Must Read
Photos Gallery
Gletser di Greenland Utara Hancurkan Gunung Es Besar
July 20, 2012| Es Greenland | 
Sebuah gunung es yang berukuran dua kali lipat dari Manhattan terkoyak 
oleh salah satu gletser terbesar di Greenland. Hal ini mencerminkan 
perubahan dramatis terbaru terhadap memanasnya pulau tersebut.
Selama
 beberapa tahun terakhir, para ilmuwan mengamati sebuah retakan panjang 
di dekat ujung timur Gletser Petermann. Pada Senin (16/7), 
satelit-satelit NASA menunjukkan gletser itu sudah benar-benar runtuh, 
menjatuhkan sebuah bongkahan es berukuran 74 km persegi.
Sebuah 
bongkahan es besar menutupi sekitar 80 persen permukaan Greenland. 
Gletser Petermann sebagian besar terletak di daratan pulau tersebut, 
tapi sebuah segmen muncul di atas air seperti lidah yang beku yang 
menjulur, dan di tempat itulah pecahnya gletser terjadi.
Gletser
 yang sama menyebabkan munculnya sebuah gunung es baru yang ukurannya 
dua kali lipat lebih besar dari dua tahun lalu. Runtuhnya gletser 
tersebut membawa banyak perubahan yang mendapat perhatian dari para 
peneliti.
“Itu dramatis sekali. Itu sangat mengganggu,” kata 
profesor Andreas Muenchow dari University of Delaware, yang merupakan 
salah satu dari peneliti pertama yang menyadari keruntuhan itu. “Kami 
memiliki data dari 150 tahun lalu dan kami melihat perubahan yang belum 
pernah kami lihat sebelumnya.”
“Itu adalah salah satu manifestasi bahwa Greenland mengalami perubahan sangat cepat,” katanya.
Para
 peneliti mencurigai pemanasan global sebagai penyebabnya, tapi masih 
belum bisa membuktikan hal tersebut. Gletser membuat gunung es terpisah 
secara alami, tapi kejadian yang terjadi pada Petermann dalam tiga tahun
 terakhir belum pernah terjadi sebelumnya, menurut Muenchow dan ilmuwan 
lainnya.
“Ini bukan bagian dari kejadian alami lagi,“ ujar ahli 
peneliti gletser NASA, Eric Rignot, yang berada di Petermann 10 tahun 
lalu.
Ilmuwan es Ohio State University, Ian Howat, mengatakan 
masih ada kesempatan itu menjadi gunung es yang normal lagi, seperti 
patahnya kuku jari yang tumbuhnya sangat lama, tapi jika terjadi 
keruntuhan lagi akan membuktikan bahwa hal itu tidak alami, “Kami masih 
berada dalam tahapan penelitian awal dan mencoba mengetahui seberapa 
besar masalah ini.”
Banyak gletser di Greenland Selatan yang 
meleleh dengan kecepatan yang tidak wajar. Reruntuhan Petermann membawa 
bongkahan es besar lebih jauh ke utara dibandingkan dengan tahun-tahun 
sebelumnya, kata Ted Scambos, kepala ilmuwan di National Snow and Ice 
Data Center di Boulder, Colo.
Jika hal itu terus berlanjut, dan 
lebih banyak bongkahan es Petermann yang runtuh, es yang meleleh 
tersebut akan membuat ketinggian air laut meningkat. Bongkahan es sejauh
 ini sudah mengambang, jadi reruntuhan tersebut tidak akan menambah 
ketinggian air laut.
Suhu di Greeland Utara dan Kanada menjadi 
panas lima kali lebih cepat daripada rata-rata temperatur global, kata 
Muenchow. Temperatur di sana meningkat sekitar 4 derajat Fahrenheit 
dalam 30 tahun terakhir, ujar Scambos.
Gunung es baru tersebut 
tampaknya akan mengikuti jejak lintasan gunung es sebelumnya pada 2010. 
Gunung es tersebut terpecah menjadi beberapa gunung es yang lebih kecil 
di sebelah utara, kemudian ke barat dan tahun lalu sampai di 
Newfoundland.
Masalah gletser yang meleleh tidak hanya terjadi di
 Greenland. Para ilmuwan pekan ini juga melaporkan bahwa Arktik tercatat
 mengalami keruntuhan es terbesar pada bulan Juni.
2 Comments