Assalamualaikum...
Ketika ditanya, apakah warna Matahari yang sesungguhnya? Hampir semua masyarakat di planet kita ini akan menjawab “Kuning”, "Oranye" atau "Merah".
Namun semuanya ternyata salah.
Sebenarnya warna matahari itu merupakan gabungan dari seluruh warna yaitu warna putih. Karena pada faktanya, Matahari memancarkan sinar nya dalam semua warna, namun
karena kuning adalah panjang gelombang yang paling terang dari matahari,
maka warna kuninglah yang terlihat mata telanjang.
Sir Isaac Newton |
Permukaan yang berwarna putih mengambil pencahayaan
lokal. Hal ini dapat digunakan untuk mebuktikan bahwa matahari berwarna putih.
Seperti bila didalam gemerlap lampu panggung hiburan, pakaian yang berwarna
putih akan berubah warna biru atau merah dengan mengikuti cahaya lampu yang tersorot
ke pakaian yang berwarna putih itu.
Salah satu ilmuwan yang
membuktikan hal ini adalah Sir Isaac Newton. Yang bereksperimen dengan sinar
matahari yang memasuki ruangan gelap, melalui sebuah celah kecil. Ketika
melewati sebuah prisma sinar itu terbagi menjadi semua warna yang terdapat pada
pelang, dan jatuh di permukaan yang berwarna putih.
Jadi,
sebenarnya matahari penuh warna bila diamati sesuai panjang gelombangnya
masing-masing. NASA memiliki instrumen yang telah dibuat khusus untuk
mengamati matahari, baik yang ada di bumi maupun yang berada di luar
angkasa dapat menangkap cahaya matahari dalam berbagai panjang gelombang
yang berbeda.
Kolase foto matahari dalam beragam panjang gelombang. Credit : NASA/ESA SOHO; NASA STEREO; NASA SDO |
Lalu, kenapa warna Matahari bisa tampak berwarna merah, oranye, dan kuning bahkan bisa biru dan hijau?
Karena warna ungu dan biru yg memiliki panjang gelombang yg paling pendek tersebar ke atmosfer bumi. Seperti ombak kecil yg dihilangkan oleh batu karang disekitar pantai.
Sehingga gelombang yang terpanjanglah yang akan nampak.
Karena warna ungu dan biru yg memiliki panjang gelombang yg paling pendek tersebar ke atmosfer bumi. Seperti ombak kecil yg dihilangkan oleh batu karang disekitar pantai.
Sehingga gelombang yang terpanjanglah yang akan nampak.
Sebenarnya semua bentuk cahaya itu memiliki fenomena yang sama yaitu spektrum elektromagnetik. Perlu diketahui, mata kita hanya hanya bisa melihat sedikit dari
cahaya2 di spektrum itu yg disebut dengan "visible light" atau cahaya
tampak.
Gelombang radio, X-ray, gelombang mikro dan gamma itu tidak tampak
oleh mata manusia.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa panjang gelombang yang berbeda akan memberikan informasi tentang komponen yang berbeda-beda pula di permukaan dan di atmosfir matahari, sehingga dengan menggunakan tekhnik perbedaan panjanga gelombang ini, ilmuwan dapat mempelajari bintang kita yang selalu berubah-ubah dengan konstan setiap waktunya .
Sebagai contoh Sinar kuning kehijauan (5500 Angstroms), umumnya berasal dari material yang memiliki kisaran panasn sekitar 5.700 derajat C.
Sinar ultraviolet (94 Angstroms) berasal dari atom-atom yang panasnya mencapai 6.300.000 derajat C dan merupakan panjang gelombang yang dapat kita gunakan untuk melihat lidah api atau prominensa.
Dengan mempelajari gambar-gambar dari matahari dalam berbagai macam panjang gelombang, ilmuwan dapat mempelajari sekaligus mengenali bagaimana partikel dan panas bergerak di atmosfer matahari.
Beberapa contoh teleskop luar angkasa yang digunakan untuk mengamati matahari adalah SDO (Solar Dynamic Observatory), STEREO (Solar Terrestrial Relation Observatory) dan SOHO (ESA/NASA Solar and Heliospheric Observatory)
"Cahaya merupakan salah satu contoh gelombang elektromagnetik. Sebuah cahaya yang memancar kemudian menerangi ruangan sekitar kita pada dasar nya disebabkan akibat panjang gelombang cahaya yang dipancarkan diterima oleh mata kita. Namun pada saat panjang gelombang tidak sepanjang yang mata manusia mampu menjangkaunya, maka mata manusia tidak akan dapat melihatnya."
Teleskop matahari memberikan kita informasi tentang panjang gelombang dalam dua langkah. Instrumen tertentu yang akrab dikenal dengan spektrometer berfungsi mengamati banyak panjang gelombang secara berkesinambungan dan mampu menghitung berapa panjang gelombang dari sinar yang tersedia.
Dengan hal ini maka dapat membantu menciptakan sebuah pemahaman gabungan tentang jarak suhu berapa yang diperlihatkan oleh material di sekeliling matahari. Spektrograf tidak menghasilkan gambar seperti pada umumnya melainkan menghasilkan grafik yang mengkategorikan jumlah dari tiap-tiap gelombang.
