"UFO" di Encyclopedia Britannica (1994)
April 29, 2012
UNIDENTIFIED FLYING OBJECT (UFO),
juga disebut "piring terbang", yakni setiap objek di
angkasa atau fenomena optik yang tidak langsung dapat dijelaskan
oleh si pengamat. UFO menjadi bidang minat utama bersama perkembangan
aeronautika dan astronautika sesudah Perang Dunia II.
Pada
tahun 1948 Angkatan Udara AS mulai mengumpulkan data tentang laporan-laporan
UFO dalam proyek yang disebut Project Blue Book. Suatu rangkaian
deteksi radar bersama penampakan visual di dekat Bandara Nasional
di Washington, DC, pada bulan Juli 192, membuat pemerintah AS
membentuk sebuah panel para ilmuwan diketuai oleh HP Robertson,
seorang fisikawan dari Institut Teknologi Kalifornia (Pasadena),
dan mencakup insinyur, ahli meteorologi, ahli fisika, dan seorang
ahli astronomi.
Besarnya dorongan kekhawatiran masyarakat dan
pemerintah terlihat dari kenyataan bahwa panel ini dibentuk oleh
Central Intelligence Agency (CIA) dan mendapat penjelasan tentang
kegiatan militer dan intelijen AS, dan bahwa laporan panel itu
pada mulanya dikategorikan RAHASIA.
Belakangan kategori ini dicabut,
dan laporan itu menyatakan bahwa 90 persen penampakan UFO dapat
dengan mudah diidentifikasikan dengan gejala astronomis dan meteorologis
(misalnya: planet yang terang, meteor, aurora, awan ion) atau
dengan pesawat terbang, burung, balon, lampu sorot, gas panas,
dan gejala-gejala lain, yang kadang-kadang menjadi rumit karena
kondisi meteorologis yang tidak biasa.
Publisitas yang diberikan media
terhadap penampakan-penampakan awal tidak diragukan lagi ikut
merangsang munculnya penampakan-penampakan lebih banyak, tidak
hanya di AS, tetapi juga di Eropa barat, di Uni Soviet, Australia,
dan tempat lain. Sebuah panel kedua, dibentuk pada bulan Februari
1966, menghasilkan kesimpulan yang mirip pendahulunya. Ini meninggalkan
sejumlah penampakan yang diakui sebagai tidak dapat dijelaskan,
dan pada pertengahan tahun 1960-an, beberapa ilmuwan dan insinyur,
antara lain patut dicatat nama James E McDonald, seorang ahli
meteorologi dari Universitas Arizona (Tucson), dan J Allen Hynek,
seorang ahli astronomi dari Universitas Northwestern (Evanston,
Illinois), menyimpulkan bahwa suatu persentase kecil dari laporan
UFO yang paling andal memberikan indikasi pasti tentang adanya
tamu-tamu dari luar bumi [extraterrestrial].
Hipotesis yang sensasional ini,
yang dimuat besar-besaran di koran dan majalah, langsung ditentang
oleh ilmuwan lain. Kontroversi yang berlarut-larut membuat akhirnya
Angkatan Udara AS mensponsori suatu penelitian UFO pada tahun
1968, yang dilaksanakan di Universitas Colorado di bawah pimpinan
EU Condon,seorang ahli fisika kenamaan.
Laporan Condon, "A
Scientific Study of UFOs", dikaji oleh sebuah komisi khusus
dari Akademi Sains-Sains Nasional dan diumumkan pada awal 1969.
Sejumlah 37 ilmuwan menulis bab-bab atau bagian-bagian bab bagi
laporan itu, yang meliput investigasi terhadap 59 penampakan UFO
secara mendetail.
"Kesimpulan dan Rekomendasi" yang
ditulis oleh Condon sendiri dengan tegas menolak ETH -- extraterrestrial
hypothesis -- dan menyatakan tidak diperlukan lagi investigasi
lebih jauh.
Akibat dari ini, perbedaan opini
tentang UFO makin melebar. Suatu bagian besar dari publik Amerika,
beserta beberapa ilmuwan dan insinyur, terus mendukung ETH.
Suatu
kelompok menengah para ilmuwan berpendapat bahwa kemungkinan adanya
tamu dari luar bumi, betapa pun kecil, membenarkan diteruskannya
investigasi. Ada pula kelompok ilmuwan yang menyetujui diteruskannya
investigasi atas dasar bahwa laporan UFO bermanfaat untuk penelitian
sosiopsikologi.
