PUSPAWARNA, Tembang Jawa Yang Diperdengarkan Di Luar Angkasa

Assalamualaikum... Salah satu tembang Jawa, yaitu yang berjudul "Puspawarna" masuk dalam album Voyager Golden Record yang di...

Assalamualaikum...

Salah satu tembang Jawa, yaitu yang berjudul "Puspawarna" masuk dalam album Voyager Golden Record yang dikirim pada pesawat ruang angkasa Voyager 1. Mungkin sudah banyak dari kita yang sudah mengetahui informasi tentang ini. Tapi sepertinya tidak ada salahnya juga ya kalau sekarang saya share lagi informasi ini supaya yang belum tahu jadi tahu dan menyadari bahwa kita punya warisan budaya dari leluhur kita yang luar biasa.

Sebelum mengetahui lebih banyak informasi tentang mengapa tembang Jawa Puspawarna ini sampai bisa terpilih masuk dalam album Voyager Golden Record, yukk... sebelumnya kita ingat-ingat lagi sedikit mengenai Program Voyager.

Program Voyager adalah rangkaian misi luar angkasa Amerika Serikat. Misi ini meliputi peluncuran dua pesawat angkasa tak berawak, yaitu Voyager 1 dan Voyager 2. Keduanya diluncurkan pada tahun 1977 dengan alasan untuk memanfaatkan deretan planet yang sesuai pada akhir 1970-an. 

Pesawat Voyage 1(sumber : Wikipedia/Voyager 1)
Pesawat Voyage 2
(sumber :  Wikipedia/Voyager 2)
Tujuan utama peluncuran misi ini adalah untuk mempelajari Yupiter dan Saturnus, tetapi dua pesawat tersebut mampu melanjutkan perjalanan mereka hingga ke tata surya luar. Saat ini mereka sedang berada dalam perjalanan keluar tata surya berada di heliosheath, yang merupakan lapisan terluar dari heliosphere. Pada tanggal 15 Juni 2012, para ilmuwan NASA melaporkan bahwa Voyager 1 mungkin sangat dekat dengan memasuki ruang antar bintang dan menjadi obyek buatan manusia pertama yang meninggalkan tata surya.

Pesawat-pesawat tersebut dibangun di Jet Propulsion Laboratory (yaitu laboratorium yang membuat dan mengoperasikan pesawat luar angkasa nir-awak untuk NASA) dan didanai oleh NASA. Voyager 1 saat ini merupakan objek buatan manusia terjauh dari Bumi. Dari misi ini, berhasil dikumpulkan data mengenai raksasa gas di tata surya, yang sebelumnya kurang diketahui.

Kembali ke tembang Jawa yang berjudul Puspawarna yang kemudian dialih bahasakan ke dalam bahasa Inggris menjadi Kinds of Flower.

Puspawarna (Bahasa Jawa: "bermacam-macam bunga") adalah salah satu komposisi gamelan yang terkenal di Jawa Tengah. Gendhing ini memiliki jenis kendhangan ketawang, dan dapat dilagukan dalam laras slendro maupun pelog. Lagu ketawang Puspawarna biasanya dibunyikan untuk tanda masuknya pangeran. Juga dapat digunakan sebagai bagian dalam mengiringi tarian tertentu, misalnya. Liriknya mengacu pada berbagai jenis bunga, yang melambangkan beragai macam suasana/rasa/nuansa. Lirik dan melodinya dipersembahkan oleh Pangeran Mangkunegara IV Surakarta (1853 - 1881), untuk mengenang istri dan selirnya.

Tembang Jawa Puspawarna Diperdengarkan di Luar Angkasa.
Rekaman gendhing Puspawarna yang dimainkan oleh gamelan kraton Paku Alaman, Yogyakarta, diarahkan oleh KRT Wasitodipuro (sekarang KPH Notoprojo), direkam oleh Robert E Brown, dan dimasukkan ke dalam Piringan Emas Voyager, yang dikirimkan melalui pesawat antariksa Voyager 1 sebagai ucapan salam kepada makhluk luar angkasa manapun yang menemukannya. Rekaman gendhing ini juga tersedia di album-album rekaman Jawa.

Penasaran ingin mendengarkan tembang Puspawarna? Berikut saya sertakan full album Voyager's Golden Record, dan untuk tembang Puspawarna atau Kinds of Flower ini bisa didengarkan di urutan ke-22 :



Lalu, bagaimana mulanya tembang Jawa Puspawarna atau Kinds of Flower ini bisa masuk dalam piringan emas album Voyager's Golden Record?
Carl Edward Sagan
Ternyata ada seseorang yang jatuh cinta dengan tembang ini. Dia adalah Carl Edward Sagan (9 November 1934 –  20 Desember 1996) adalah seorang astronom Amerika Serikat dan dikenal sebagai orang yang gigih memopulerkan sains.

Ia memelopori disiplin ilmu eksobiologi dan penggagas upaya pencarian makhluk cerdas dari luar angkasa (Search for ExtraTerrestrial Intelligence/SETI). Ia dikenal di seluruh dunia karena buku-buku best-seller dengan tema sains populer yang ia tulis. Dan tembang “Puspawarna” ini adalah salah satu favorit dari Carl Sagan.

Carl Sagan telah menerbitkan lebih dari 600 makalah ilmiah dan artikel sebagai penulis, dan editor lebih dari 20 buku. Ia menganjurkan penyelidikan ilmiah skeptis dan metode ilmiah, dipelopori exobiology dan mempromosikan pencarian makhluk angkasa Extra-Terrestrial Intelligence (SETI).

Nah, jadi buat yang belum tahu... sekarang jadi tahu kan, kalau ternyata ada salah satu tembang atau lagu dari Indonesia, tepatnya dari Jawa yang masuk dalam piringan emas yang dikirim dan diperdengarkan di luar angkasa dalam misi Voyage 1. Pastinya... bangga dong, hehe... Cuma yang menurutku agak sedikiiit disayangkan, tentang judulnya yang diubah ke dalam bahasa Inggris itu, padahal jangan diubah ya... Coba kalau tetap Puspawarna, mungkin orang-orang, khususnya orang Indonesia yang meskipun tidak tahu dan tidak mendengarkan tembangnya hanya dengan membaca judulnya saja akan sadar itu berasal dari bahasa Indonesia.

Oh iya, sedikit tambahan informasi mengenai wahana kembar pesawat Voyage 1 dan Voyage 2. Saat ini, setelah 36 tahun (1977-2013) meninggalkan planet Bumi, mereka berada lebih dari 17, 8 milyar kilometer dari planet Bumi. Inilah benda buatan manusia yang paling jauh meninggalkan manusia dari manusia Bumi.

Bravo Voyager.!!!

Wassalamualaikum... Wr, Wb.



Sumber dan Referensi :
www.dewanpos.com
Wikipedia/Puspawarna
Wikipedia/Program Voyager
Wikipedia/Carl Sagan
Wikipedia/Jet Propulsion Laboratory

--- Boleh CoPas TAPI Cantumkan Sumbernya Yaa

You Might Also Like

15 Comments