Book Review : PS. I Love You by Cecelia Ahern

P.S. I Love You adalah novel pertama dari penulis Irlandia, Cecelia Ahern, yang diterbitkan pada tahun 2004. Buku ini mencapai nomor 1 buk...

P.S. I Love You adalah novel pertama dari penulis Irlandia, Cecelia Ahern, yang diterbitkan pada tahun 2004. Buku ini mencapai nomor 1 buku terlaris di Irlandia (selama 19 minggu), Britania Raya, Amerika Serikat, Jerman, dan Belanda.

Sinopsis
Pembaca yang budiman,
Namaku Holly. Belum lama ini, Gerry, suamiku, meninggal karena kanker. Sebelum itu, kami pasangan yang bahagia. Mungkin Gerry bukan suami sempurna, karena dia malas mematikan lampu kamar saat kami sudah meringkuk di balik selimut yang hangat. Akibatnya, tulang keringku sering terantuk ranjang dan memar-memar ketika kembali ke ranjang sesudah mematikan lampu.

Ketika Gerry tiada, aku kehilangan sahabatku, kekasihku, batu karangku. Namun, Gerry tidak membiarkanku sendiri. Dia meninggalkan seikat surat untuk kubuka tiap bulan. Seiring bulan-bulan berlalu, aku menjadi lebih tabah. Bersama sahabat dan keluargaku, aku menangis, tertawa, dan belajar menjalani hidup. Seperti kata Gerry dalam surat pertamanya,

Ingatlah semua kenangan manis kita, tapi jangan takut menciptakan kenangan-kenangan baru.

Hidup ini memang untuk dijalani dengan sepenuh hati. Dan rasanya nyaman juga ada malaikat yang mengawasi setiap langkahku.

Holly
PS. I love you.


Identitas Buku
Judul : PS. I Love You
Penulis : Cecelia Ahern
Penerjemah : Monica Dwi Chresnayani
Kategori : Fiksi, YA, Romance
Dimensi Buku : 632 halaman, 11x20 cm
ISBN : 978-979-22-9788-1
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Softcover, Cetakan Kedelapan, Juli 2013
Rate : 4/5

Review
Novel ini mengambil setting tempat di Irlandia, Holly Kennedy adalah seorang yang cantik, cerdas dan menikah dengan seorang pria Irlandia yang penuh gairah, lucu dan penyabar bernama Gerry.

Dan saat ini, Holly adalah seorang janda, karena Gery telah meninggal dunia akibat penyakit kanker otak yang menyerangnya. Holly memiliki dua sahabat, Sharon yang menikah dengan John (sahabat Gery) dan Denise.

Holly memakai tetap nama belakang keluarganya meskipun sudah menikah dengan Gery. Saudara-saudara Holly memiliki karakter yang berbeda-beda. Kakak tertuanya, Richard, adalah seorang yang sangat kaku dan lurus serta tidak punya kesensitifan dan humor, ia telah memiliki istri, Meredith yang juga memiliki sifat yang sama dengan Richard. Jack, kakak kedua yang paling disukai dan dikagumi Holly, ia seseorang yang ramah, menyenangkan, namun suka usil. Adik perempuannya, Ciara, tinggal di Autralia dan sangat periang serta seringkali melakukan hal-hal yang ekstrim. Ciara sangat menyayangi Holly. Sedangkan Adik laki-lakinya, Declan yang tinggal di rumah kedua orang tua mereka, hampir selalu bersifat layaknya seperti remaja padahal ia telah cukup dewasa, ia berusia 20 tahun. Declan adalah mahasiswa perfilman dan memiliki band.

Holly begitu sedih dan terpuruk setelah kematian Gery. Ia terus teringat kenangan akan Gery dan tidak percaya takdir merenggut kebahagiaan dan kebersamaan mereka di usia yang belum terlalu tua. Namun ternyata, Gery yang kini sudah tenang diperistirahatannya seolah bangkit dan menghidupkan kembali sepuluh bulan setelah kematiannya lewat surat surat yang ditulisnya sebelum ia meninggal. Setiap surat harus dibuka Holly sesuai dengan bulan yang tertera di amplop tersebut. Satu surat untuk setiap bulannya.

Berkat surat-surat itu Holly merasa memiliki kekuatan untuk bangkit. Ia merasa Gery masih ada lewat surat suratnya. Sedapat mungkin, meskipun berat baginya melepas sesuatu yang dipenuhi kenangan akan suami yang teramat dicintainya itu, Holly berusaha untuk memenuhi setiap permintaan Gery lewat surat-suratnya. Gery menulis sebuah daftar mengenai apa-apa saja yang harus dilakukan Holly ketika dirinya sudah tiada, termasuk hal hal sepele dalam kehidupan rumah tangga mereka. Gery juga menyuruhnya untuk mulai mengemas semua barang-barang miliknya.

