Autrotof memproduksi makanannya sendiri dari unsure anorganik dengan bantuan energy yang diserap dari sekelilingnya. Beberapa bakteri, sebagian ganggang hijau, ganggang biru dan semua tumbuhan hijau merupakan kelompok autrotrof. Sebagian contoh dari autrotof adalah Beggiota, sejenis ganggang hijau biru. Ganggang ini menggunakan energy yang diperoleh dari proses oksidasi untuk mensintesis zat-zat organic. Hidrogenik sulfide dioksidasi menjadi belerang yang disimpan dalam sel dengan reaksi kimia, sebagai berikut :

2H₂S + O₂ ----------> 2H₂O + 2S + energi

Energi yang diperoleh dari reaksi tersebut digunakan untuk mensintesis zat-zat organic. Ketika hydrogen sulfide habis, belerang dioksida lagi menjadi sulfat.

O₂ + ⅔ S + ⅔ H₂O ----------> ⅔ SO₄ + 4/3 H + energi

Energi yang diperoleh dari reaksi ini digunakan untuk mengurai karbon dan mengubahnya menjadi zat-zat bioorganic. Persamaan kimianya adalah sebagai berikut :

6H₂ + 2O₂ CO₂ + energy ----------> (CH₂O)+ 5H₂

Jadi Beggiota adalah ganggang biru hijau yang dapat tumbuh dengan tidak memerlukan zat-zat organic. Sumber energinya adalah energy kimia dengan potensial rendah yang terdapat dalam zat-zat organic.

Sebagian autrotof memiliki klorofil berpigmen hijau. 

Dengan adanya klorofil ini, dan dengan adanya sumber energy radiasi, seperti matahari, zat-zat organic dapat disintetis dari air dan karbon dioksida.

6CO₂ + 6H₂O + energi cahaya ----------> C₆H₁₂O₆ + 6O₂