Book Review: The Arabian Nights (Kisah-Kisah Fantastis 1001 Malam)

"Sejumlah penulis terkenal seperti Voltaire, Goethe, dan Jorge Luis Borges mengakui bpengaruh besar kisah-kisah dalam Arabian Nights d...

"Sejumlah penulis terkenal seperti Voltaire, Goethe, dan Jorge Luis Borges mengakui bpengaruh besar kisah-kisah dalam Arabian Nights dalam karir kepenulisan mereka. Kisah 'Seribu Satu Malam' yang akan terus dikisahkan dan disimak kembali!."

Credit: @ade_reads
Identitas Buku
Judul: The Arabian Nights (Kisah-kisah Fantastis 1001 Malam)
Penulis: Andrew Lang
Genre: Klasik, Fiksi, Fantasi, Sastra, Cerita Rakyat
Bahasa: Indonesia
Dimensi Buku: 23x15 cm/270 halaman
Penerbit: Penerbit Katta
ISBN: 978-979-1032-56-8
Cetakan ketujuh, 2013

The Arabian Nights, kisah-kisah fantastis 1001 malam. Dengan tebal 270 halaman, buku ini terdiri dari 35 cerita berbingkai.

Cerita pertama berjudul "Sultan Shahryar dan Putri Sheherazad". Cerita ini berkisah tentang Sultan Shahryar yang memiliki seorang istri yang sangat ia cintai melebihi apapun di dunia ini. Kebahagiaan terbesar baginya adalah melimpahi sang istri dengan kemuliaan, memberinya pakaian dan perhiasan yang indah. Namun, betapa murka nya ia ketika mengetahui bahwa selama ini istrinya telah berkhianat. Sultan menganggap tingkah laku istrinya itu sungguh tercela dan kemudian memerintahkan seorang wazir (pejabat/petinggi kesultanan) untuk menjatuhinya hukuman mati.

Kemurkaan sultan membuatnya kehilangan akal. Hingga ia yakin bahwa semua wanita sama jahat dan liciknya seperti istrinya. Dalam pikirannya, semakin sedikit wanita di dunia maka semakin baiklah dunia ini. Oleh karena itu setiap malam ia menikahi seorang gadis dan di pagi harinya ia menyuruh sang wazir untuk membunuhnya.

Perbuatan sultan membuat seluruh negeri dicekam ketakutan, setiap harinya orangtua/keluarga yang bersedih karena kehilangan anak gadis mereka pun semakin bertambah.

Hingga suatu hari, anak gadis wazir yang bertugas untuk mencarikan gadis-gadis yang akan menjadi istri sultan mengajukan diri untuk dinikahi sultan. Gadis itu bernama Sheherazad, seorang gadis yang dikenal cantik dan cerdas.

Untuk pernikahannya dengan Sultan, ia meminta satu syarat yaitu agar ia diijinkan untuk bisa bersama-sama dengan adiknya di malam terakhir hidupnya. Sebelum matahari terbit dan waktu hukuman mati tiba, sebagaimana yang telah ia dan adiknya rencanakan, sang adik yang sudah terbangun meminta kakaknya untuk menceritakan salah satu cerita terbaiknya.

Setelah meminta izin terlebih dahulu kepada sultan, Sheherazad mulai menceritakan sebuah kisah untuk adiknya. Sang sultan yang ikut mendengarkan, begitu tertarik dengan kisah yang diceritakan oleh Sheherazad.

Dari sumber lain yang pernah aku baca, bagian ini tidak ada dalam buku ini ya, konon katanya Sheherazad menceritakan kisah tersebut hingga waktu pagi tiba, lalu ia berhenti dan menyesal bahwa ia tidak dapat melanjutkan cerita tersebut.

Sultan yang begitu tertarik dengan kelanjutan dari kisah tersebut memutuskan untuk menangguhkan hukuman mati kepada Sheherazade supaya ia bisa mendengar kisah selanjutnya. Maka, setiap malam Sheherazad menceritakan kisah baru, dan setiap menjelang pagi Sheherazad selalu mengakhiri kisahnya dengan akhir yang menegangkan sehingga sang Sultan pun selalu menangguhkan perintah hukuman mati kepada dirinya. Penangguhan tersebut berulang hingga 1001 malam.

Pada malam ke-1001 itu pula, Sheherazade mengakui bahwa hal tersebut sebenarnya memang sebuah strategi yang diatur olehnya untuk menyadarkan sang sultan dari tindakannya yang sebelumnya semena-mena kepada rakyatnya. Sang sultan tidak marah, ia menyadari kesalahannya. Ia memaafkan dan membebaskan Sherazade dari hukuman mati yang selama ini ditangguhkan, terlebih mereka juga sudah memiliki 3 orang anak.

Ke-34 kisah lainnya yang ada pada buku ini di dalamnya terdiri atas legenda, fabel, roman dan dongeng dengan latar yang berbeda seperti Baghdad, Basrah, Kairo, dan Damaskus juga Cina, Yunani, India, Afrika Utara dan Turki. Selain kisah Aladdin dan kisah Sinbad yang sudah sangat kita kenal, kisah-kisah lainnya sangat menarik dan sarat akan pesan moral.

Seperti yang saya tulis diatas, kalau cerita yang ditulis pada buku ini berbentuk cerita berbingkai. Bagi yang agak bingung dengan istilah tersebut, cerita berbingkai ini sering di artikan juga sebagai 'cerita dalam cerita', dimana pada setiap bagian akhir kisah nya, tokoh utama atau tokoh pembantu dalam kisah itu akan bercerita tentang kisah lainnya. Menurut saya, pada bagian inilah keunikan dari cerita berbingkai dibanding kumcer atau kumpulan cerita pada umumnya. Selanjutnya kisah-kisah tersebut saling menyambung walaupun antara kisah yang satu dengan kisah lainnya baik itu tokoh, latar, genre dan alur ceritanya tidak saling berkaitan.

Dengan adanya beragam cerita pada satu buku seperti ini, tentu ini bisa menjadi pilihan bacaan yang menarik. Meskipun bagi sebagian orang bentuk cerita seperti ini mungkin akan terasa sedikit membosankan, karena kadang suatu cerita pada cerita berbingkai berakhir menggantung alias tidak memiliki bagian penyelesaian tapi sudah berlanjut pada cerita berikutnya.

Kisah-kisah dalam Seribu Satu Malam, seperti Sheherazad dan Shahryar, dan Sinbad si Pelaut, menekankan tiga hal pada pembacanya yaitu:
1. Suatu masalah akan selalu ada penyelesaiannya
2. Keteguhan akan membuat suatu masalah mencapai penyelesaiannya
3. Kekuatan batin dapat membantu untuk mempertahankan keteguhan.

Recommended bagi yang menyukai atau ingin mencoba membaca cerita berbingkai, juga bagi yang ingin membaca kisah-kisah 1001 malam lainnya selain kisah Aladdin, Ali Baba, Abu Nawas dan Sinbad yang sudah kita kenal selama ini.

Terima kasih :)
Sampai jumpa lagi di review buku-buku lainnya ya... Insya Allah.

You Might Also Like

0 Comments