Astronomy
Astronomy Event
Maret 2013, Komet PanSTARRS Melintas
March 05, 2013
Assalamualaikum...
Komet PanSTARRS memiliki nama lengkap komet PanSTARRS (C/2011 L4), mengingat komet ini pertama kali terlihat oleh sistem pelacakan semi otomatik untuk benda-benda langit berpotensi bahaya yang dinamakan PanSTARRS (Panoramic Survey Telecsope and Rapid gigapixel). Sistem pelacak yang bekerja di bawah naungan Universitas Hawaii ini bertugas merekam berbagai benda langit asing yang mendekati bumi dan berpotensi bahaya, seperti asteroid dan komet.
Komet ini ditemukan pada 6 Juni 2011 lewat pengamatan dengan teleskop
Pan-STARRS di Haleakala, Hawaii. Saat ditemukan, magnitud komet hanya
+19. Magnitud menyatakan kecerlangan benda langit. Jika negatif, benda
langit sangat terang. Dengan magnitud +19, komet Pan-STARRS sangat
redup.
Dan untuk pertama kali dalam 110.000 tahun terakhir, komet Pan-STARRS
memasuki wilayah dalam Tata Surya. Dan, hari ini adalah puncaknya. Komet
ini mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi, "hanya" 147 juta kilometer
dari Bumi.
Untuk menuju Bumi, komet Pan-STARRS
menempuh jarak yang bukan main jauhnya. Saat ditemukan, jaraknya
mencapai ratusan juta kilometer dari Bumi.
Mencapai jarak terdekat dengan Bumi, logikanya komet ini bisa disaksikan dengan lebih jelas. Namun, ternyata tak demikian.
Dari informasi yang dipublikasikan di Comet Chasing, sejak Sabtu (2/3/2012) lalu, komet ini hanya tampak di wilayah 30 derajat Lintang Selatan. Dengan begitu hanya wilayah tertentu saja yang bisa menyaksikannya.
Bapak Ma'rufin Sudibyo |
Waktu dan Tempat Terbaik pengamatan komet PanSTARRS.
Menurut astronom Ma'rufin Sudibyo, waktu terbaik melihat
Pan-STARRS dari wilayah ekuator seperti Indonesia bukan pada saat posisi
terdekat dengan Bumi, tapi saat perihelion.
Yaitu pada tanggal 10 Maret mendatang, dimana komet ini hanya berjarak 45 juta km dan berkedudukan lumayan tinggi di langit barat saat terbenamnya
Matahari dan komet tepat berada di titik perihelionnya, sehingga secara
teoritis bakal paling terang.
Perihelion
adalah saat komet mencapai jarak terdekat dengan Matahari.
Simulasi
terakhir menunjukkan kalau Pan-STARRS bakal membentuk ekor panjang,
sepanjang paling tidak 5 derajat kala di perihelion.
Tempat terbaik pengamatan komet PanSTARRS hanya bisa dilakukan di lahan terbuka yang memiliki pandangan bebas ke arah horizon tempat komet berada.
Di Indonesia, komet PanSTARRS bisa di pagi hari jelang fajar sebagai komet pagi arah tenggara pada ketinggian sangat rendah sejak awal hingga 20 Februari 2013 TU. Sementara di sore hari komet ini akan nampak pada 26 Februari hingga 17 Maret 2013 TU di langit barat selepas Matahari terbenam, juga pada ketinggian cukup rendah dengan nilai ketinggian terbesar ini kurang dari 10º pada 9-10 Maret 2013 TU.
Perihelion
akan dicapai Pan-STARRS pada Minggu (10/2/2013). Meski dikatakan akan
tampak terang, magnitud pan-STARRS sendiri nanti hanya +2. Jadi, komet
ini masih akan tampak redup.
Wilayah Indonesia
sendiri sudah tak bisa melihat komet ini setelah 16 Maret 2013.
Pertengahan hingga akhir Maret, giliran belahan utara Bumi yang bisa
menyaksikan. Untuk soal pengamatan komet Pan-STARRS, Indonesia memang
sedikit sial. Walau begitu, beberapa foto telah
berhasil diabadikan.
Berikut beberapa foto Komet PanSTARRS yang berhasil diabadikan para photographer :
Komet PanSTARRS, diabadikan dari Selandia Baru tepat saat Matahari terbenam 27 Februari 2013 |
Credit Luis Angerich dari Argentina pada 13 Februari 2013 |
Credit : Ignacio Diaz Bobillo 15 Februari 2013 @ Mercedes, Buenos Aires, Argentina |
Credit : Ian Cooper 28 Februari 2013 di Glen Oroua, Manawatu, New Zealand. |
Credit : Michael White 1 Maret 2013 di SH 3, Manawatu, New Zealand |
Credit : Carl Gruber 2 Maret 2013 di Melbourne, Victoria, Australia |
Selamat mengamati dan mengabadikan komet PanSTARRS...
Wassalamualaikum... Wr, Wb
Sumber dan Referensi :
6 Comments