Islam Is My Life
Tips I'tikaf menyambut Lailatul Qadar
July 31, 2013
Assalamualaikum...
Alhamdulillah... bagi umat muslim, saat ini kita telah memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan 1434 ini. Bahkan hari ini kita sudah berada di hari ke 8 terakhir. Seperti yang kita ketahui terdapat pendapat yang mengatakan bahwa terjadinya malam Lailatul Qadar
itu pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah yang mengatakan :
"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf di sepuluh hari
terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda, yang artinya: "Carilah malam
Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Romadhon" " (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)
Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar (bahasa Arab: لَيْلَةِ الْقَدْرِ ) (malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al-Qur'an.
Keistimewaan Lailatul Qadar
Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al-Qadr, surat ke-97 dalam Al Qur'an.
Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al-Qadr, surat ke-97 dalam Al Qur'an.
Setelah membaca sebuah kitab yang berjudul Lailatul Qadar karya Dr. Faruq Hamadah, walaupun agak telat, pada postingan kali ini saya ingin berbagi tips I'tikaf untuk menyambut Lailatul Qadar.
I'tikaf, berasal dari bahasa Arab akafa yang berarti menetap, mengurung diri atau terhalangi. Pengertiannya dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari keridhaan Allah SWT dan bermuhasabah (introspeksi) atas perbuatan-perbuatannya. Orang yang sedang beriktikaf disebut juga mutakif. Yang dilakukan pada saat i'tikaf pada hakikatnya adalah Taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah. Makna taqarrub adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan beragam rangkaian ibadah. Di antaranya : Shalat, Dzikir, Membaca Al-Qur'an, Belajar membaca Al-Qur'an, Belajar memahami isi Al-Qur'an dan Berdoa.
Lailatul Qadar sesungguhnya adalah malam yang agung, penuh rahmat, berkah dan maghfirah. Malam yang khusus dipersembahkan-Nya bagi kaum muslimin. Sehingga ini juga bisa dijadikan sebagai waktu untuk mengejar kebaikan, memupuk amal, mencari pahala dan mengharapkan ridho Allah SWT.
Nah, bagi kita yang hendak menghidupkan malam ini hendaknya mengikuti tata cara atau adab diantaranya seperti di bawah ini :
- Meniatkan Qiyam (aktivitas ibadah shalat di malam hari) pada malam pertama.
- Hendaknya menghidupkan Lailatul Qadar itu didalam Masjid dan dilakukan bersama orang lain, baik tua maupun muda yang mampu melakukannya.
- Menghidupkan Lailatul Qadar, disukai dengan cara berjamaah sepanjang malam, yakni sejak waktu Isya hingga sholat Subuh. Tapi jangan sampai juga sholat malam dilaksanakan namun saat waktu sholat Subuh malah tertidur.
- Karena kita akan menghadap Sang Pencipta, hendaknya kita memakai pakain yang bersih dan wewangian.
- Melaksanakan sholat Isya dan Subuh berjamaah di masjid.
- Memperbanyak atau menambah jumlah bacaan Al-Qur'an pada malam-malam yang diharapkan turunnya Lailatul Qadar.
- Memperbanyak harapan dan doa. Doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada para sahabatnya saat beri'tikaf Lailatul Qadar adalah :
"Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Pemaaf, Engkau menyukai perbuatan memberikan maaf, maka maafkanlah aku"(HR. At-Tirmidzi, Ahmad, & An-Nasa`i dalam Al-Kubra) |
Catatan : Tidak dipungkiri masih ada muslim yang masih bingung dengan keistimewaan Lailatul Qadar sebagai malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud
dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada Lailatul Qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak
terdapat lailatul qadar. (Zaadul Masiir, 9: 191).
Subhanallah... Ini sungguh keutamaan
Lailatul Qadar yang luar biasa.
Semoga bermanfaat, semoga Allah SWT memberi kemudahan kepada kita untuk bisa meraih malam Lailatul Qadar.
Wassalamualaikum... Wr. Wb.
referensi :
14 Comments