Assalamualaikum...
Matahari adalah bintang terdekat dari bumi. Seperti halnya bintang yang
lain, matahari memancarkan cahayanya sendiri.
Cahaya yang terpancar dari
matahari disebabkan oleh adanya reaksi fusi nuklir yang terjadi di inti
matahari. Selain memancarkan cahaya, matahari juga menghasilkan energi
yang sangat besar dalam bentuk panas. Energi dari proses reaksi di inti
hingga terhantar ke permukaan matahari berlangsung melalui proses yang
kompleks.
Terjadinya reaksi nuklir di inti dan proses penghantarannya di
bagian dalam matahari menyebabkan matahari selalu beraktivitas secara
dinamis sepanjang waktu.
Inti Matahari
Matahari bukanlah satu benda padat yang homogen, tetapi seperti bola gas raksasa yang terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda. Pada bagian inti, reaksi fusi nuklir berlangsung pada suhu sekitar 15 juta derajat Celcius. Inti matahari mengsisi sepertiga jari-jari terdalam dari matahari. Di sini, bergabung empat inti hydrogen membentuk satu buah inti helium. Reaksi ini menghasilkan energy yang sangat besar dalam bentuk gelombang electromagnet dan partikel. Energi yang besar ini kemudian merambat ke bagian yang lebih luar melalui cara radiasi atau pancaran.
Matahari bukanlah satu benda padat yang homogen, tetapi seperti bola gas raksasa yang terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda. Pada bagian inti, reaksi fusi nuklir berlangsung pada suhu sekitar 15 juta derajat Celcius. Inti matahari mengsisi sepertiga jari-jari terdalam dari matahari. Di sini, bergabung empat inti hydrogen membentuk satu buah inti helium. Reaksi ini menghasilkan energy yang sangat besar dalam bentuk gelombang electromagnet dan partikel. Energi yang besar ini kemudian merambat ke bagian yang lebih luar melalui cara radiasi atau pancaran.
Daerah Radiasi
Dalam fisika, radiasi mendeskripsikan setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
Bagian dalam matahari yang menghantarkan energy secara radiasi disebut
sebagai daerah radiasi (radiation zone).
Daerah radiasi ada pada bagian
terluar inti matahari hingga jarak sekitar 0.8 jari-jari matahari.
Daerah radiasi memiliki kerapatan yang sangat tinggi sehingga gelombang
elektromagnetik dari inti matahari membutuhkan waktu hingga ratusan ribu
tahun untuk sampai di bagian terluarnya. Pada bagian dasar daerah
radiasi, suhunya mencapai 7 juta derajat Celcius, sedangkan bagian
luarnya memiliki suhu 2 juta derajat Celcius.
Daerah Konveksi
Konveksi adalah pergerakan molekul-molekul pada fluida (yaitu cairan atau gas) dan rheid. Konveksi tak dapat terjadi pada benda padat, karena tidak ada difusi yang dapat terjadi pada benda padat.
Konveksi merupakan salah satu cara perpindahan panas dan massa utama. Perpindahan panas dan massa terjadi melalui difusi dan adveksi.
Di bagian luar daerah radiasi terdapat daerah konveksi. Di bagian ini,
energy menjalar ke permukaan matahari melalui proses konveksi atau
aliran. Aliran energy ini terbawa oleh medium plasma yang mengisi daerah
konveksi. Plasma adalah gas yang terionisasi oleh suhu yang sangat
tinggi sehingga electron-elektronnya terpisah dari atom atau molekulnya.
Pada daerah konveksi, aliran plasma begitu kompleks sehingga
menghasilkan medan magnet yang berfluktuasi sepanjang waktu. Dinamika
medan magnet ini sangat aktif sehingga mempengaruhi munculnya beragam
aktivitas di permukaan matahari. Aktivitas matahari ini kadang teramati
dari bumi dan sering mengakibatkan pengaruh yang besar terhadap kondisi
cuaca antariksa secara keseluruhan.
Fotosfer
Fotosfer adalah lapisan matahari yang kita lihat sehari-hari. Cahayanya yang sangat terang mengalahkan lapisan paling luar Matahari yaitu korona, sehingga sinar dari korona tidak terlihat oleh mata kita. Disekeliling fotosfer adalah lapisan gas merah cemerlang yang disebut kromosfer.
Bagian matahari yang terlihat dari bumi adalah permukaan matahari atau
fotosfer. Fotosfer terletak di atas daerah konveksi. Suhu di fotosfer
sekitar 6000 derajat Celcius. Sebagian dari proses konveksi tampak di
fotosfer berupa luapan plasma seperti gelembung yang disebut granula. Di
fotosfer juga terjadi beberapa aktivitas matahari akibat dari dinamika
medan magnet di daerah konveksi.
Kromosfer dan Korona
Kromosfer adalah lapisan tipis di atmosfer matahari. Lapisan ini terletak di atas fotosfer, dan memiliki kedalaman sekitar 2.000 kilometer.
Nama kromosfer berasal dari fakta bahwa kromosfer memiliki warna
kemerahan. Warna kromosfer hanya dapat dilihat oleh mata telanjang pada
saat gerhana Matahari, ketika kromosfer terlihat di belakang bulan.
Korona, tampak ketika terjadi gerhana Matahari di Prancis pada tahun 1999 |
Korona adalah bagian paling luar dari atmosfer matahari yang dicirikan oleh rendahnya massa jenis dan tingginya temperatur (> 1.0E+06 K). Korona tidak terlihat secara langsung dari bumi, kecuali pada saat terjadinya gerhana Matahari total atau dengan bantuan teleskop dengan presisi.
Seperti yang telah ditulis diatas, di atas lapisan fotosfer terdapat lapisan atmosfer matahari yang disebut
kromosfer. Kromosfer memiliki suhu antara 4500 hingga 25.000 derajat
Celcius. Suhu di atas kromosfer meningkat dengan tajam hingga mencapai 2
juta derajat Celcius pada daerah yang dinamakan korona. Meskipun jauh
lebih panas dari permukaan matahari, korona lebih redup darinya sehingga
tidak tampak dari bumi kecuali pada saat gerhana matahari. Pada bagian
atmosfer matahari ini terjadi beberapa aktivitas matahari yang dapat
berpengaruh pada cuaca antariksa.
Semoga bermanfaat,
Wassalamualaikum... Wr, Wb.
Sumber dan Referensi :
LAPAN.go.id
12 Comments