Book Review : Dari Mana Manusia Berasal? Antara Sains, Bibel dan Al-Quran by Dr. Maurice Bucaille

"Mustahil bagi kita untuk menerima teori yang mengatakan bahwa terdapat suatu silsilah keturunan yang sama antara kera-kera besar m...

"Mustahil bagi kita untuk menerima teori yang mengatakan
bahwa terdapat suatu silsilah keturunan yang sama antara kera-kera besar masa kini dan manusia, sebagai satu-satunya hipotesis yang masuk akal."
(Halaman 184)

Buku ini ditulis berdasarkan pengkajian mendalam untuk menjawab masalah-masalah di sekitar pertentangan-pertentangan lama antara sains dan agama. Selama lebih dari empat puluh tahun, penulisnya—seorang dokter senior Prancis—mencurahkan perhatian pada bidang biologi molekuler dan genetika serta menelaah dari dekat Kitab-Kitab Suci agama-agama monoteistik—Yahudi, Nasrani, dan Islam.

Berdasarkan penelitiannya, ia menyimpulkan bahwa sains dan agama, alih-alih bertentangan, justru benar-benar selaras dalam hal ini. Terbukti sekali lagi dari pengkajiannya itu, betapa Al-Quran—berbeda dengan kitab-kitab suci lainnya—sepenuhnya bebas dari pernyataan-pernyataan yang bertentangan dengan penemuan-penemuan sains modern. Hal itu sekaligus membuktikan, bahwa kata per kata Al-Quran sepenuhnya merupakan wahyu samawi yang bebas dari kesalahan-kesalahan manusiawi yang bisa ditemukan pada kitab-kitab suci lain yang merupakan hasil penulisan kembali oleh orang lain.

Buku ini memberikan jawaban bagi umat beriman di zaman modern ini yang ingin memegang teguh keimanan mereka tanpa harus memusuhi kemajuan sains. Sekaligus pula, ia menjawab klaim sekuler yang ingin memisahkah sepenuhnya sains dari agama.



Identitas Buku
Judul : Dari Mana Manusia Berasal? Antara Sains, Bibel dan Al-Quran
Judul Asli :
L'homme, d'où vient-il ? Les réponses de la science et des Écritures saintes
(What is the Origin of Man? The Answer of Science and the Holy Scriptures)
Penulis : Dr. Maurice Bucaille
Penerjemah : Rahmani Astusti
Kategori : Sains, Agama, Islam, Non Fiksi
Tebal : 420 halaman
Ukuran Buku : 19x14,5 cm
ISBN : 978-979-17385-6-9
Penerbit : Mizania (PT Mizan Pustaka)
Softcover, Cetakan Pertama Edisi Baru, April 2008

Review
Dari sejak dahulu hingga saat ini, bahasan mengenai asal usul manusia selalu menjadi topik menarik untuk diperbincangkan. Ternyata masih banyak hal yang tidak diketahui oleh manusia tentang asal usul dirinya sendiri. Seolah hal ini merupakan sebuah misteri yang mungkin tak akan terungkap hingga kapanpun. Hanya Sang Pencipta yang mengetahui dari manakah asal muasal manusia, dimana hal ini manusia itu tertulis di beberapa kitab suci, terutama injil dan Al-Quran dengan jelas.

Adalah teori Darwin, yang kemudian menjadikan perbincangan mengenai asal muasal manusia kian "memanas". Dimana Teori Darwin ini mengatakan bahwa manusia adalah manusia berawal dari hewan yang mengalami evolusi yang panjang. Lebih dari itu, dikatakan bahwa manusia berasal dari kera. Bahkan ada pula yang berpendapat dari hewan golongan reptil. Padahal nyatanya, secara kasat mata, teori-teori hasil temuan manusia itu sangatlah bertentangan dengan apa yang tertulis pada kitab suci. Dalam buku ini, kitab suci yang akan dibandingkan untuk ditelaah hanya dua, yakni Bibel (Alkitab) dan Al-Qur'an.

Berangkat dari situlah, selama lebih dari 40 tahun, Dr. Maurice Bucaille memusatkan perhatiannya pada bidang biologi molekuler dan genetika. Seorang ahli bedah berkebangsaan Perancis ini kemudian menelaah dari dekat kitab-kitab suci agama-agama monoteistik yakni Yahudi, Nasrani dan Islam. Buku ini merupakan ringkasan dari hasil telaahnya itu.

Dalam bukunya ini, Bucaille mengkritik Bibel yang ia anggap tidak konsisten dan meragukan. Sedangkan dalam Al-Quran, ia justru menemukan banyak kecocokan dengan fakta sains modern. Melalui buku ini pula, Bucaille menemukan fakta-fakta dari ayat-ayat Al-Quran tentang berbagai fenomena di alam, khususnya tentang asal-usul makhluk hidup, proses biologis pada organisme makhluk hidup, proses-proses biologis pada organisme hidup, ternyata tidak bertentangan dengan hasil-hasil temuan sains.

