Astronomy
Yuk Berkenalan Dengan KOMET ISON
November 14, 2013
Assalamualaikum...
Pada postingan sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa pada tanggal 15 November 2013, pengamatan Komet ISON dengan mata telanjang sudah bisa dimulai. Dan pada tanggal 28 November 2013, Komet ISON berada di Perihelion. Artinya, pada tanggal 28 November 2013 mendatang, Komet ISON Insya Allah akan berada pada titik terdekatnya dengan matahari. Yaitu diperkirakan berjarak 1, 17 juta km dari Matahari. Ini
adalah kali pertamanya komet ini mendekati dan mengorbit matahari sejak
10.000 tahun lalu sejak ia mulai tertarik oleh gravitasi Matahari, dan memulai
perjalanannya, setelah selama ini berada di sabuk Kuiper.
Dan pada
bulan Novermber 2013 ini, akhirnya Komet ISON C/2012 S-1 ini akan mulai
terlihat dari Bumi dan diprediksi akan menampilkan pemandangan yang
terang dan spektakuler, bahkan beberapa astronom memperkirakan bahwa
Komet ISON ini akan bisa cukup terang untuk dilihat pada siang hari.
Hingga saat ini, ada banyak berita tentang komet ISON yang mengalami disintegrasi,
bersinar hijau, memiliki dua ekor, dan sebagainya. Sehingga komet ISON ini menjadi salah satu benda langit yang banyak dibicarakan akhir-akhir ini.
Namun... tidak dipungkiri, masih banyak diantara kita yang belum mengetahui komet ISON. Sehingga muncul pertanyaan-pertanyaan, seperti : Komet ISON itu apa? Apa istimewanya komet ISON? Dan mengapa warga Indonesia juga harus tahu tentang Komet ISON ini?
Nah, oleh karena itu... yuk kita berkenalan dengan Komet ISON, sekaligus mencari tahu jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Komet ISON itu apa?
Komet ISON adalah sebuah komet yang ditemukan oleh astronom asal Rusia, Vitali Nevski dan Artyom Novichonok, pada 24 September 2012.
Artyom Novichonok (kiri) dan Vitali Nevski (kanan). (Dua orang astronom Rusia peneliti komet ISON) Hak Cipta gambar : Artyom Novichonok and Vitali Nevski. |
Komet
ini sejatinya bernama C/2012 S1. Nama ISON diambil dari nama fasilitas
yang digunakan untuk menemukannya yaitu, International Scientific Optical
Network (ISON).
ISON adalah komet yang berasal dari Awan Oort, yaitu awan komet yang terletak pada jarak 50.000 Astronomical Unit (1 AU = 149 597 871 km) dari Matahari.
ISON, seperti komet lain dari Awan Oort, bisa terpengaruh oleh gravitasi bintang lain sehingga bergerak ke luar Awan Oort menuju Tata Surya.
Komet ISON bisa disebut sebagai komet sungrazer, yakni komet yang bergerak mendekati Matahari dan mampu mencapai jarak yang sangat dekat dengan bintang induk Tata Surya itu.
Kadang, komet sungrazer bernasib tragis, jauh-jauh datang ke dekat Matahari, tetapi akhirnya terbakar habis dan "mati".
Komet ISON bisa disebut komet bayi. Bukan lantaran baru saja terbentuk, tetapi karena baru pertama kali datang ke Tata Surya.
Komet ISON bisa juga disebut sebagai komet yang memiliki periode panjang karena butuh lebih dari 200 tahun untuk mencapai titik terdekat dengan Matahari.
Keistimewaan Komet ISON?
ISON istimewa karena kecerlangannya. Saking cerlangnya, ISON bisa dilihat di siang hari bolong dengan mata telanjang lho...
Prediksi pada awal penemuannya mengungkapkan bahwa kecerlangan ISON akan menyaingi bulan purnama. Namun ternyata, prediksi itu direvisi. Dan prediksi terbarunya adalah, ISON hanya akan tampak maksimum dengan magnitudo -6. Lebih redup dari purnama, tetapi tetap bisa dilihat dengan mata telanjang.
ISON bisa tampak cerlang karena akan mencapai titik yang sangat dekat dengan Matahari, hanya 1,2 juta km dari permukaan Matahari.
Sumber cerlangnya komet ISON berasal dari kandungan es dan debunya. Es perlahan menguap dan debu akan berhamburan, diiluminasi dan dibakar oleh Matahari sehingga menciptakan kecerlangan.
ISON adalah komet yang berasal dari Awan Oort, yaitu awan komet yang terletak pada jarak 50.000 Astronomical Unit (1 AU = 149 597 871 km) dari Matahari.
ISON, seperti komet lain dari Awan Oort, bisa terpengaruh oleh gravitasi bintang lain sehingga bergerak ke luar Awan Oort menuju Tata Surya.
Komet ISON bisa disebut sebagai komet sungrazer, yakni komet yang bergerak mendekati Matahari dan mampu mencapai jarak yang sangat dekat dengan bintang induk Tata Surya itu.
