Warmhole

Teori Wormhole (lubang cacing) merupakan teori jalan pintas melewati ruang dan waktu. Istilah Wormhole diperkenalkan oleh John Archibald Wheeler pada tahun 1957. Teori ini bermula dari teori relativitas Albert Einstein. Dimana, ruang dan waktu adalah entitas tunggal, dalam 4 dimensi, dan gravitasi yang cukup kuat akan melekukkan ruang-waktu.

Melalui suatu model lorong, struktur ruang-waktu yang tertekuk dapat menghubungkan dua tempat dari ruang-waktu yang sangat jauh. Hal ini mencari penjelasan dari partikel fundamental dalam ruang-waktu.

Teori Wormhole dapat terbagi dua, yaitu Intra-universe dan Inter-universe. Intra-universe, yaitu kita dapat masuk ke jalan pintas dan keluar pada tempat lain yang masih berada pada semesta kita, sedangkan Inter-universe, kita dapat masuk ke jalan pintas dan keluar pada tempat yang berada di semesta lain (sesuai teori many world interpretation).

Apabila memang ada semesta yang lain. Mungkinkah berpindah ke dunia/ semesta yang lain dapat dilakukan dengan melewati Wormhole ?

Menurut Nikodem Poplawski dari Indiana University, Wormhole tercipta dari runtuhnya bintang raksasa di alam semesta lain dan menciptakan suatu saluran ruang-waktu untuk alam semesta yang lainnya. Teoritikus Eduardo Guendelman dari Ben-Gurion University of the Negev, menganggap teori yang dikemukakan Poplawski mendefinisikan persimpangan dua dunia dengan "sangat instruktif".

Apabila Wormhole dapat menghubungkan dua dunia, dapatkah manusia menciptakan Wormhole ?

Dengan teknologi kita saat ini, Wormhole sangatlah mustahil untuk diciptakan. Diperlukan materi dan energi yang sangat luar biasa untuk dapat melekukkan ruang-waktu, mungkin materi dan energi yang tersedia dibumi tidak akan memadai untuk menciptakan Wormhole. Kalaupun dibumi kita tercipta Wormhole secara alami, Wormhole akan tertutup seketika setelah terbentuk, untuk menjaga kestabilan dan eksistensi Wormhole, diperlukan “materi eksotik”, materi yang belum pernah ditemukan. Menurut sejumlah peneliti, Wormhole mungkin telah terbentuk pada awal terciptanya alam semesta, pada proses terjadinya big bang, dan terletak di suatu tempat di ruang angkasa.
Mungkin kecerdasan lain diluar sana telah dapat menjaga kestabilan Wormhole sehingga UFO dapat melintas sekejap mengunjungi bumi kita.

Jika teori ini benar, bila kita memang dapat melalui Wormhole (Intra-universe), maka kita dapat melakukan perjalanan menembus ruang-waktu dan melintasi jarak yang jauh dalam waktu yang singkat. Misalnya, dengan melalui Wormhole kita dapat mengunjungi planet-planet dalam tata surya, exoplanet atau bahkan galaksi yang lain hanya dalam waktu sekejap. Sehingga, salah satu wujud keindahan Science Fiction “perjalanan antar galaksi” dapat benar-benar diimplementasikan.