Astronomy
Astronomy Event
[Jangan Lewatkan] Puncak Hujan Meteor Orionids
October 21, 2012
Sebelumnya, yakni pada tanggal 8 Oktober 2012 lalu, terjadi puncak hujan meteor Draconids yang berasal dari sisa-sisa debu komet
Giacobini-Zinner dan nanti malam, jangan sampai lupa yaa untuk menyaksikan fenomena hujan
meteor yang berasal dari komet paling tenar sejagad, yaitu komet Halley, yang
mengorbit matahari setiap 76 tahun sekali, yaitu...
Hujan Meteor Orionid
Puncak hujan meteor Orionids ini akan terjadi pada
hari Minggu tanggal 21 Oktober 2012 dini hari nanti.
Saat itu akan terlihat meteor-meteor bergerak sangat cepat dari satu titik dalam rasi bintang Waluku (Orion)
dengan kuantitas hingga 25 buah meteor per jam.
Rasi Orion. Untuk menyaksikan fenomena hujan meteor Orionids ini Bisa dengan melihat arah rasi Orion, yaitu dari timur sampai atas kepala kita. |
Dari Indonesia khususnya
pulau Jawa, rasi Orion akan terbit sekitar pukul 21:00 WIB dan
terbenam sekitar jam 09:00 WIB.
Sementara Matahari terbit (yang secara
otomatis mengakhiri penampakan meteor
Orionids) akan terjadi sekitar jam 05:00 WIB. Karena itu selang waktu
terbaik guna menyaksikan hujan meteor ini adalah antara pukul 01:00 s/d
04:00 WIB, saat posisi rasi Waluku cukup tinggi.
Meteor-meteor
Orionids berasal dari remah-remah komet fenomenal, komet Halley.
Tiap
kali bergerak melintasi perihelionnya, komet ini menghamburkan debu dan
kerikil dalam jumlah cukup besar dan lebar di sepanjang orbitnya. Meski
orbit komet Halley tidak berpotongan dengan orbit Bumi, dengan dimensi
sebaran remah-remahnya yang cukup lebar dan oleh pengaruh gravitasi Bumi
menyebabkan remah-remah tersebut termodifikasi dan tertarik ke Bumi
menjadi meteor.
Pemandangan hujan meteor Orionids ini dapat terlihat seperti bintang jatuh dan hanya berlangsung secara sekilas.
Meteor Orionids bergerak dengan kecepatan yang amat tinggi,
yakni 66 km/detik (237.600 km/jam) sehingga saat memasuki atmosfer Bumi
memiliki kecepatan hingga 70 km/detik (252.000 km/jam).
Namun tak ada yang perlu dikhawatirkan, dengan ukuran hanya sebesar debu atau
kerikil, meteor Orionids bakal lenyap sepenuhnya akibat sublimasi brutal
saat menembus atmosfer di ketinggian 70 s/d 90 km dari permukaan laut.
Gambar langit saat terjadi hujan meteor Orionids di langit McCloud, Calif dekat gunung Shastapada tahun 2011 silam. Credit : Brad Goldpaint |
Meski demikian, menarik untuk mencermati bagaimana meteor (khususnya
yang berukuran besar yakni berdiameter lebih dari 10 meter) jatuh
menumbuk Bumi dan turut membentuk sejarah peradaban manusia.
Salah satu
kejadian yang paling dicatat adalah peristiwa Shaanxi (Cina) pada Maret
s/d April 1490. Yakni tatkala serangkaian tumbukan meteor menghancurkan
wilayah Ching-yang, Shaanxi (Cina) hingga menelan korban jiwa tak kurang
dari 10.000 orang.
Sedikit Mengenai Komet Halley
Komet Halley |
Komet Halley adalah suatu komet yang terlihat dari bumi setiap 75-76 tahun. Secara resmi diberi nama 1P/Halley, nama umumnya diberikan menurut nama Edmund Halley.
Komet ini merupakan komet paling terkenal di antara komet-komet
periodik lainnya. Walaupun pada setiap abad banyak komet berperiode
panjang yang muncul dengan lebih terang dan dahsyat, Halley adalah
satu-satunya komet dengan periode pendek yang tampak dengan mata
telanjang, dan karenanya merupakan komet yang tampak dengan mata
telanjang yang pasti kembali dalam rentang umur manusia.
Kemunculannya
sepanjang sejarah memiliki pengaruh yang besar terhadap sejarah manusia,
walaupun penampakannya tidak dikenali sebagai obyek yang sama sampai abad ke-17. Dan sejumlah bukti baru menunjukkan bahwa peristiwa langit yang telah disaksikan orang Yunani kuno, kemungkinan merupakan penampakan awal komet Halley.
Dijelaskan, sebuah meteor raksasa telah menghantam Yunani antara 466 SM dan 467 SM. Komet Halley terlihat selama hampir 80 hari pada 466 SM, para peneliti menulisnya dalam jurnal kosmologi. Menurut laporan New Scientist,
hingga kini, awal terlihatnya komet tersebut adalah saat mengorbit pada
240 SM, sebuah peristiwa yang dicatat oleh para astronom Tiongkok kuno
Komet Halley terakhir muncul di tata surya pada tahun 1986, dan akan muncul kembali pada pertengahan 2061.
Special Thank To Bapak Ma'rufin Sudibyo
21 Comments