, di satu sisi, seandainya hal tersebut benar-benar terjadi, berarti hal itu menunjukkan bahwa pada saat itu, teknologi telah berkembang dengan sangat pesat. Tentu hal itu akan sangat menguntungkan bagi manusia, karena teknologi hampir selalu berhasil memudahkan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan mengatasi sebagian masalah yang harus dihadapi. Namun, disisi lain, mengingat eratnya hubungan teknologi dan politik, dan jika diantara keduanya tidak  didasari oleh nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi, maka yang terjadi adalah kekacauan.

Terlepas dari apakah memang benar pesan seperti itu yang ingin disampaikan oleh penulis atau bukan, memang seperti itulah pesan moral yang bisa aku tangkap dari buku ini. Berbobot juga ya... menurut aku, buku ini memang bukan sekadar fiksi ilmiah belaka.

Untuk kekurangan pada buku ini, dari segi cerita, menurut aku gak ada kekurangannya. Sebagai pembaca aku merasa puas. Sedangkan dari segi fisik, baik itu untuk ukuran dan bentuk font, layout dan desain sampulnya ini aku suka. Terima kasih, Penerbit Spring, sudah menerbitkan buku ini tanpa mengubah desain sampulnya ini. Lalu, ini hanya sebagai saran, gimana kalau kedepannya untuk Gemina dan Obsidio, Penerbit Spring menerbitkannya dengan kualitas cetakan yang sedikiiit lebih ditingkatkan lagi, gak cuma hitam putih begitu saja, tapi menampilkan unsur 3D, misalnya pada bagian korps transkrip dokumen, denah pesawat dan gambar-gambar luar angkasanya. Hal itu pasti akan LEBIH memberikan kepuasan membaca yang lebih lengkap dan mengasyikkan.

Secara keseluruhan, sekali lagi... aku sangat suka buku ini. Jadi, 5/5 bintang untuk Illuminae.


Kutipan Favorit
Ada beberapa kutipan pada buku ini yang sangat menarik. Berikut ini adalah yang paling aku favoritkan, kata-kata yang disampaikan oleh Ezra kepada Kady melalui transkrip chat mereka di halaman 235:

"Begitu banyak waktu yang kusia-siakan. Begitu banyak waktu yang seharusnya bisa kugunakan untuk menunjukkan betapa aku peduli padamu, dan aku hanya membiarkan waktu itu berlalu. Seolah kita punya waktu selamanya di semesta ini"

OMG, it's so deep, Ezra!!

Giveaway!
Oke, ini pasti saat yang paling ditunggu-tunggu. Maaf, aku keasyikan membahas Illuminae nya, hehe...

Sebelumnya, aku mau mengucapkan terima kasih kepada Penerbit Spring yang sudah memberikan kesempatan dan kepercayaannya buat aku dengan memilih aku sebagai salah satu host untuk event keren ini, Blog Tour dan Giveaway Illuminae.

Untuk kalian yang juga ingin membaca buku ini, kalian berkesempatan untuk mendapatkan satu eksemplar buku Illuminae persembahan dari Penerbit Spring, gratis!. Dengan mengikuti seluruh rangkaian blog tour dan final giveaway diakhir rangkaian Blog Tour dan Giveaway Illuminae iniyang akan diselenggarakan di akun Instagram Penerbit Spring. Caranya? sangat mudah, berikut peraturannya:

1. Mempunyai alamat pengiriman di Indonesia.
2. Ikuti seluruh rangkaian Blog Tour dan Giveaway Illuminae, berikut jadwalnya:


3. Follow akun Instagram: @penerbitspring (wajib) dan @ade_reads (optional).
4. Follow akun Twitter Penerbit Spring: @penerbitspring (wajib).
5. Share info Blog Tour & Giveaway Illuminae ini di akun media sosial kamu, dengan tagar #blogtourilluminae.
6. Tulis nama dan akun Instagram kamu pada kotak komentar di bawah postingan ini. Ini untuk memudahkan pendataan.
7. Ikuti final giveaway yang akan dilaksanakan di akun Instagram Penerbit Spring, yakni pada tanggal 25 s/d 28 Januari 2018. Giveaway ini berupa finding words. Jadi, kumpulkan lima kata yang bisa kamu temukan dengan menjawab pertanyaan dari lima host blog tour berikut:

Sharie, 19 Januari 2018
Wiwi Widiani, 20 Januari 2018 (kamu sedang berada di sini)
Dion Yulianto, 21 Januari 2018
Ipeh Alena, 22 Januari 2018
Abduraafi Andrian, 23 Januari 2018

8. Dan pertanyaan dari aku untuk finding words Blogtour Illuminae ini adalah:

"Pada novel Illuminae, 
apa nama lain dari pesawat tempur BeiTech BT042-TN?"

Simpan jawaban kamu, sampai terkumpul lima jawaban dari pertanyaan kelima host blog tour diatas. Semoga beruntung yaa dan terima kasih sudah membaca review Illuminae versi aku, semoga bisa bermanfaat. ;)

You Might Also Like

15 Comments