TENTANG MENGOLEKSI NOVEL PRIDE AND PREJUDICE

Meski sudah berumur ratusan tahun, novel-novel karya Jane Austen tidak lekang oleh waktu. Tidak hanya m enyajikan kisah romansa dengan happ...

Meski sudah berumur ratusan tahun, novel-novel karya Jane Austen tidak lekang oleh waktu. Tidak hanya menyajikan kisah romansa dengan happy ever after-nya yang menghangatkan hati, namun juga  sarat dengan nilai-nilai kehidupan dan pendidikan; moral, sosial, budaya dan religi yang diantaranya masih relevan dan layak untuk diteladani sampai saat ini. 

Pertama kali saya mengenal karya Jane Austen melalui salah satu karyanya yang berjudul Pride and Prejudice saat saya duduk dibangku kelas 5 SD, tahun 1999.  Pride and Prejudice ini menjadi bacaan bergenre klasik pertama yang saya baca, yang kemudian membuat saya jadi menyukai bacaan bergenre sama dari penulis-penulis yang lain. 

Waktu itu saya membaca baca Pride and Prejudice versi simplified (atau mungkin versi retold by) dalam bahasa Inggris. Masih ingat banget saya membacanya pun sambil buka-buka kamus. Karena waktu itu juga saya lagi mulai les bahasa Inggris jadinya semangat banget saat belajar membaca kalimat-kalimat dalam bahasa Inggris dan kemudian menemukan banyak kata yang saya tidak tahu artinya tapi setelah mencari di dalam kamus jadi tahu artinya. Saya masih ingat vibes-nya saat itu. Seru & menyenangkan! 

Dari banyak cerita klasik yang dibaca dan dibahas bersama teman-teman dan guru les saya saat itu, Pride and Prejudice adalah salah satu cerita yang berkesan buat saya. Karena saat itu saya langsung suka dengan karakter Elizabeth Bennet. Meskipun ia mudah berprasangka buruk terhadap orang lain, sebuah sifat yang tidak layak untuk ditiru, tapi ia juga perempuan yang penuh kepedulian, ceria, pintar, berani dan punya pendirian. 

Nah, baru pada tahun 2012 saya menemukan Pride and Prejudice terjemahan dalam bahasa Indonesia dari salah satu toko buku online kesayangan saya, Mizanstore. 

Credit : @ade_reads

Itulah kenapa, meskipun saya mengoleksi novel
Pride and Prejudice (dalam berbagai bahasa, tahun terbit dan desain sampul) buku dari penerbit Qanita (Mizan Pustaka) dengan cetakan I tahun 2011 ini punya tempat tersendiri di hati saya. Karena melalui buku inilah pertama kalinya saya membaca Pride and Prejudice dengan versi cerita yang lebih detail dari sebelumnya, juga dengan terjemahan yang enak dibaca. Sejak saat itu pula, saya makin suka dengan cerita yang pertama kali dipublikasikan pada tahun 1813 ini dan mungkin Pride and Prejudice akan selalu menjadi salah satu novel favorit saya. 

Selain itu, biasanya saya kurang begitu suka dengan buku yang menampilkan sosok atau wajah manusia pada desain sampulnya. Menurut saya, imajinasi terhadap tokoh atau beberapa tokoh pada buku itu rasanya jadi keburu "dibatasi" oleh gambaran sosok yang ada pada sampulnya itu. Tapi, ada pengecualian untuk beberapa buku. Salah satunya buku ini. Meskipun menampilkan wajah manusia pada sampulnya, saya malah suka banget dengan desain sampul buku ini. 

Di Indonesia, novel ini ternyata sudah diterbitkan sebanyak 11 kali (menurut cetakan pertamanya):

Credit : @ade_reads

Credit : @ade_reads

1. Tahun 1985; oleh penerbit Pantja Simpati, Jakarta - Edisi Seri Sastra Klasik Dunia. Bahagia sekali bisa punya buku ini, karena sepertinya sudah langka ditemukan. Cetakan pertama, yang terbitnya sebelum aku lahir

2. Tahun 2003; oleh penerbit Dian Rakyat, Jakarta - Edisi Macmillan Guided Reader (Intermediate Level). Terbitnya sudah 19 tahun yang lalu, seneng banget karena punyaku ini merupakan cetakan pertama juga

3. Tahun 2003; oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta - Edisi ELT (English Languange Teaching): Seri Stories to Remember (Advanced Level) Punyaku cetakan kedua, Mei 2005.

4. Tahun 2011; oleh penerbit Bukune, Jakarta Selatan. Cetakan pertama, Januari 2011

5. Tahun 2011; oleh penerbit Qanita (Mizan Pustaka), Bandung - Edisi Pertama,. Punyaku cetakan kelima, Oktober 2011.

6. Tahun 2014; oleh penerbit Shira Media, Yogyakarta Cetakan pertama, September 2014.

7. Tahun 2014; oleh penerbit Qanita (Mizan Pustaka), Bandung - Edisi Kedua, Cetakan pertama, Desember 2014.

8. Tahun 2017; oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta - Edisi English Classics.

9. Tahun 2019; oleh penerbit Qanita (Mizan Pustaka), Bandung - Edisi Ketiga Cetakan pertama, Maret 2019.

10. Tahun 2021; oleh penerbit Indoliterasi, Yogyakarta - Edisi English Version Cetakan pertama, Desember 2021.

11.Tahun 2022; oleh penerbit Mizan (Mizan Pustaka), Bandung - Edisi Keempat. Cetakan pertama, Januari 2022. 

Jadi, sudah pernah membaca karya-karya Jane Austen? Sense and Sensibility, Pride and Prejudice, Mansfield Park, Emma, Northanger Abbey, Persuasion, Lady Susan dan Juvenillia. Yang mana yang menjadi favoritmu?
Atau mungkin belum pernah membacanya? Jika belum, kamu bisa mulai membaca salah satunya yang disebut-sebut sebagai karya Austen paling populer, yang juga menjadi favorit saya, Pride and Prejudice! Kamu bisa memesan bukunya disini:


Oh, iya silahkan baca review saya untuk novel ini di:


Terima kasih. See you!!

You Might Also Like

0 Comments