Assalamualaikum...
Pada 44 tahun yang lalu, atau tepatnya pada tanggal 20 Juli 1969, tiga orang bernama Neil Armstrong, Edwin “Buzz” Aldrin dan Michael Collins melakukan pendaratan dibulan menggunakan Apollo 11. Walau hanya Neil Amstrong dan Edwin Aldrin saja yang menginjakkan kaki di bulan, Michael Collins pun punya peran penting saat misi tersebut yaitu sebagai pilot command-module yang terus mengorbit dan mengelilingi bulan selama 21 jam selama Armstrong dan Aldrin berada di permukaan bulan.
Sebenarnya, pendaratan manusia di Bulan adalah suatu fakta yang sudah tidak bisa dibantah. Antara tahun 1969 - 1972 sudah ada 12 astronot mendarat di Bulan dan sembilan kembali memberi kesaksian dengan membawa sekitar 400 kg batuan bulan. Batu-batu itu tersimpan di berbagai museum. Batu tersebut tidak mungkin palsu karena batuan Bulan sangat khusus. Di dalamnya tidak terdapat air seperti yang dimiliki batuan Bumi. Menurut para ilmuwan di bidang batu-batuan, sangat sulit untuk membuat batu-batuan Bulan. Lebih mudah pergi ke Bulan untuk mengambil batuan itu ketimbang harus membuatnya.
Dari kiri ke kanan : Neil Armstrong, Michael Collins dan Edwin Aldrin |
Meski pendaratan
berhasil dengan lancar dan dokumentasi tersimpan dengan jelas serta
kembalinya para astronot tersebut tidak serta-merta dapat langsung
dipercayai oleh seluruh orang didunia.
Read more at http://uniqpost.com/20216/menganalisa-peristiwa-pendaratan-manusia-pertama-kali-di-bulan/
Read more at http://uniqpost.com/20216/menganalisa-peristiwa-pendaratan-manusia-pertama-kali-di-bulan/
Meski pendaratan
berhasil dengan lancar dan dokumentasi tersimpan dengan jelas serta
kembalinya para astronot tersebut tidak serta-merta dapat langsung
dipercayai oleh seluruh orang didunia.
Read more at http://uniqpost.com/20216/menganalisa-peristiwa-pendaratan-manusia-pertama-kali-di-bulan/
Meski pendaratan berhasil dengan lancar dan dokumentasi tersimpan dengan jelas serta kembalinya para astronot tersebut tidak serta merta dapat langsung dipercayai oleh seluruh orang didunia.Read more at http://uniqpost.com/20216/menganalisa-peristiwa-pendaratan-manusia-pertama-kali-di-bulan/
Sebenarnya, pendaratan manusia di Bulan adalah suatu fakta yang sudah tidak bisa dibantah. Antara tahun 1969 - 1972 sudah ada 12 astronot mendarat di Bulan dan sembilan kembali memberi kesaksian dengan membawa sekitar 400 kg batuan bulan. Batu-batu itu tersimpan di berbagai museum. Batu tersebut tidak mungkin palsu karena batuan Bulan sangat khusus. Di dalamnya tidak terdapat air seperti yang dimiliki batuan Bumi. Menurut para ilmuwan di bidang batu-batuan, sangat sulit untuk membuat batu-batuan Bulan. Lebih mudah pergi ke Bulan untuk mengambil batuan itu ketimbang harus membuatnya.
Namun, setelah itu, bahkan hingga kini tidak dipungkiri masih ada orang-orang yang meragukannya dan menyatakan bahwa peristiwa pendaratan pertama manusia di bulan pada tahun 1969 itu adalah kebohongan belaka. Selain itu ada banyak pertanyaan tentang teori konspirasi Astronot, yang intinya :
Apakah para astronot seperti Neil Armstrong dan Edwin Aldrin benar-benar mendarat di bulan? Ataukah itu hanya tipuan saja?
Mari kita analisis bersama-sama.....
Mari kita analisis bersama-sama.....
1. Karena
melihat bendera berkibar, mereka menyimpulkan bahwa kibaran bendera
adalah akibat adanya udara, sehingga mereka anggap foto ini palsu (di
Bulan tidak ada udara). Ini adalah kesimpulan yang salah.
