January 25, 2018
Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018
January 25, 2018Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang meru...
Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Pada tanggal 31 Januari 2018, dipastikan akan terjadi Gerhana bulan total. Gerhana bulan total terjadi jika seluruh permukaan bulan masuk ke dalam umbra. Umbra yaitu bayangan inti yang berada di bagian tengah sangat gelap pada saat terjadi gerhana bulan.
Gerhana Bulan Total yang akan terjadi pada tanggal 31 Januari 2018 nanti, dapat diamati dari seluruh wilayah di Indonesia. Dari situs Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berikut informasi lengkapnya:
Ilustrasi terjadinya gerhana bulan penumbra, sebagian dan total Sumber gambar: www.gerhanabulan.info |
Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018
Proses Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018 diilustrasikan pada gambar dibawah ini,
Ilustrasi proses terjadinya gerhana bulan total 31 Januari 2018 |
Pada gambar diatas terlihat notasi P1, U1, U2, Puncak, U3, U4, dan P4 yang merupakan fase-fase Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018. Dimana gerhana dari fase Gerhana mulai (P1) ke Gerhana berakhir (P4) adalah 5 jam 20,2 menit. Adapun durasi dari fase Gerhana Sebagian mulai (U1) hingga Gerhana Sebagian berakhir (U4) berlangsung selama 3 jam 23,4 menit. Sementara itu durasi totalitas, yaitu dari fase Gerhana Total mulai (U2) hingga Gerhana Total berakhir (U3), berlangsung selama 1 jam 16,8 menit. Untuk lebih jelas, silahkan perhatikan tabel berikut:
Waktu kejadian Gerhanan Bulan Total 31 Januari 2018 |
Dan berikut merupakan Peta Keterlihatan Gerhana Bulan Total 4 April 2015 di Indonesia, yang waktu-waktu kejadian gerhananya diuraikan di atas.
Berdasarkan peta diatas, waktu-waktu kejadian gerhana bulan total 31 Januari 2018 dapat diuraikan:
1. Garis miring bertanda P1 yang melewati bagian barat Jawa Timur, bagian timur Jawa Tengah, dan sedikit bagian barat Kalimantan Barat menunjukkan proses Gerhana mulai bersamaan waktunya dengan waktu terbit Bulan di lokasi yang ditandai garis tersebut.
2. Sedangkan pengamat di sebelah timur garis P1 tersebut akan dapat mengamati seluruh proses Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018.
3. Adapun pengamat yang berada di sebelah barat garis P1 tersebut akan mendapati Bulan sedang dalam proses gerhana penumbra saat Bulan terbit.
4. Selanjutnya, pengamat di tempat tersebut akan mengamati kelanjutan proses Gerhana Bulan tersebut hingga selesai.
Sedangkan di seluruh dunia, keseluruhan proses gerhana dapat diamati di Samudra Pasifik serta bagian timur Asia, Indonesia, Australia, dan bagian barat laut Amerika. Gerhana ini dapat diamati di bagian barat Asia, Samudra Hindia, bagian timur Afrika, dan bagian timur Eropa pada saat Bulan terbit. Adapun proses gerhana pada saat Bulan terbenam dapat diamati di bagian utara Amerika dan bagian timur Samudra Pasifik. Sementara pengamat di bagian barat Eropa, sebagian besar Afrika, Samudra Atlantik, dan bagian selatan Amerika tidak akan dapat mengamati keseluruhan proses gerhana ini.
Gerhana bulan total 31 Januari 2018 ini sangat istimewa, karena peristiwa bulan purnama, supermoon, dan gerhana bulan total terjadi secara bersama-sama. Dimana peristiwa seperti ini jarang sekali terjadi, terakhir 152 tahun yang lalu.
===============
Di antara bukti kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala itu, ialah terjadinya gerhana. Sebuah kejadian besar yang kadang banyak dianggap remeh oleh manusia. Padahal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam justru memperingatkan umatnya untuk kembali ingat dan segera menegakkan shalat, memperbanyak dzikir, istighfar, doa, sedekah, dan amal shalih ketika terjadi peristiwa gerhana. Dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللهِ لاَيَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوْااللهَ وَكَبِّرُوْا وَصَلُّوْا وَتَصَدَّقُوْا …
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah bukti tanda-tanda kekuasaan Allah. Sesungguhnya keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang, dan tidak pula karena hidupnya seseorang. Oleh karena itu, bila kalian melihatnya, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalat dan bersedekahlah."
[Muttafaqun ‘alaihi]