Must Read
Artefak dari Doggerland Ditemukan dan Dipamerkan di Museum London
July 13, 2012
Apakah Atlantis benar-benar ada, mungkin takkan pernah terungkap. Tetapi
peneliti dari beberapa universitas di Eropa telah menemukan artefak
dari semacam "Atlantis-nya Eropa" di dasar Laut Utara.
Sekarang,
artefak dari daratan yang telah terbenam yang diketahui sebagai
Doggerland tersebut, dipamerkan di Royal Society Summer Science
Exhibition, London.
Menurut CBS News, para penyelam menemukan
bukti fosil hewan mamalia besar, termasuk mammoth, harpun, tombak ikan,
dan semacam tempat penguburan. Para ilmuwan, termasukDr. Richard Bates
dari St. Andrews University, membuat simulasi Doggerland dalam bentuk
tiga dimensi dengan bantuan survei geografis. Pengunjung Royal Society
Exhibition akan dapat menjelajahi daratan yang hilang itu secara dekat.
Doggerland
dulunya adalah daratan yang membentang antara Skotlandia, Denmark, dan
Kepulauan Chanel. Daratan tersebut sedikit demi sedikit tergenang air
(dari es yang mencair di akhir Zaman Es).
Pihak Royal Society
mengatakan, kesulitan yang dihadapi penduduk Doggerland tidak berbeda
dengan apa yang dihadapi manusia saat ini — perubahan iklim dan faktor
lingkungan, yang mengkhawatirkan.
Seperti yang dikutip di The
Scotsman, Dr. Bates menjelaskan bahwa, "Hal itu dijelaskan sebagai
Atlantis pada Zaman Batu — sebuah gambaran dari kerajaan yang hilang
tenggelam. Tetapi itu tadinya benar-benar sebuah daratan yang banyak
penduduknya dan telah hilang. Itu merupakan sebuah dunia yang hilang
yang mungkin tertutup seluruhnya oleh laut antara 8-10 ribu tahun yang
lalu ketika kepulauan Inggris terbentuk."
BBC
News melaporkan, para peneliti percaya bahwa Doggerland dihuni ribuan
orang sebelum tenggelam. Para ahli percaya, di daratan tersebut terdapat
bukit dan lembah, serta danau dan sungai.
Tidak mengejutkan,
orang-orang telah menyebarkan berita penemuan tersebut di Twitter.
Banyak orang memberi selamat kepada para peneliti Skotlandia atas temuan
tersebut. "Mengagumkan" dan "menakjubkan" adalah reaksi umum atas
penemuan tersebut. Dan di mesin pencari Yahoo!, pencarian atas "real
Atlantis" (Atlantis sebenarnya) mulai meningkat.
0 Comments