Astronot Edwin Aldrin sesaat setelah berhasil menancapkan bendera Amerika di Bulan Gambar ini diabadikn oleh astronot Neil Armstrong, pada 20 Juli 1969 di Bulan |
Untuk
menancapkan bendera biasanya kita harus memutar batang bendera ke kiri
dan ke kanan berulang-ulang dan ini akan menyebabkan bendera berkibar. Secara fisika ini disebabkan karena kekekalan momentum sudut. Bendera yang menerima momentum sudut (momentum putar) akan membuat bendera berkibar dimanapun ia berada, termasuk di ruang hampa udara.
Nah, karena
di Bulan tidak ada udara, maka tidak ada gesekan yang menghambat
kibaran bendera sehingga kibaran bendera ini akan lama berhenti
sehingga dapat terekam dalam gambar.
Jadi, teori konspirasi ini lemah sekali dasarnya. Berikut ini adalah eksperimen yang dilakukan untuk menunjukkan bahwa memang bendera dapat berkibar di ruang hampa.
2. Karena
tidak melihat adanya bintang pada foto, maka mereka menganggap foto para
astronot itu palsu. Ini tidak benar. Kalau kita mau mengambil foto
seseorang, maka fokusnya harus pada orang tersebut. Bintang-bintang
yang suram dan jauh tidak akan terlihat dalam foto karena tidak
terfokus.
Selain itu, perlu diketahui bahwa permukaan Bulan merefleksikan sinar matahari dan itu membuat sulit untuk melihat bintang. Para astronot menggunakan fast exposure settings sehingga latar belakang yang diambil sangat terbatas. Mereka mengambil gambar di 1/150 atau 1/250 per detik.
3. Mengenai jejak kaki para astronot di pasir.
Menurut para skeptis (mereka yang ragu dan bahkan tidak percaya tentang pendaratan astronot di Bulan), jejak kaki tidak akan terlihat di pasir yang kering (tidak ada air). Ini benar jika ukuran pasirnya agak besar. Mereka tidak berpikir kalau di bulan itu pasirnya berbeda dengan di bumi. Di bulan pasirnya sangat halus, mereka mudah membentuk jejak kaki.
Berikut video eksperimen yang dilakukan untuk membuktikan hal ini :
4. Tidak ada bekas pendaratan dibawah lunar module.
Menurut NASA, mesin telah dimatikan sebelum sampai dipermukaan bulan, sehingga mesin tidak meniupkan debu dibulan dan juga untuk memuluskan pendaratan, karena gravitasi dibulan berbeda dengan dibumi.
Untuk lebih jelasnya, silahkan saksikan video eksperimen berikut ini :
5. Adanya bayangan-bayangan yang telihat tidak sejajar.
Penjelasan : Perlu diketahui, jika kamu berada dibulan, cahaya yang datang menyinari kamu akan berasal dari berbagai sumber, dari matahari, pantulan bulan terhadap sinar matahari, pantulan bumi terhadap sinar matahari, bahkan dari pantulan baju astronot dan juga dari Lunar Module (Pesawatnya).
6. Adanya pantulan cahaya putih seperti di dalam studio.
Astronot Edwin Aldrin |
3. Mengenai jejak kaki para astronot di pasir.
Neil Armstrong untuk pertama kalinya menjejakkan kaki di Bulan |
Jejak kaki astronot di Bulan |
Menurut para skeptis (mereka yang ragu dan bahkan tidak percaya tentang pendaratan astronot di Bulan), jejak kaki tidak akan terlihat di pasir yang kering (tidak ada air). Ini benar jika ukuran pasirnya agak besar. Mereka tidak berpikir kalau di bulan itu pasirnya berbeda dengan di bumi. Di bulan pasirnya sangat halus, mereka mudah membentuk jejak kaki.
Tanah bulan yang halus dan lembut |
4. Tidak ada bekas pendaratan dibawah lunar module.
Menurut NASA, mesin telah dimatikan sebelum sampai dipermukaan bulan, sehingga mesin tidak meniupkan debu dibulan dan juga untuk memuluskan pendaratan, karena gravitasi dibulan berbeda dengan dibumi.
Untuk lebih jelasnya, silahkan saksikan video eksperimen berikut ini :
5. Adanya bayangan-bayangan yang telihat tidak sejajar.
Astronot Neil Armstrong |
6. Adanya pantulan cahaya putih seperti di dalam studio.
Penjelasannya : Cahaya aneh tersebut berasal dari lensa kamera yang terkena cahaya, sehingga merefleksikan seperti itu, kembali ke point banyaknya bayangan-bayangan yang tidak sejajar, Sinar cahaya bisa dari mana saja, bahkan dari pantulan Lunar Module.