Pada th 1973, sekelompok ilmuwan Amerika membentuk
Center for UFO Studies (CUFOS) di Northfield, Illinois, untuk
melanjutkan penelitian.
Catatan resmi tentang penampakan
dan peristiwa UFO
Sampai th 1969, Project Blue Book
mencatat laporan sebanyak 12.618 penampakan atau peristiwa, yang
masing-masing akhirnya diklasifikasikan sebagai "dikenal"
sebagai suatu fenomena astronomis, atmosferik, atau artifisial
yang diketahui, atau sebagai "tidak dikenal", termasuk
kasus-kasus yang informasinya tidak cukup.
Namun proyek itu dihentikan
pada bulan Desember 1969 berdasarkan kesimpulan dari Condon Report.
Catatan resmi lain yang termasuk lengkap mengenai penampakan UFO
dikumpulkan di Kanada, yang pada tahun 1968 dipindahkan dari Departemen
Pertahanan Nasional Kanada ke Dewan Riset Nasional Kanada. Catatan
di Kanada itu mencakup sekitar 750 laporan pada akhir tahun 1960-an.
Catatan-catatan lain yang kurang begitu lengkap dikumpulkan di
Inggris, Swedia, Denmark, Australia, dan Yunani.
Jenis-jenis laporan UFO
Laporan-laporan UFO sangat bervariasi
dalam hal keandalannya, yang dapat dinilai dari jumlah saksi,
dan apakah para saksi independen satu dari yang lain, dari kondisi
pengamatan (kabut, fog, lampu dsb), dan dari arah pengamatan.
Yang tipikal, saksi yang melaporkan suatu penampakan menganggap
obyek itu berasal dari luar bumi, atau mungkin suatu kendaraan
militer, tetapi pasti dikendalikan oleh suatu kecerdasan; kesimpulan
ini biasanya didasarkan pada apa yang terlihat sebagai "terbang
dalam formasi" oleh sekelompok UFO, gerak-gerak tidak alamiah
yang tampak berpusat pada suatu sasaran, atau perubahan arah,
terang, dan gerakan, yang mendadak dan tampak mempunyai maksud
tertentu.
Sudah diketahui, bahwa mata telanjang
manusia dapat menipu, bahkan menghasilkan halusinasi. Sebuah cahaya
yang terang, seperti planet Venus, sering kali tampak bergerak,
sekalipun sebuah teleskop yang terpancang atau suatu tiang sebagai
patokan membuktikan bahwa cahaya itu tak berpindah tempat. Kesan
visual tentang jarak juga sangat tidak andal, karena didasarkan
atas asumsi tentang besarnya suatu benda. Pantulan dari kaca jendela
atau kacamata dapat memberikan gambar yang bertumpukan. Defek
optikal dapat mengubah sumber cahaya yang semula berupa titik
menjadi obyek yang tampak sebagai piring. Ilusi-ilusi optikal
seperti itu, disertai hasrat psikologis untuk menafsirkan gambar-gambar
visual itu, diketahui dapat menjelaskan banyak laporan UFO.
Penampakan
radar, yang lebih andal dalam hal-hal tertentu, tidak dapat membedakan
antara obyek fisik dan jejak meteor, jejak awan gas yang terionisasi,
hujan, atau diskontinuitas suhu. Lagipula, ada beberapa efek yang
dapat memberikan gema radar palsu: interferensi elektronik, pantulan
dari lapisan-lapisan terionisasi atau awan, atau pantulan dari
daerah-daerah lembab, seperti awan cumulus.
Bahkan "kejadian
kontak" -- yang disertai laporan kegiatan di samping penampakan
-- didapati paling banyak menyangkut mimpi atau halusinasi; keandalan
laporan seperti itu sangat tergantung pada apakah ada dua atau
lebih saksi yang independen.
- Dr. J. Allen Hynek, Chairman, Dept. of Astronomy, North Western University
- “When I first got involved in this field, I was particularly skeptical of people who said they had seen UFOs on several occasions and totally incredulous about those who claimed to have been taken aboard one. But I've had to change my mind.” The UFO Experience–A Scientific Inquiry,1972
- Dr. James E. McDonald; 1967
- "I have absolutely no idea where the UFO's come from or how they are operated, but after ten years of research, I know they are something from ourside our atmosphere." Dr. James E. McDonald, Professor of Atmospheric physics, University of Arizona. 1967.
Dr. Thornton
Page
Sumber : BETA-UFO Indonesia
0 Comments