BOOK REVIEW : OLIVER TWIST BY CHARLES DICKENS

" Please, sir, I want some more " @ade_reads Book Details  Judul: Oliver Twist  Penulis: Charles Dickens  Bahasa: Inggris  Jenis ...

"Please, sir, I want some more"

@ade_reads

Book Details 
Judul: Oliver Twist 
Penulis: Charles Dickens 
Bahasa: Inggris 
Jenis cover: Softcover 
Jumlah halaman: 660 
Ukuran buku: (17,7x11x4)cm 
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama 
ISBN: 978-602-036-108-6 
Cetakan ketiga, Juni 2022 

Pesan buku ini disini:

Oliver Twist. Sang ibu meninggal dunia sesaat setelah melahirkan dirinya. Ia dilahirkan di sebuah pemukiman workhouse yang kumuh di sudut sebuah kota kecil, bernama Mudforg, di Inggris. Dengan tanpa diketahui siapa dan dimana keberadaan ayah dan keluarganya, seseorang bernama Mr. Bumble memberinya nama dan mempercayakan pengasuhannya pada sebuah panti di kota itu.
Di panti, Oliver masuk kedalam daftar anak-anak yang tidak diketahui asal-usulnya. Tanpa masa lalu, dengan masa depan yang masih kelabu.

Di panti itu pula, dengan keadaan ada begitu banyak anak-anak, tempat yang tidak layak dan tidak memadai serta sedikitnya makanan, Oliver yang hingga berusia sekitar 9 tahun tentu tidak mendapatkan pengasuhan yang baik. Kelaparan, perundungan dan air mata adalah bagian dari kehidupannya sehari-hari. Ia diharuskan melakukan banyak pekerjaan yang tidak seharusnya dikerjakan oleh anak seusianya.

Mendengar ucapan-ucapan dari anak-anak panti lainnya bahwa anak-anak seperti dirinya kelak hanya akan dijual oleh pihak panti kepada entah siapa, bisa jadi mereka akan bertemu dengan orang-orang yang baik atau sebaliknya, mereka akan bertemu dengan orang-orang yang lebih kejam dari orang-orang di panti, dengan berbekal harapan Oliver melarikan diri dari panti.

Sesampainya di London, ditengah rasa lelah dan lapar Oliver menerima saja ketika seorang pria tua bernama Mr. Fagin menawarinya kehidupan yang lebih baik. Dengan tanpa rasa curiga Oliver menaruh kepercayaan yang besar kepada pria yang diketahui mengelola sebuah kediaman yang berisikan anak-anak terlantar dari berbagai macam latar belakang itu. Hingga suatu hari, ia mendapati kenyataan yang membuatnya berpikir untuk segera menjauhi Mr. Fagin, teman-teman barunya dan semua orang yang tinggal di sana.

Namun, kemalangan masih enggan meninggalkannya. Jangankan untuk melarikan diri, Oliver justru terjebak dalam situasi yang menjadikan dirinya sebagai tersangka pelaku tindak pidana, yang sebenarnya tidak pernah ia lakukan.

Diusia yang masih anak-anak, tanpa perlindungan orang tua dan tanpa memiliki sanak saudara, bagaimana kemudian Oliver mempertahankan semangat hidupnya, kejujuran, ketulusan hati dan kemurnian jiwanya yang selama ini ada pada dirinya, disaat penderitaan silih berganti menghampirinya?
***

Oliver Twist merupakan salah satu karya Charles John Huffam Dickens (7 Februari 1812 – 9 Juni 1870, seorang penulis dari Inggris), yang dipublikasikan pada 1838. 

Cerita yang juga memiliki latar waktu tahun 1830-an ini mengangkat tema kesenjangan sosial, kriminalitas dan kekerasan yang terjadi pada masa revolusi industri di Inggris, yang sarat akan pesan-pesan moral yang masih relevan hingga saat ini.

Alur yang lambat pada buku ini seolah mengingatkan bahwa bukankah memang kenyataan saat kita berada pada suatu permasalahan, kadang kita dihadapkan pada berbagai kesulitan lain sebelum akhirnya menemukan penyelesaian dari permasalahan tadi. Dimana kesulitan-kesulitan tersebut tak jarang menjadikan diri kita lebih kuat dari sebelumnya.

Oliver Twist bukanlah sekadar cerita sedih yang mencari simpati dan menguras air mata pembacanya. Lebih dari itu, Oliver Twist merupakan potret apik tentang karakter terdalam manusia.

You Might Also Like

0 Comments