Must Read
Beberapa Keanehan Saat Bayi Telah Lahir
June 17, 2012
Saat
hamil, seorang tentu rajin membaca-baca buku dan majalah mengenai kehamilan
dan pengasuhan anak.
Dengan demikian, calon ibu akan mendapat banyak informasi mengenai
persalinan, masa-masa kurang tidur ketika si kecil telah hadir, dan
cara-cara menyusui.
Namun, sudah tahukah Anda bagaimana kondisi bayi
yang baru dilahirkan? Misalnya, mengapa matanya juling, atau suara
nafasnya berat?
Dr Alanna Levine, pakar pengasuhan anak di Orangetown Pediatric
Associates di New York, membeberkan lima hal yang mungkin akan Anda
temukan pada si kecil:
Jangan mengaku baru punya bayi bila belum melihat poop yang berceceran
di popoknya. Bahkan, poop-nya ini bisa mengenai ranjang atau dinding di
sekitarnya. Menurut Dr Levine, 'Poop bayi yang baru lahir kebanyakan
berupa cairan, bercampur dengan tekstur seperti mustar.' Memang tidak
butuh tenaga ekstra untuk membersihkannya, hanya sedikit latihan untuk
membiasakan diri. Maklum saja, hal ini akan sering Anda alami.
Tinja bayi yang terbilang sehat adalah yang berwarna coklat, atau
kuning kehijauan. Jika Anda melihat ada tanda-tanda darah di sana,
sebaiknya Anda membawa si kecil ke dokter.
2. Suara erangan
Bayi tak hanya bisa menangis, tetapi juga mengerang, merintih,
mendengus, mendengkur, dan berbagai suara aneh lainnya. Semua suara aneh
tersebut disebabkan jalan di rongga hidung bayi menyempit pada awal
kelahirannya. Hal ini menyebabkan lendirnya terperangkap di sana, dan
menciptakan beberapa efek suara yang hebat.
Yang bisa Anda lakukan saat mendengar suara-suara ini adalah
membersihkan hidung bayi dengan pompa isap untuk hidung. Perhatikan juga
apakah erangan itu terdengar di setiap nafasnya. Jika ya, mungkin ia
punya masalah sulit bernafas.
3. Kepalanya peyang
Persalinan bukan hanya sulit dialami oleh ibu, tetapi juga si bayi. Ia
pun berusaha keras keluar dari saluran kelahirannya. Bayangkan ketika
Anda mengejan saat bayi masih belum keluar sepenuhnya. Kepalanya masih
lunak dan mudah dibentuk itu harus melewati tulang pinggul Anda,
sehingga menyebabkan bentuknya menjadi gepeng atau peyang.
Jika tidak terjadi saat persalinan, bentuk kepala yang peyang itu juga
bisa terjadi jika ia terlalu lama tidur dalam posisi telentang. Karena
itu, sering-seringlah menggendong bayi Anda, demikian saran Dr Levine.
Atau, pindah-pindahkan posisi mainan atau posisi tidurnya, agar ia tidak
hanya menghadap ke satu sisi saja.
Nah, bila Anda sudah mencoba berbagai cara namun kepala bayi masih
terlihat rata di beberapa tempat, bayi mungkin membutuhkan semacam helm
sementara untuk mengoreksi bentuk kepalanya. Helm semacam ini akan
efektif jika dipakai pada usia 4-6 bulan. Segera konsultasikan dengan
dokter bila Anda melihat ada yang salah dengan kepalanya.
4. Penisnya bengkak
Pada bayi laki-laki, Anda mungkin akan melihat penisnya sedikit lebih
besar daripada yang Anda bayangkan, khususnya pada testisnya. Hal ini
mungkin dipengaruhi oleh paparan hormon pada perut Anda sesaat sebelum
melahirkan. Kemungkinan lain, ada cairan ekstra di dalam kantung sekitar
testikelnya. Namun cairan ini akan dikeluarkan ketika si kecil buang
air dalam beberapa hari berikutnya.
Hal yang sama juga terjadi pada bayi perempuan, dimana labia-nya juga
terlihat membengkak pada hari-hari pertamanya. Pembengkakan ini juga
akan berhenti dalam beberapa hari. Bahkan karena begitu banyaknya cairan
yang akan dikeluarkan dalam beberapa hari tersebut, bayi bisa
kehilangan 10 persen berat badan awalnya.
Yang perlu dikhawatirkan adalah ketika bengkak itu tak juga menghilang.
Bayi laki-laki bisa mengalami kondisi yang disebut hydrocele,
penimbunan cairan di dalam kantung testikelnya.
5. Matanya juling
Bayi yang baru lahir jelas baru mengeksplorasi seluruh kemampuannya,
salah satunya adalah indera penglihatannya. Si kecil butuh waktu untuk
menemukan kontrol ototnya, dan mengasah teknik-teknis fokusnya. Namun,
mata bayi bisa saja terlihat juling, meskipun sebenarnya tidak. Lipatan
kulit ekstra di jembatan hidung dapat menutupi bagian putih dari mata
bayi. Hal ini bisa menciptakan suatu ilusi optikal yang disebut
pseudoesotropia. Perhatikan baik-baik, apakah pupil bayi sebenarnya
berbaris rata, atau bergerak bersamaan?
Menurut Dr Levine, jika bayi masih menunjukkan tanda-tanda juling atau
mata yang 'mengembara' kemana-mana hingga enam bulan, Anda perlu
membawanya ke dokter. Bila mata julingnya yang menatap ke dua arah
terlihat kronis, kemungkinan ia mengalami strabismus. Bila hanya satu
mata yang menatap ke arah lain, hal ini disebut amblyopia.
0 Comments