Pengaruh Bulan Purrnama terhadap Kehidupan di Bumi
February 05, 2012Kini, beberapa ahli medis percaya bahwa kesehatan fisik atau mental seseorang dapat dipengaruhi oleh sesuatu yang hampir 250.000 mil jauhnya. Namun studi yang terus muncul, mengkonfirmasi bahwa hal ini memiliki pengaruh misterius dan sering benar-benar tak dapat dijelaskan pada tubuh. Dalam beberapa kalangan, fenomena ini disebut “efek Transylvania”.
Berikut ini efek-efek yg dipengaruhi oleh Bulan purnama…
Saat Bulan Purnama |
Kejahatan meningkat
Psikolog DR. Arnold Lieber dan kawan-kawan dari Universitas Miami melakukan penelitian atas pengaruh bulan purnama terhadap manusia. Mereka mengumpulkan data pembunuhan yang terjadi di Dade County Miami selama 15 tahun dan memperoleh angka 1.887 pembunuhan terjadi pada masa purnama. Ketika bulan bergerak naik menuju purnama jumlah pembunuhan meningkat dan menurun bersamaan bulan bergerak turun.
Untuk membuktikan bahwa data tersebut bukanlah hanya sekedar kebetulan saja, para peneliti mengambil data dari lokasi lain; Cuyahoga County Ohio, dan mereka mendapatkan pola data yang sama: jumlah pembunuhan semakin meningkat bersamaan bulan bergerak naik menuju purnama dan semakin menurun bersamaan bulan bergerak turun.
DR. Lieber dan kawan-kawan kemudian memperoleh laporan tambahan dari hasil penelitian American Institue of Medical Climatology untuk Kepolisian Philadelphia yang berjudul “The Effect of the Full Moon on Human Behavior” dengan hasil yang berpola sama seperti yang mereka temukan. Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa pada masa purnama memberikan pengaruh yang sangat kuat pada manusia untuk melakukan berbagai hal buruk seperti membunuh, membakar rumah dengan sengaja, mengemudikan kendaraan dengan berbahaya, kleptomania (mencuri untuk memuaskan diri). Secara umum manusia menjadi sedikit lebih berani pada masa bulan purnama.
DR. Lieber berspekulasi bahwa mungkin karena tubuh manusia mengandung 80% air sehingga terpengaruh oleh medan magnet purnama, seperti permukaan air laut pasang, menyebabkan secara psikis-biologi mendorong manusia untuk melakukan hal-hal di luar batas.
Stroke “Palsu”
Pada tahun 2008 para peneliti Inggris menemukan hubungan antara siklus bulan dengan apa yang dokter sebut sebagai “gejala stroke tak terjelaskan secara medis”. Di sini di mana pasien menderita keluhan seperti sakit kepala, mati rasa dan masalah koordinasi, tetapi ternyata tidak ada yang salah secara fisik.
Kondisi misterius diperkirakan berjumlah sampai hampir dua persen dari penerimaan rumah sakit untuk gejala stroke. Sebuah tim di Universitas Glasgow Medical School menganalisis penerimaan balai pengobatan stroke di barat kota antara Januari 1993 dan September 2006.
Lebih dari 7.200 pasien, 129 ditemukan memiliki gejala palsu. Ketika mereka memeriksa kalender, mereka menemukan mereka memuncak pada malam-malam ketika ada bulan purnama. Temuan mendukung gagasan bahwa misteri kasus stroke mungkin lebih disebabkan oleh kejiwaan daripada masalah medis.
Kelahiran bayi
Para ahli di Universitas Urbino di Italia memeriksa lebih dari 1.200 kelahiran selama tiga tahun dan menemukan jumlah bayi lebih tinggi yang lahir dalam dua hari setelah bulan purnama, terutama pada wanita yang sudah memiliki dua anak atau lebih.
Curtis Jackson, dari Southern California Methodist Hospital melaporkan bahwa bayi hasil pembuahan pada masa bulan bergerak naik menuju purnama jauh lebih banyak daripada hasil pembuahan pada masa bulan bergerak turun. Dalam catatannya ada 11.025 kelahiran dalam periode enam tahun dan menemukan 10.000 bayi adalah hasil pembuahan pada masa bulan bergerak naik. Hal ini menunjukkan bahwa pembuahan memang lebih mudah terjadi pada masa bulan bergerak naik. Penelitian Dr. W. Buehler atas 33.000 kelahiran yang pembuahannya terjkadi pada masa bulan bergerak naik memberikan hasil bahwa jumlah bayi laki-laki lebih banyak daripada perempuan.
Serangan kejang (Epilepsy)
Sebuah studi baru-baru ini yang dipublikasikan dalam jurnal Epilepsi dan Perilaku menyoroti sebuah hubungan yang menggangu antara kematian mendadak pada pasien epilepsi dan bulan purnama.
Para ilmuwan di University of Sao Paulo di Brazil menganalisis kejadian kematian mendadak yang tak terduga dalam epilepsi selama delapan tahun. Mereka menemukan 70 persen terjadi ketika ada bulan purnama.
