Science
LaMarcus Adna Thompson dan Roller Coaster-nya
March 10, 2013
Assalamualaikum...
Hallo
semuanya…. Ada yang pernah atau mungkin sukaaa banget naik Roller Coaster?
Buat yang
belum pernah, gak apa-apa, aku gak akan
maksa kamu buat naik Roller Coaster kok, hehehe….
Yuphh, naik
Roller Coaster memang seru sekali, kita bisa merasakan berkendara di atas
kereta yang berputar-putar cepat itu.
Roller coaster adalah wahana permainan berupa kereta yang dipacu dengan kecepatan tinggi pada jalur rel khusus, biasanya terletak di atas tanah
yang memiliki ketinggian yang berbeda-beda. Rel ini ditopang oleh
rangka baja yang disusun sedemikian rupa. Wahana ini pertama kali ada di
Disney Land Amerika Serikat.
Tapi pernah kepikiran gak, siapa sih
orang yang pertama kali menemukan ide dan membuat Roller Coaster itu?
Kita cari
tahu, yuuukk…
LaMarcus Adna Thompson Lahir : 8 Maret 1848 Wafat : 8 Mei 1919 |
Adalah
seorang berkewarganegaraan Amerika bernama LaMarcus Adna Thompson.
Ia sangat berbakat di bidang mekanikal, bayangkan saja, di umurnya yang baru 12 tahun ia sudah bisa merancang dan membuat sebuah gerobak yang bisa ditarik oleh sapi.
Lalu pada umur 17 tahun, Thompson sudah menjadi tukang kayu yang ahli. Setelah selesai kuliah, ia mulai membuat perusahannya sendiri.
Sayang perusahannya tidak bertahan dan ia pun kembali pada hobinya sebagai penemu.
Ia sangat berbakat di bidang mekanikal, bayangkan saja, di umurnya yang baru 12 tahun ia sudah bisa merancang dan membuat sebuah gerobak yang bisa ditarik oleh sapi.
Lalu pada umur 17 tahun, Thompson sudah menjadi tukang kayu yang ahli. Setelah selesai kuliah, ia mulai membuat perusahannya sendiri.
Sayang perusahannya tidak bertahan dan ia pun kembali pada hobinya sebagai penemu.
Pada tahun
1884, saat Thompson berusia 36 tahun, Roller Coaster pertamanya sukses dibuat
dan empat tahun setelahnya Thompson sudah berhasil membuat 50 Roller Coaster di
Amerika dan di Eropa.
Tapi Thompson adalah seorang yang kreatif dan terus berinovasi. Ia lalu membuat Scenic Railway, Roller Coaster dengan tema-tema yang membuat penumpangnya merasa sedang berkendara di tempat tertentu,seperti di Mesir atau di pegunungan.
Tapi Thompson adalah seorang yang kreatif dan terus berinovasi. Ia lalu membuat Scenic Railway, Roller Coaster dengan tema-tema yang membuat penumpangnya merasa sedang berkendara di tempat tertentu,seperti di Mesir atau di pegunungan.
Gambar Roller Coaster pertama di Pennsylvania, Amerika |
Fenomena Fisika dalam Roller Coaster
Energi Potensial
Energi potensial,
Ep, yakni energi yang “dikandung” roller coaster dikarenakan oleh
posisinya, bernilai maksimum di posisi puncak lintasan. Energi potensial
bernilai nol di posisi “lembah” (posisi terendah) lintasan. Energi
potensial diubah menjadi energi kinetik, ketika roller coaster bergerak
menurun.
Energi Kinetik
Energi kinetik,
Ek, yakni energi yang dihasilkan oleh roller coaster karena geraknya
(dalam hal ini kecepatan), bernilai nol di posisi puncak lintasan.
Jelaskan, mengapa?
Energi kinetik bernilai maksimum di posisi “lembah’
(posisi terendah) lintasan. Mengapa? Energi kinetik diubah menjadi
energi potensial, ketika roller coaster bergerak menaik.
Dinamika Roller Coaster
Gerak Roller Coaster mengalami percepatan, yakni perubahan kecepatan
terhadap waktu yakni kecepatan bertambah terhadap waktu, ketika
bergerak menurun.
Roller coaster mengalami perlambatan (percepatan
negatip!) yakni kecepatan berkurang terhadap waktu ketika bergerak
menaik. Perubahan kecepatan juga terjadi saat roller coaster berubah
arah!
Gaya Gravitasi
Pada roller coaster, kamu tentu mengalami gaya gravitasi,
yakni gaya (interaksi) yang disebabkan oleh tarikan massa bumi terhadap
massa tubuhmu (karena massa bumi jauh lebih besar dibandingkan dengan
massa tubuhmu!).
Rasakan dan kemudian jelaskan, apa efek gaya gravitasi
tersebut? gaya gravitasi tersebut diartikan=> F= kurang lebih 10.000N. Tetapi dari hasil penelitian setiap roller coaster tergantung dengan
berat, dan putarannya.
Kekekalan Energi
Dalam proses perubahan energi Ek menjadi Ep dan Ep menjadi Ek ini, sebagian energi diubah menjadi energi panas (kalor) karena adanya gesekan (friksi). Misal, roda roller coaster dengan rel lintasan.
Energi total sistem tidak bertambah atau berkurang. Energi “hanya” berubah bentuk (misal: Ek, Ep, kalor).
Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal
adalah gaya yang “berusaha” menarik objek mengarah ke titik pusat
(sumbu). Ketika roller coaster bergerak melalui lintasan memutar, gaya
sentripental “mempertahankan” roller coaster agar tetap bergerak
memutar.Roller Coaster modern |
Nah, walaupun sekarang Mr. Thompson sudah tiada, hingga
kini Roller Coaster modern warisannya masih tetap hidup hingga kini.
Buat yang belum pernah nyoba naik roller coaster, ayooo cobain yaa dan rasakan sensasinya, heheheh...
Wassalamualaikum... Wr, Wb.
Referensi :
Wikipedia/Roller Coaster
Wikipedia/LaMarcus Adna Thompson
History of Roller Coaster
Roller Coaster Media Library.com
8 Comments