Melalui surat-suratnya itu juga, ternyata Gery telah menyusun sebuah rencana untuk Holly dan sahabat-sahabatnya, Sharon dan suaminya juga Denise. Mereka pun berlibur bersama.

Sepulang dari acara liburan tersebut, Holly mendapat kabar bahwa Sharon hamil dan Denise akan segera menikah dengan Tom, sahabat Daniel. Daniel adalah lelaki yang pernah bertemu dengan Hollydi sebuah bar saat Holly diajak adiknya, Declan untuk menonton aksi panggungnya. Saat itu, Holly dan Daniel sempat mengobrol banyak hal bahkan hingga masalah pribadi. Dari percakapan itu Holly mengethaui bahwa Daniel yang seumuran dengannya itu, tengah patah hati karena ditinggalkan oleh pacarnya yang berselingkuh.

Mendengar kabar dari dua sahabat yang sangat ia sayang dan menyayangi dirinya, Holly merasa gembira akan kebahagiaan sahabat-sahabatnya, namun saat itu pula ia merasa sebaliknya. Ia merasa ditinggalkan dan marah. Ia merasa semua ini tidak adil baginya, mengapa orang lain bisa bahagia sementara kebahagiaannya dengan Gery direnggut.

Keuangan yang semakin menipis, membuat Holly berpikir untuk mulai mencari pekerjaan, namun ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Kemudian, berkat dukungan Gerry melalui surat-suratnya, Holly pun mencari pekerjaan dan ia diterima disebuah perusahan majalah dibagian periklanan.

Keluarga Holly, terutama ibunya, juga Sharon dan Denise, yang awalnya merasa khawatir bahwa surat-surat Gerry hanya akan membuat Holly terikat dengan masa lalunya, namun pada kenyataannya, setiap surat justu mendorong Holly menuju masa depan yang baru.

Dengan kata-kata Gerry melalui surat-suratnya yang selalu diakhiri dengan "PS. I Love You" itu, mampu menjadi panduan bagi Holly memulai perjalanannya dalam menemukan kembali cerita tentang pernikahan, persahabatan dan bagaimana cinta yang begitu kuat dapat mengubah akhir dari kematian menjadi awal baru bagi kehidupan. Holly tahu, dia harus tetap kuat, mulai membuka hati dan mengikuti kata hatinya.

- - - PS. I Love You - - -

Dari catatan saya tentang buku-buku yang saya miliki, saya membeli buku ini setahun yang lalu, 24 Agustus 2014. Dan saat itu baru 25 halaman yang saya baca. Saya tergoda untuk terlebih dahulu menonton filmnya. Betul, dengan judul yang sama, buku ini telah diangkat menjadi sebuah film pada tahun 2007. Lebih lengkap mengenai filmnya bisa dibaca disini. Filmnya bagus, saya suka, makanya setelah menonton filmnya, saya jadi lupa untuk melanjutkan membaca bukunya. Dan baru tadi malam, sambil meler-meler to the max, saya membaca ulang 25 halaman sebelumnya dan menyelesaikannya hingga halaman terakhirnya. Aah... ya memang bukunya memang selalu lebih bagus dari filmnya, hihii... 

Meskipun begitu, saya sangat merekomendasikan juga keduanya kok. Silahkan tonton filmnya juga silahkan baca bukunya, karena ada banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil dari kisah ini, khususnya dari perjalanan hidup Holly.

Satu point penting yang bisa saya tangkap dari kisah ini adalah, kehilangan seseorang yang sangat berati bagi kita, yang sangat kita sayangi dan kita cintai, pastilah berat dan sangat menyakitkan, namun, sadarilah dan lihatlah ke sekeliling, hidup ini harus terus dijalani karena hidup adalah salah satu anugerah indah yang harus disyukuri.

Yang tidak saya sukai dari kisah ini adalah sikap Holly yang menye-menye, galau, egois dan mudah menyerah. Gak dewasa banget. Tapi bisa dimaklumi, secara, dia sedang bahagia-bahagianya hidup berumah tangga, tiba-tiba suaminya sakit dan kemudian meninggal dunia.

Secara keseluruhan saya sangat menyukai buku ini. Bahkan, setelah membaca buku ini saya jadi berambisi untuk mengumpulkann buku-buku lainnya karya Cecelia Ahern. Sekarang baru punya ini, PS. I Love You, Where Rainbow End, dan Thanks for the Memories, dan yang dua itu juga belum dibaca sih, hehehe...

Review ini diikutsertakan dalam Tantangan Baca Ulas 2015 Season 2

You Might Also Like

2 Comments