Islam Is My Life
WAKTU SHALAT dan PERUBAHAN WARNA ALAM
August 10, 2012
Sebuah buku ilmiah keagamaan
karya Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS berjudul “THE SCIENCE OF SHALAT”
yang diterbitkan Qultummedia telah membawa semangatku untuk memahami betapa
besarnya hikmah shalat tepat waktu.
Ternyata perpindahan waktu shalat
adalah bagian dari kekuasaan Allah swt yang mempunyai hikmah dan
keajaiban alam pada setiap detiknya.
Setiap peralihan waktu sholat
secara bersamaan telah terjadi perubahan energi alam yang dapat diukur
dan dapat dirasakan melalui perubahan warna alam.
SUBUH
Pada
waktu subuh alam berada dalam spectrum warna biru muda yang
bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok).
Dalam
fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh
manusia.
Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan
dengan rezeki dan cara berkomunikasi.
Ketika adzan subuh berkumandang,
tenaga alam ini berada pada tingkatan optimum yang kemudian diserap
oleh tubuh terutama pada waktu ruku` dan sujud.
Kerugian bagi yang
masih tidur pulas pada waktu subuh karena akan kehilangan kesempatan
mendapat semangat baru untuk mencari rezeki dan berkomunikasi. Hal ini
terjadi karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam
ketika ruh dan jasad masih lelap tertidur.
DZUHUR
Warna
alam pada saat memasuki waktu dzuhur bernuansa menguning yang
berpengaruh terhadap perut dan sistem pencernaan manusia.
Warna kuning
keemasan ini juga memiliki pengaruh terhadap hati. Selain itu warna
kuning ini juga mempunyai rahasia yang berkaitan dengan perasaan dan
keceriaan seseorang.
Jadi, kerugian yang besar bagi yang melewatkan
sholat Dzuhur karena akan berakibat gangguan pada sistem pencernaan
serta berkurang keceriaan.
ASHAR
Warna
alam pada waktu Ashar berubah menjadi oranye.
Aroma warna orange ini
berpengaruh terhadap kondisi prostate, uterus, ovary, testis dan sistem
reporduksi.
Warna oranye pada waktu dzuhur juga mempengaruhi
kreativitas seseorang sehingga kerugian bagi yang kerap tertinggal
shalat Ashar karena akan menurun daya kreativitasnya.
Selain itu, organ
reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam oranye
tersebut.
MAGHRIB
Menjelang
senja terlihat warna alam berubah menjadi merah.
Hal ini terjadi
karena waktu Maghrib tiba terjadi spectrum warna alam selaras dengan
frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga
karena memiliki resonansi bersamaan dengan warna alam.
Jika sedang
dalam perjalanan hendaklah berhenti untuk mengerjakan sholat Maghrib.
Hal ini lebih baik karena pada waktu maghrib, banyak interfernsi atau
tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama
sehingga penglihatan terkadang kurang tajam oleh adanya fatamorgana.
ISYA
Suasana
alam berubah menjadi warna nila dan selanjutnya menjadi gelap.
Waktu
Isya` menyimpan rahasia ketentraman dan kedamaian yang frekuensinya
sesuai dengan sistem kontrol otak. Kerugian bagi yang melewati waktu
shalat Isya karena sering merasa gelisah.
Jika waktu Isya usai dan alam
mulai diselimuti kegelapan hendaknya segera mengistirahatkan tubuh
dengan tidur.
Pada saat malam kondisi jiwa berada pada gelombang Delta
dengan frekuensi di bawah 4 Hz pada seluruh sistem tubuh sehingga
kondisi fisik memasuki waktu istirahat.
0 Comments