Assalamualaikum...
Ada informasi baru lho tentang Planet Ekstrasolar...
Eh... Planet Ekstrasolar itu apa sih?
Planet Ekstrasolar itu adalah planet yang berada diluar solar system atau tata surya.
Kalau Eksoplanet itu apa?
Nah, kalau Eksoplanet adalah singkatan dari Ekstrasolar planet.
Terus, terus... informasi barunya itu apa?
Oke... aku ceritain yaa, menurut informasi dari Space.com saat ini Astronom telah menemukan planet ekstrasolar seukuran Bumi yang mengelilingi sebuah bintang berjarak hanya 4 tahun cahaya dari Bumi.
hmm.... bingung dengan jarak "4 tahun cahaya"?
Aku jelasin yah,
Tahun cahaya atau disingkat menjadi TC (bahasa Inggris : light year (ly) adalah satuan
panjang yang didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh cahaya dalam
satu tahun melewati ruang hampa udara.
Istilah tahun yang digunakan
untuk perhitungan adalah tahun Julian
yang mempunyai 365,25 hari atau 31.557.600 detik. Kadang kala rata-rata
tahun tropis 31.556.925,9747 detik digunakan.
Karena cahaya menempuh
kecepatan 299.792.458 meter per detik (ms-1)
dalam ruang hampa udara, maka dengan menggunakan tahun Julian, satu
tahun cahaya sama dengan 9.460.730.472.580,8 kilometer, atau sering
dibulatkan menjadi 1012 kilometer.
Jadi, 4 tahun cahaya = 4 x 9.460.730.472.580,8 kilometer = .... km
hasilnya hitung sendiri aja deh, hehehe....
Oke kembali ke planet ekstrasolar yang baru ditemukan itu,
Planet
tersebut dinamai Alfa Centauri Bb, sesuai nama bintang yang diorbitnya, yaitu Alfa
Centauri B. Bintang itu merupakan bintang kedua terdekat dari Bumi
setelah Matahari.
Ilustrasi Alfa Centauri Bb, planet ekstrasolar terdekat dari Bumi yang berada di sistem 3 bintang. (Credit : ESO/L. Calcada) |
Dengan jarak yang relatif dekat dengan Bumi,
planet itu memberi harapan bagi manusia untuk menjangkaunya. Namun,
apakah Alfa Centauri B dapat mendukung kehidupan?
Penelitian
menunjukkan, jarak orbit Alfa Centauri Bb 10 kali lebih dekat dari
Merkurius atau sekitar 6 juta km. Jarak Bumi dengan Matahari sebagai
perbandingan adalah 150 juta km.
Nah... dengan fakta itu, suhu planet sangat panas, bisa mencapai 1227 derajat Celsius. Jadi, mustahil bagi kehidupan untuk eksis.
Tim
pimpinan Xavier Dumusque dari Observatorium Jenewa dan University of
Porto di Portigal menemukan planet dengan instrumen High Accuracy Radial
velocity Planet Searcher (HARPS).
HARPS...? Apaan lagi sih itu?
HARPS adalah bagian dari
teleskop 3,6 meter di Observatorium La Silla, Chile. Instrumen itu
mendekteksi planet dengan melihat goyangan bintang akibat pengaruh
gravitasi planet.
Dalam kasus Alfa Centauri Bb, goyangan bintang
yang dideteksi berupa gerakan maju mundur dengan kecepatan 1,8 km/jam.
Butuh waktu 4 tahun untuk mendeteksi sinyal adanya planet itu.
Sementara Alfa Centauri Bb mengelilingi Alfa
Centauri B, planet itu sejatinya merupakan bagian dari sistem tiga
bintang, yakni Alfa Centauri A, B dan Proxima Centauri.
Alfa
Centauri Bb merupakan planet ekstrasolar dengan massa terkecil yang
pernah ditemukan, hanya 1,1 kali massa Bumi. Ukurannya pun hampir sama
dengan Bumi.
Jarak yang dekat membuat waktu orbit Alfa Centauri
Bb juga sangat singkat. Satu tahun di planet itu sama dengan 3,2 hari di
Bumi.
Alfa Centauri Bb diduga merupakan planet batuan. Namun,
dengan suhu tinggi, batuan takkan berada dalam bentuk padat. Planet
tersebut malah mirip dunia yang berlimpah lava.
Meski Alfa
Centauri Bb sendiri tak layak huni, namun penemuannya membuka peluang
untuk menemukan planet layak huni yang jaraknya tak terlalu jauh dari
Bumi.
Menurut astronom, planet lain bisa saja ditemukan mengorbit
bintang Alfa Centauri B di zona layak huni, berjarak pas sehingga punya
suhu pas untuk mendukung kehidupan.
Dengan temuan ini, ada peluang yang sangat
bagus untuk mendeteksi planet di zona layak huni yang dekat dengan
kita, dan mungkin saja ada planet seukuran Bumi di zona layak
huni, tak terlalu panas dan tak terlalu dingin, membuat Alfa Centauri
menjadi target baik bagi pencarian kehidupan di luar angkasa.
Video :
Penemuan ini telah dipublikasin di jurnal Nature, pada hari Rabu (17/10/2012) yang lalu.
18 Comments