Instrumen yang menghasilkan gambar konvensional dari matahari dan hanya terfokus pada sinar di satu panjang gelombang tertentu, terkadang tidak dapat memberikan informasi yang relatif kuat.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa panjang gelombang yang berbeda akan memberikan informasi tentang komponen yang berbeda-beda pula di permukaan dan di atmosfir matahari, sehingga dengan menggunakan tekhnik perbedaan panjanga gelombang ini, ilmuwan dapat mempelajari bintang kita yang selalu berubah-ubah dengan konstan setiap waktunya .
Sebagai contoh Sinar kuning kehijauan (5500 Angstroms), umumnya berasal dari material yang memiliki kisaran panasn sekitar 5.700 derajat C.
Sinar ultraviolet (94 Angstroms) berasal dari atom-atom yang panasnya mencapai 6.300.000 derajat C dan merupakan panjang gelombang yang dapat kita gunakan untuk melihat lidah api atau prominensa.
Dengan mempelajari gambar-gambar dari matahari dalam berbagai macam panjang gelombang, ilmuwan dapat mempelajari sekaligus mengenali bagaimana partikel dan panas bergerak di atmosfer matahari.
Beberapa contoh teleskop luar angkasa yang digunakan untuk mengamati matahari adalah SDO (Solar Dynamic Observatory), STEREO (Solar Terrestrial Relation Observatory) dan SOHO (ESA/NASA Solar and Heliospheric Observatory)
"Cahaya merupakan salah satu contoh gelombang elektromagnetik. Sebuah cahaya yang memancar kemudian menerangi ruangan sekitar kita pada dasar nya disebabkan akibat panjang gelombang cahaya yang dipancarkan diterima oleh mata kita. Namun pada saat panjang gelombang tidak sepanjang yang mata manusia mampu menjangkaunya, maka mata manusia tidak akan dapat melihatnya."
Teleskop matahari memberikan kita informasi tentang panjang gelombang dalam dua langkah. Instrumen tertentu yang akrab dikenal dengan spektrometer berfungsi mengamati banyak panjang gelombang secara berkesinambungan dan mampu menghitung berapa panjang gelombang dari sinar yang tersedia.
Dengan hal ini maka dapat membantu menciptakan sebuah pemahaman gabungan tentang jarak suhu berapa yang diperlihatkan oleh material di sekeliling matahari. Spektrograf tidak menghasilkan gambar seperti pada umumnya melainkan menghasilkan grafik yang mengkategorikan jumlah dari tiap-tiap gelombang.
Instrumen yang menghasilkan gambar konvensional dari matahari dan hanya terfokus pada sinar di satu panjang gelombang tertentu, terkadang tidak dapat memberikan informasi yang relatif kuat.
Contoh matahari dalam bermacam-macam panjang gelombang. Credit : NASA/ESA SOHO; NASA STEREO; NASA SDO. |
Perhatikan gambar diatas.
Ilmuwan SDO memilih 10 panjang gelombang yang berbeda untuk diamati
melalui instrumen AIA (Atmospheric Imaging Assembly). Tiap panjang
gelombang secara garis besar berdasarkan satu, atau mungkin dua tipe
ion. Tiap panjang gelombang telah dipilih untuk menandai bagian tertentu
dari atmosfer matahari.
Mulai dari permukaan matahari ke luar, panjang gelombang yang teleskop SDO amati diukur dalam satuan Angstrom:
1. 4500 : Menunjukkan permukaan matahari atau fotosfer.
Mulai dari permukaan matahari ke luar, panjang gelombang yang teleskop SDO amati diukur dalam satuan Angstrom:
1. 4500 : Menunjukkan permukaan matahari atau fotosfer.
2. 1700 : Menunjukkan permukaan matahari, termasuk lapisan
atmosfer matahari yang disebut kromosfer, yang terletak tepat di atasnya
fotosfer dan dimana suhu mulai meningkat.
3. 1600 : Menunjukkan campuran antara fotosfer bagian atas dan apa
yang disebut sebagai daerah transisi (peralihan), sebuah daerah antara
kromosfer dan bagian teratas lapisan atmosfer matahari yang disebut
korona. Daerah transisi adalah daerah dimana suhu secara cepat
meningkat.
4. 304 : Sinar ini dipancarkan dari kromosfer dan daerah transisi.
5. 171 : Panjang gelombang ini memperlihatkan atmosfer matahari
atau korona, saat mereka diam. Panjang gelombang ini juga memperlihatkan
lengkungan magnetik raksasa yang dikenal sebagai lingkaran korona.
6. 193 : Memperlihatkan daerah yang sedikit lebih panas di korona, dan juga material lidah api yang lebih panas.
7. 211 : Panjang gelombang ini memperlihatkan daerah aktif yang bermagnet dan panas di korona
8. 335 : Panjang gelombang juga menunjukkan daerah aktif yang bermagnet dan panas di korona.
9. 94 : Panjang gelombang ini menandai daerah di korona saat terjadi lidah api.
10. 131 : Material terpanas di lidah api.
Itulah pembahasan mengenai warna Matahari yang sesungguhnya. Semoga bermanfaat yaa,
Wassalamualaikum... Wr, Wb.
Sumber dan Referensi :
7 Comments