Beberapa contoh dari kesesuaian antara ayat-ayat Al-Quran dengan hasil-hasil temuan sains tersebut, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Teori ledakan besar (big bang) dengan ayat dalam Al-Quran surat Al-Anbiya (30) :

“dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasannya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan keduanya….,”

Secara tersirat ayat tersebut menyatakan bahwa langit dan bumi pada awalnya merupakan suatu kesatuan lalu kemudian mengalami pemisahan. Nah, dalam sains, penjelasan mengenai pemisahan langit dan bumi ini dikenal dengan teori ledakan besar (big bang)

2. Ilmuwan menemukan senyawa iosonik (garam) pada mumi Fir'aun. Dan Bucaille menyatakan bahwa memang Allah-lah menyelamatkan badan Fir’aun,. Hal ini sesuai dengan kenyataan pada apa yang tersurat dalam QS. Yunus (92) :

"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu”

Ternyata apa yang ditemukan para ahli yakni senyawa iosonik (garam) di dalam badan Fir’aun yang menunjukkan bahwa Fir’aun memang pernah tenggelam di lautan dan kemudian diselamatkan Allah SWT, sehingga kita bisa melihatnya hingga saat ini.

3. Temuan sains yang menyatakan bahwa gunung dan lempeng bumi itu bergerak, adalah sesuai dengan QS. An-Naml (88) :

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.”

Pernyataan-pernyataan di dalam Al-Quran tentang asal-usul kehidupan (apakah itu merujuk kepada kehidupan secara umum, unsur-unsur yang melahirkan tumbuh-tumbuhan di dalam tanah ataupun benih hewan-hewan) seluruhnya sangat bersesuaian dengan data ilmiah modern. (Halaman 305)

Kelebihan dan Kekurangan
Secara fisik, terutama kualitas kertas spasi, bentuk dan ukuran huruf didesain dengan baik. Sehingga tidak membuat mata lelah saat membacanya.

Dari segi pemaparan materi, apa yang dipaparkan oleh Bucaille dalam karyanya ini, menurut saya logis berdasarkan fakta ilmiah dan ini dapat membuktikan kebenaran dan keabsahan suatu ajaran agama. Sungguh, bagi saya pribadi, buku ini telah memperkaya wawasan saya dalam hal tentang asal-usul manusia.

Namun sayangnya, pada bagian ketika Bucaille membahas tentang penciptaan Adam yang beliau dasari dengan QS Al-A’raf : 11, dimana ia meyakini bahwa ayat tersebut menyiratkan adanya proses perubahan atau transformasi bentuk manusia dalam perjalanan waktu yang panjang sehingga mencapai bentuk sempurna seperti saat ini. Penjelasan Bucaille dalam bahasannya ini kurang dapat dipahami. Bucaille mengakui kebenaran teori evolusi pada makhluk selain manusia, namun, dia tidak menyatakan evolusi manusia tidak berkaitan dengan evolusi makhluk lain.

Lalu, mengenai istilah yang dicetuskan oleh Bucaille yakni Evolusi Kreatif Tuhan, jika ia meyakini bahwa : khusus dalam penciptaan manusia ada peran Tuhan dengan mekanisme evolusi kreatifNya. Lalu bagaimana dengan penciptaan makhluk lain. Apakah tidak memerlukan evolusi kreatif dari Tuhan? Entah memang saya yang tidak fokus saat membaca bahasan pada bagian ini atau memang tidak dijelaskan secara jelas seperti pemaparan beliau pada bagian-bagian sebelumnya, sehingga saya tidak mendapatkan jawaban dari apa yang menjadi pertanyaan saya tersebut.

Tentang Penulis
Dr. Maurice Bucaille (lahir di Pont-l'Eveque, 19 Juli 1920 – meninggal 17 Februari 1998 pada umur 77 tahun) adalah seorang ahli bedah berkebangsaan Perancis yang mendalami bahasa Arab agar benar-benar mampu memahami teks asli Al-Qur'an. Sejak diterbitkannya buku ini pada 1976 (best seller di seluruh dunia Muslim), dokter Bucaille memperoleh reputasi mengesankan sebagai seorang pengulas kitab-kitab suci, terutama Al-Quran.

Salah satu kontroversi yang masih menyelimuti keberadaannya adalah tentang statusnya saat dia meninggal, apakah dia sudah menjadi seorang Muslim, atau tetap pada kepercayaannya yang lama. Tidak ada bukti langsung yang dapat menjelaskan kontoversi ini, sedangkan bukti-bukti yang ada umumnya sudah terdistorsi oleh pandangan pribadi para penulisnya.

Rating Time!

Buku ini, meskipun secara keseluruhan bukan merupakan gugatan atau kritikan menyeluruh pada teori evolusi, namun buku ini adalah buku yang penting untuk di baca dan saya pikir menarik untuk didiskusikan lebih lanjut. Karena ternyata, jika ditelaah, antara ayat-ayat suci dengan temuan ilmiah dalam sains modern terdapat kesesuaian yang nyata. A definite must-readJadi, 4/5 bintang untuk karya Bucaille yang satu ini.

Review ini diikutsertakan dalam Tantangan Baca Ulas 2015 Season 2

You Might Also Like

0 Comments