Indonesia Semakin Panas, suhu udara naik 0,6-3 derajat Celsius.
March 22, 2012Sekarang suhu udara di Indonesia naik 0,6-3 derajat Celsius.
Akibat semakin menebalnya emisi karbon. Berkurangnya lahan hijau dan masih maraknya pembakaran hutan menjadi penyebab utama Zamrud khatulistiwa kian hari kian memanas.
STOP IT.!!! |
Panas terik belakangan menjadi salah satu persoalan yang dihadapi warga di seluruh kota di Tanah air.
Sejak sang fajar menampakan diri, sinarnya seakan menyebarkan panas yang terasa perih ketika terkena kulit.
Semakin siang sinar matahari semakin terik, membuat banyak warga berusaha melindungi diri dari sinar yang dulunya dikenal dengan sumber vitamin D. Semakin teriknya panas matahari adalah salah satu tanda dari pemanasan global.
Ini menjadi masalah bagi seluruh manusia di permukaan bumi. Saat ini suhu bumi sudah meningkat 0,6-3 derajat Celsius. Naik 3 derajat jika dibandingkan dengan suhu normal.
Suhu normal Indonesia di siang hari berkisar 30-37 derajat Celsius. Hasil penelitian para ahli menyatakan pemanasan global adalah dampak dari meningkatnya emisi karbon yang menyebabkan bumi terselimuti asap.
Sisa pembakaran kendaraan meyumbang besar terjadinya emisi karbon. Sisa pembakaran di sector industry seperti pabrik juga memiliki andil dalam terjadinya emisi karbon.
Namun di Indonesia, hasil pembakaran kendaraan bermotor dan sector industry bukan penyebab terbesar terjadinya emisi karbon. Kebakaran hutan dan alih fungsi lahan menjadi penyebab terbesar emisi karbon di Tanah air.
Tidak tanggung-tanggung dua sector ini menyumbang 70 % terjadinya emisi karbon dioksida (CO2 ).
Total emisi karbon dioksida di Indonesia sekitar 1,5 Giga – 821,173 Giga diantaranya berasal dari sector kehutanan dan lahan gambut. Penyebabnya adalah penurunan kualitas dan jumlah hutan 50% lebih, alih fungsi lahan gambut 18 %, pembakaran lahan gambut 14 %, kegiatan penebangan kayu 9%.
Kebakaran hutan hebat yang melanda Indonesia pada tahun 1998 telah menghilangkan 5 juta hektar hutan dan menjadikan Indonesia sebagai Negara penghasil emisi karbon yang terbesar ketiga di dunia.
Indonesia juga kekurangan lahan hijau yang berfungsi sebagai penyerap karbon. Sadar semakin hari hutan di Indonesia semakin kritis sudah seharusnya plihak terkait memberikan perhatian khusus pada keberadaan hutan di Indonesia.
0 Comments