Must Read
8 Tempat Berkembang Bakteri di Sekitar Kita
October 28, 2012
Ada banyak tempat dimana bakteri dapat hidup dan
berkembang biak.
Tanpa disadari, tempat-tempat tersebut biasa kita
sentuh di kehidupan sehari-hari. Akibatnya, kita bisa terkena berbagai
penyakit.
Kantong plastik belanja
Kantong plastik belanjaan dari supermarket memuat semua bahan
makanan, mulai dari daging merah, ikan hingga sayuran.
Penelitian yang
menguji puluhan kantong belanja menemukan lebih dari setengah kantong
plastik belanja terkontaminasi bakteri membahayakan, seperti E. coli.
Keranjang buah dan sayur
Buah dan sayuran sangat mudah menjadi layu atau busuk karena
adanya pertumbuhan bakteri, sehingga dapat menyebabkan masalah gangguan
pencernaan.
Tempat buah dan sayuran merupakan sarang dari bakteri,
seperti E. coli, salmonella dan listeria yang bisa tumbuh dengan cepat.
Botol air minum
Botol air minum plastik yang dipakai berulang kali menunjukkan
adanya pertumbuhan bakteri berbahaya.
Sebuah penelitian yang menguji
puluhan botol minum anak SD menunjukkan sebagian besar proses pencucian
botol air minum tak mampu untuk menghilangkan kuman. Bahkan lebih dari
sepertiganya menunjukkan adanya bakteri fecal yang berasal dari
kontaminasi tangan. Cuci botol dengan air mendidih seminggu sekali.
Spons cuci piring dan kain lap dapur
Hanya seminggu setelah pemakaian pertama, spons pencuci piring
menjadi sarang bagi jutaan bakteri, seperti E. coli dan staphylococcus,
yang berasal dari kontak dengan feses. Cobalah rendam dengan air dan
taruhlah ke dalam microwave dengan panas tinggi selama dua menit. Cara
ini akan membunuh 99 persen bakteri.
Penelitian juga menunjukkan bahwa wastafel lima kali lebih kotor
dibandingkan toilet. Sisa-sisa makanan merupakan faktor penyebab
timbulnya bakteri, seperti Coli dan Salmonella. Usahakan untuk menjaga
kebersihan wastafel, mulai dari permukaan hingga lubang pembuangan.
Mobil
Kemudi mobil ternyata sembilan kali lebih mungkin menjadi sarang
kuman dibandingkan di toilet umum. Ini disebabkan banyak pengemudi mobil
yang menyetir sambil makan.
Selain kemudi mobil, penelitian juga menemukan beberapa bakteri
lain, seperti Bacilus cereus (penyebab keracunan makanan), Arthrobacter
(berasal dari kulit manusia), hingga bakteri Staphylococcus banyak
ditemukan pada pintu, roda kemudi dan di bawah kursi.
Bersihkan mobil dengan vacuum dan tisu antibakteri sebulan
sekali. Bersihkan juga semua sisa makanan dan sampah setelah Anda
selesai melakukan perjalanan.
Boneka
Penelitian di University of Otago, Selandia Baru, menemukan bahwa
lebih dari setengah mainan anak yang lembut, seperti boneka, merupakan
sarang bagi tungau debu yang dapat memperparah demam, eksim atau asma.
Hal ini disebabkan boneka secara tak disengaja dimasukkan ke mulut anak
saat anak tidur, sehingga meningkatkan risiko asma.
Untuk pencegahannya, cuci boneka sebulan sekali untuk
menghilangkan alergen. Selain itu, jemur selama beberapa jam atau
masukkan boneka kedalam freezer semalam.
Keset kaki
Ini keset saya pemirsa, hehehe.... udah ada mungkin sekitar 1 bulan gak dicuci, ehehe... |
Penelitian dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology
menemukan keset kaki dan toilet menjadi tempat patogen Sphingomonas dan
methylobacterium berkembang biak, sehingga menimbulkan penyakit
pernapasan.
Coba untuk mencuci dan menjemur keset kaki setelah digunakan dan
diakhiri dengan menyemprotnya menggunakan larutan antibakteri. Cuci
dengan air panas bersuhu 60 derajat Celcius seminggu sekali.
Rak sepatu
Rak sepatu adalah sumber segala sesuatu yang dimulai dari
makanan, hingga kotoran hewan yang bisa menimbulkan kontaminasi silang.
Bahkan jika tidak ada patogen berbahaya di sepatu, rak akan menjadi
media pertukaran kuman/bakteri saat Anda menyentuh rak lantas mengambil
sepatu.
Tentunya... selain delapan tempat-tempat yang sudah aku sebutin diatas, masih banyak lagi tempat-tempat lain disekitar kita yang menjadi tempat bersarang dan berkembangnya bakteri dan kuman, yang mungkin tidak pernah kita duga sebelumnya.... maka dari itu, jangan malas untuk bersih-bersih yaa, supaya kita tetap sehat selaluUuuu.... byee....
6 Comments