Berikut adalah video eksperimen tentang bayangan akibat dari satu sumber cahaya :
Dan berikut adalah video hasil eksperimen tentang bayangan putih diantara bayangan hitam :
7. Tidak ada bukti nyata yang bisa dilihat secara langsung saat ini.
Banyak yang mengira Pendaratan di Bulan itu palsu, karena sampai dengan sekarang ini kita tidak bisa melihat bendera AS dan juga segala jenis barang yang ditinggalkan para astronot. Padahal teknologi jaman sekarang sudah maju, teleskop Hubble dapat melihat hingga ke antar galaksi, namun kenapa teleskop Hubble tidak dapat meneropong bulan hingga memperlihatkan Bendera A.S sebagai bukti bahwa Orang Amerika pernah menginjakkan kakinya disana?
Menurut NASA, meski Teleskop Hubble mampu meneropong kemana saja, namun ada keterbatasan. Teleskop Hubble hanya mampu melihat permukaan bulan seperti melihat atap-atap rumah saja dan itupun dalam keadaan buram. Tidak bisa sampai dengan detail melihat benda–benda yang ditinggalkan Astronot seperti Bendera Amerika Serikat, ataupun Benda-benda Astronom lainnya yang ditinggalkan disana.
8. Siapa yang memotret Astronot Edwin Aldrin?
Foto close-up Astronot Edwin Aldrin |
Penjelasan : Dipunggung Astronot pun ditanami kamera sehingga dapat memotret keadaan belakang. Ada pertanyaan lain, jika memang banyak kamera yang dibawa saat ke Bulan, kenapa Foto yang dirilis hanya sedikit? Tentu jawabannya tidak semua foto menghasilkan gambar yang bagus, dan selebihnya didokumentasikan dan dirahasiakan sebagai aset NASA dan AS.
Ada juga tuduhan yang berkata kalau memang manusia pernah mendarat dibulan, kenapa tidak pernah ada lagi pendaratan-pendaratan lain manusia dibulan?
Dan jawabannya : Sebenarnya misi ke Bulan tidak berhenti total, daftar tentang misi ke Bulan untuk tahun-tahun yang akan datang silahkan cek disini List of Current and Future Lunar Missions.
Selain itu memang karena soal budget/alokasi dana yang tidak diberikan oleh pemerintah AS dan dulu memang diadakan karena adanya perang dingin antara Amerika dengan Uni Soviet/Rusia sehingga memacu Amerika untuk menjadi yang pertama mengirimkan manusia menginjakkan kaki di bulan. Dan mungkin alasan itu pulalah yang menyebabkan kenapa banyak sekali yang menyatakan bahwa pendaratan di Bulan itu adalah hoax.
Padahal ada banyak bukti yang dapat dilihat sekaligus dipelajari untuk membuktikan bahwa tuduhan yang ditujukan pada para Astronot tersebut mempunyai dasar ilmiah yang lemah.
Tapi meskipun begitu, tentang kehidupan lain di Bulan (dan mungkin tentang keberadaan pangkalan UFO juga), memang sangat mungkin ada... Bahkan menurut Neil Armstrong, Alien memiliki pangkalan di Bulan dan juga menginginkan kita agar kita menjauh dari Bulan. Oleh Milton Coper dan komunitas intelejennya pangkalan itu dinamai/disebut "luna".
Terakhir, semoga tulisan ini dapat menjadikan pembaca bertambah keimanannya. Peristiwa pendaratan di bulan merefleksikan kekuasaan dan keesaan Allah yang tercatat dalam Al-Qur’an. Ditambahkan pula bahwa seluruh rentetan kejadian yang menyangkut proyek Apollo 11 ini karena atas izin Allah.
Q.S. Ar-Rahmaan (33) menyebutkan : “Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya tanpa kekuatan”.
“One small step for man; one giant leap for mankind“
(Inilah sebuah langkah kecil bagi seorang manusia, satu langkah besar bagi kemanusiaan).
- Neil Amstrong
Wassalamualaikum... Wr. Wb.
Sumber dan Referensi :
18 Comments