SEORANG PENGEMUDI BERJUMPA MAKHLUK LUAR ANGKASA (bagian 3))
April 17, 2012
Percakapan kami yang menarik ini
berlangsung selama beberapa waktu lamanya. Kadang-kadang saya merasa bahwa
mereka sedang bergurau. Karena saya seorang yang tidak berapa tinggi
pendidikannya, kadang dalam percakapan kami ini, saya belum pernah mendengar
hal-hal seperti yang dikatakan mereka. Segala sesuatu yang dikisahkan mereka
tampaknya demikian fantastis. Mereka keduanya tertawa, tetapi tidak denga nada
mengejek. Kemudian orang yang lebih keil itu berkata.
“Kami
sedang berbicara tentang kehidupan di suatu ‘dunia’ yang ‘lain’”
Kendatipun suaranya terdengar
lirih, namun sekali lagi saya menjadi gelisah. Tetapi akhirnya saya bertanya kepada
mereka bagaimana mereka mengadakan perjalanan dari dunia mereka ke bumi ini. Penerbang
yang lebih pendek itu menjawab bahwa sebentar lagi saya akan mendapat
kesempatan untuk melihat pesawat yang mereka pergunaan untuk terbang ke bumi.
Setelah membritahu saya, mereka mengamati saya dengan tajam. Orang dari planet
lain yang lebih pendek itu menepuk-nepuk kaki kanan saya dan berkata,
“Apakah
hal ini mengherankan anda?. Munghkin akan lebih menherankan lagi jika anda
mengetahui bahwa di dunia di mana anda tinggal ini, ada beberapa orang seperti
kami yang hidup di antara manusia bumi. Mereka hidup, nerpakaian dan makan
seperti kebiasaan anda. Mereka itulah yang melaporkan kepada kami tentang semua
data mengenai peprangan yang dilakukan manusia bumi, termasuk juga mengenai
kemajuan, cara hidup serta system pemerintahannya”.
Saya
tak dapat mempercayai apa yang mereka katakan. Kedengarannya mustahil sekali
bagi saya. Maka sayapun berkata dengan nada mengejek,
“Kalau
demikian, bagaimana bentuk kehidupan dan pemerintahan ditempat anda sendiri?”
Ia
menjawab,
“Tahap
yang sedang anda jalani di bumi kini, telah kami capai beribu tahun yang lalu.
Dunia kamipun pernah menderita dilanda banyak peperangan dan kemunduran yang
destruktif disamping kemajuan yang diperoleh. Akhirnya tercapailah kesepakatan
diantara berbagai pemerintahan, sehingga apa yang anda sebut bangsa dan Negara
menjadi lenyap dan kami semua menjadi masyarakat dari satu dunia yang sama.
Kemudian dibentuklah suatu dewan orang-orang yang bijaksana, dan merekalah yang
kini memerintah. Mereka yang memiliki kecerdasan luar biasa atau sangat
menonjol suatu bidang ilmu pengetahuan masuk dalam kelompok ini.
Tempat
kedudukan dari pusat pemerintahan letaknya di suatu tempat yang berada
ditengah-tengah planet kami. Dari setiap kelompok terdapat wakil dari dewan ini
yang bertanggung jawabmenerima dan mempelajari saran-saran dari pendudukdan
memberikan persetujuan atas saran mereka. Kesemua orang ini adalah orang yang
sangat pandai dan bijaksana. Di kalangan rakyat yang lebih rendah kedudukan
sosialnya tak dijumpai adanya kemelaratan, karena setiap orang mau bekerja ke
tempat ia dikirimkan atau ditempatkan dan memperoleh imbalan yang memadai
sehingga berkecukupan hidupnya. Tak ada orang yang membawa serta atau mempunyai
anak. Karena sejak kecilnya, mereka dibawa ke suatu tempat tertentu dimana
mereka diraawat dengan baik. Disana mereka hidup dan menjadi besar dan dididik
sesuai dengan keadaan fisik dan mental mereka. Kelak mereka hidup dalam
kelompok kecil dimana mereka di tempatkan”.
Ketika
fajar menyingsing, para pengunjung itu keluar dari mobil. Suara mendesis
terdengar dari entah helm atau sabuk mereka.
Saya memberanikan diri untuk bertanya kepada mereka dari manakah
datangnya suara itu. Mereka menunjuk kepada sabuk mereka. Penerbang yang lebih
kecil tubuhnya mengatakan kepada saya bahwa sabuk mereka dapat digunakan untuk
mengetahui adanya musuh. Mereka beranjak dari jalan kea rah sebelah kanan
(yakni ke sebelah timur) melintasi padang dan saya mengikuti mereka. Tanahnya
ditumbuhi pepohonan dan semak-semak. Akhirnya tibalah kami kesebuah pesawat
yang kira-kira berdiameter 10meter dan mugkin sekitar 5 meter tingginya. Ketika
diberi tanda, suatu bagian dari pesawat itu membuka dan saya dapat melihat
benda-benda tertentu dibagian sebelah dalamnya. Saya melihat banyak peralatan
di dalamnya. Menurut saya mirip dalam kisah Flas Gordon. Mereka mempersilahkan
saya masuk. Mendengar ajakan mereka ini, saya menjadi sangat takut. Saya
memalingkan diri dan berlari kencang ke jalan raya dimana mobil saya berada.
Beberapa menit kemudian dengan keringat bercucuran dan napas terengah-engah
saya berdiri disamping mobil. Ketika saya melihat kea rah kapal luar angkasa
itu, saya melihat pesawat itu naik melebihi tingginya puncak pepohonan .
Pesawat itu bergoyang-goyang dan memancarkan cahaya terang kebiru-biruan
disekitarnya. Kemudian pesawat itu lepas landas dan dengan cepat menghilang ke
arah matahari terbit.
Menjelang
tengah hari, kedua orang Amerika itu kembali bersama seorang montir yang
memeriksa kerusakan mobil dengan segera. Menurut montir itu kerusakan
disebabkan karena kurangnnya zat pelumas pada kopling. Kedua orang suami-istri
dari Texas itu mempersalahkan saya bagi terjadinya kerusakan ini, dan kami
semuanya sepakat bahwa sebaiknya saya kembali saja ke Mexico.
Kebetulan
ada sebuah truk sedang mendatangu dengan arah perjalana ke Mexico City. Saya
menyetop truk itu dan meminta kepada sopirnya untuk ikut menumpang. Karena
masih sangat terkesa denga pengalaman yang baru saya alami, yakni pertemuan
saya dengan makhluk luar angkasa, maka saya mengisahkannya kepada sopir truk
itu. Ia menyuruh saya diam karena menyangka saya mabuk sehabis merokok
Mariyuana. Karena adanya ketidakpercayaan ini, saya menyadari untuk pertama
kalinya ada kesukaran dan bahaya dalam menceritakan pengalaman saya. Namun
demikian, ketika tiba dirumah, saya menuturkan pengalaman saya itu kepada istri
itu dan dua orang anak saya.
Keterangan
Salvador secara lisan tentang pengalamannya dicatat debgan cermat sekali secara
terperinci agar kami dapat menggunakannya untuk penyelidikan kami.
Selesai
0 Comments