Temuan ini, bagaimanapun, berlawanan dengan studi lain yang menunjukkan tidak adanya hubungan dengan siklus bulan.
Gigitan hewan
Hewan diperkirakan akan terpengaruh oleh perubahan bulan, sering menunjukkan lebih banyak agresi. Para dokter di Balai pengobatan Bradford Royal mempelajari 1.600 korban gigitan binatang selama dua tahun dan menemukan peningkatan yang signifikan pada hari-hari ketika ada bulan purnama.
Sebuah studi AS yang terpisah juga menemukan penerimaan pusat kesehatan hewan darurat memuncak pada malam-malam ketika ada bulan purnama. Para peneliti mengamati hampir 12.000 anjing dan kucing yang dirawat lebih dari satu periode 11-tahun dan menemukan ada “peningkatan signifikan” dalam keadaan darurat ketika ada bulan purnama.
Serangan jantung
Siklus lunar/bulan bisa baik bagi kesehatan Anda juga. Sebuah studi besar di Amerika Serikat pada tahun 2003 menunjukkan penurunan 6,5 persen pada serangan jantung selama bulan baru. Ini adalah masa ketika bulan berada dalam arah yang sama dengan matahari dan sehingga tidak dapat dilihat pada malam hari dari Bumi.
Alasannya mungkin bahwa lebih sedikit orang pergi ketika tidak ada cahaya bulan, mengurangi resiko dari kegiatan yang mengancam kehidupan.
Mental & Depresi
Penelitian di Inggris menunjukkan perempuan mungkin lebih rentan terhadap stres sehari-hari dikaitkan dengan pola bulan daripada laki-laki. Sebuah tim di University College London meneliti panggilan ke Helpline stres selama empat tahun dan mencocokkannya dengan fase bulan.
Hasilnya menunjukkan kenaikan panggilan yang tajam dari para perempuan ketika ada bulan baru, tapi hanya sedikit perubahan dalam hal itu pada laki-laki.
Dr Cosmo Hallstrom, jurubicara Royal College of psikiater, mengatakan bahwa meskipun kurangnya bukti yang meyakinkan, keyakinan kuno bertahan tentang hubungan antara siklus bulan dan kesehatan mental.
“Saya tidak bisa memikirkan mekanisme masuk akal yang bisa menjelaskan bagaimana itu akan terjadi,” katanya. “Mungkin ada banyak statistik menunjukkan bahwa peningkatan pengakuan pada malam-malam ketika ada bulan purnama. Namun, bukan berarti hal itu penyebabnya. “
Menurut salah satu penyelidikan Inggris, jumlah pasien yang mengunjungi dokter melonjak pada hari-hari setelah bulan purnama. Para peneliti di Leeds University menemukan banyak sudah keluhan
Masalah tiroid
Kelenjar tiroid, tepat di bawah jakun, menghasilkan hormon untuk mengatur kecepatan bekerja sel-sel tubuh.
Peneliti University of Vienna menemukan permintaan janji kunjungan di klinik tiroid meningkat setelah bulan purnama. Mereka menganalisis lebih dari 11.000 permintaan untuk janji kunjungan pada tahun 2003 dan menemukan jumlah pasien ingin bertemu seorang dokter untuk check-up memuncak tiga hari setelah fase bulan.
Kebiasaan makan
Psikolog di Georgia State University di Atlanta, Amerika Serikat, memantau asupan makanan antara 700 orang dewasa dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada pertengahan tahun 90-an.
Mereka menemukan porsi makan meningkat sebesar delapan persen ketika bulan purnama. Namun, rasa keranjingan alkohol lebih cenderung turun, karena para relawan dalam studi minum 26 persen lebih sedikit selama fase bulan.
Masalah kantung kemih
Pada tahun 2005, dokter di Royal Liverpool Hospital menemukan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit dengan masalah kandung kemih memuncak setelah bulan purnama.
Sebagian besar menderita retensi urin, yang berarti mereka tidak bisa buang air kecil dengan benar. Para peneliti mengaku mereka tidak tahu mengapa siklus bulan mungkin memiliki efek yang kuat seperti itu.
Encok
Kondisi ini biasanya menimpakan kesalahan pada makanan kaya dan terlalu banyak alkohol, menyebabkan terbentuknya asam urat dalam darah dan jaringan.
Namun, tim peneliti dari Slovakia’s Institute of Preventive and Clinical Medicine menganalisa 126 serangan encok dan menemukan lebih banyak episode selama bulan baru dan bulan purnama daripada sisa bulan.
Pendarahan saat operasi
Dalam Journal of the Florida Medical Association, *Dr. Edson J. Andrews menulis bahwa dalam 1.000 operasi amandel, 82% mengalami pendarahan pada operasi yang dilakukan di masa purnama sementara tidak demikian pada saat bulan baru. Itulah sebabnya kemudian sangat sedikit operasi yang dilaksanakan pada masa purnama! Masa purnama adalah masa yang berbahaya untuk operasi bedah, dan penyebaran informasi ini mengakibatkan operasi bedah lebih banyak dijadwalkan pada masa bulan baru.
5 Comments