Kadang, komet sungrazer bernasib tragis, jauh-jauh datang ke dekat Matahari, tetapi akhirnya terbakar habis dan "mati".
Komet ISON bisa disebut komet bayi. Bukan lantaran baru saja terbentuk, tetapi karena baru pertama kali datang ke Tata Surya.
Komet ISON bisa juga disebut sebagai komet yang memiliki periode panjang karena butuh lebih dari 200 tahun untuk mencapai titik terdekat dengan Matahari.
Keistimewaan Komet ISON?
ISON istimewa karena kecerlangannya. Saking cerlangnya, ISON bisa dilihat di siang hari bolong dengan mata telanjang lho...
Prediksi pada awal penemuannya mengungkapkan bahwa kecerlangan ISON akan menyaingi bulan purnama. Namun ternyata, prediksi itu direvisi. Dan prediksi terbarunya adalah, ISON hanya akan tampak maksimum dengan magnitudo -6. Lebih redup dari purnama, tetapi tetap bisa dilihat dengan mata telanjang.
ISON bisa tampak cerlang karena akan mencapai titik yang sangat dekat dengan Matahari, hanya 1,2 juta km dari permukaan Matahari.
Sumber cerlangnya komet ISON berasal dari kandungan es dan debunya. Es perlahan menguap dan debu akan berhamburan, diiluminasi dan dibakar oleh Matahari sehingga menciptakan kecerlangan.
Komet ISON sebagaimana yang terlihat melalui teleskop Hubble pada tanggal 9 Oktober 2013, Ketika itu ISON berada pada jarak 177 juta mil dari Bumi (Credit: NASA/ ESA/Hubble Heritage Team) |
Penguapan es dan hamburan debu maksimum akan terjadi ketika ISON mencapai titik terdekat dengan Matahari pada tanggal 28 November 2013 nanti.
Karena penguapan dan hamburan debu maksimum itulah, komet akan tampak sangat cerlang pada hari itu dan sehari sesudahnya, 29 November 2013.
ISON juga istimewa karena periode kenampakannya yang relatif lama, mencapai lebih dari 1 bulan.
Diprediksi, ISON akan benar-benar mulai tampak 17 November 2013 hingga paling tidak bulan Januari 2014. ISON juga bisa menimbulkan pemandangan semburat ekor komet di petang hari.
ISON diprediksi akan menjadi komet paling terang dalam 50 tahun terakhir.
Mengapa warga Indonesia perlu tahu tentang Komet ISON ini?
Warga Indonesia perlu tahu karena dari wilayah Indonesia, kita bisa menyaksikan fenomena kenampakan komet ISON.
Karena penguapan dan hamburan debu maksimum itulah, komet akan tampak sangat cerlang pada hari itu dan sehari sesudahnya, 29 November 2013.
ISON juga istimewa karena periode kenampakannya yang relatif lama, mencapai lebih dari 1 bulan.
Diprediksi, ISON akan benar-benar mulai tampak 17 November 2013 hingga paling tidak bulan Januari 2014. ISON juga bisa menimbulkan pemandangan semburat ekor komet di petang hari.
ISON diprediksi akan menjadi komet paling terang dalam 50 tahun terakhir.
Mengapa warga Indonesia perlu tahu tentang Komet ISON ini?
Warga Indonesia perlu tahu karena dari wilayah Indonesia, kita bisa menyaksikan fenomena kenampakan komet ISON.
Kenampakan Komet ISON (C/2012 S1) Pada aplikasi simulasi langit, Stellarium Lokasi : Sumedang (Jawa Barat) Kamis, 14 November 2013 jam 14:54:25 WIB |
Komet ISON bisa diamati dengan mata telanjang oleh warga Indonesia pada tanggal 28 dan 29 November 2013.
Pengamatan di siang hari bisa dilakukan dengan teknik khusus guna menghilangkan terangnya cahaya Matahari.
Setelah ISON menjauh dari Matahari, belum diketahui apakah ISON akan kembali lagi ke Tata Surya ataukah tidak. Jika kembali pun, mungkin akan memakan waktu yang lama.
Kesempatan pada penghujung November ini akan menjadi kesempatan sekali seumur hidup untuk menyaksikan ISON.
Pengamatan di siang hari bisa dilakukan dengan teknik khusus guna menghilangkan terangnya cahaya Matahari.
Setelah ISON menjauh dari Matahari, belum diketahui apakah ISON akan kembali lagi ke Tata Surya ataukah tidak. Jika kembali pun, mungkin akan memakan waktu yang lama.
Kesempatan pada penghujung November ini akan menjadi kesempatan sekali seumur hidup untuk menyaksikan ISON.
Nah, gimana? sekarang sudah kenal kaaan dengan Komet ISON? Jadi, jangan lewatkan masa perihelionnya yaa...
Wassalamualaikum... Wr, Wb.
Sumber dan Referensi :
12 Comments