June 27, 2015
Mengidentifikasi Penampakan Cahaya di Langit
June 27, 2015Di alam semesta ini terdapat banyak benda-benda langit. Kenampakan benda-benda langit yang umumnya dapat diamati dari bumi adalah bulan, b...
Di alam semesta ini terdapat banyak benda-benda langit. Kenampakan benda-benda langit yang umumnya dapat diamati dari bumi adalah bulan, bintang dan matahari. Sebenarnya, setiap saat, baik itu pada siang ataupun malam hari, langit kita selalu disemarakkan dengan cahaya atau titik-titik cahaya. Namun, karena letak suatu objek langit tersebut sangat jauh, lebih jauh daripada letak matahari, maka cahaya pada siang hari titik-titik cahaya tersebut kalah kuat dengan cahaya matahari. Oleh karena itulah, berbeda dengan malam hari, pada siang hari kita tidak bisa melihat gemerlap titik-titik cahaya di langit.
Cahaya atau titik-titik cahaya tersebut berasal dari berbagai sumber yang berbeda-beda, ada yang terlihat sangat terang, terang, cukup terang, redup bahkan sangat redup. Sebagian dari mereka merupakan bagian dari Tata Surya kita, sebagian lagi adalah bintang-bintang yang menjadi bagian dari galaksi tempat kita menetap ini, yakni galaksi Bima Sakti. Sedangkan sebagian kecil lainnya adalah bintang-bintang yang berasal dari luar galaksi Bima Sakti.
Cara Mengidentifikasi Cahaya di Langit
Nah, bagaimana cara mengetahui benda-benda bercahaya yang nampak di langit tersebut, berdasarkan cahaya yang mereka hasilkan atau pantulkan sehingga kita tidak keliru mengidentifikasinya sebagai benda langit yang lain?
Nah, bagaimana cara mengetahui benda-benda bercahaya yang nampak di langit tersebut, berdasarkan cahaya yang mereka hasilkan atau pantulkan sehingga kita tidak keliru mengidentifikasinya sebagai benda langit yang lain?
Untuk sebagian besar cahaya dari benda langit pada umumnya, kita dapat mengidentifikasinya dengan menggunakan Tree Analysis atau pohon analisis berikut :
Skema pohon analisis diatas diterjemahkan dari The League & Lost Causes, Adapun untuk Satelit Iridium dan Teleskop Hubble, memang tidak tercantum pada skema aslinya. Dua objek tersebut saya tambahkan, karena ketika dua objek tersebut melintas di langit, bisa terlihat juga sebagai cahaya/titik cahaya yang bergerak.
Keterangan :
1. Mengenai Bulan dan Matahari, silahkan klik tautan berikut : Perubahan Kenampakan Bulan, Bintang dan Matahari
2. Mengenai Komet, Meteor, dan Planet, silahkan klik tautan berikut : Pengertian Bintang, Komet, Meteor, Meteorit, Planet dan Satelit
2. Mengenai Komet, Meteor, dan Planet, silahkan klik tautan berikut : Pengertian Bintang, Komet, Meteor, Meteorit, Planet dan Satelit
3. Boloid dan Fireball
Boloid atau Bolide adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi meteor yang meledak ketika melalui mesosfer dan tetap melaju dengan terang hingga nanti jatuh ke bumi. Jika bolide memiliki magnitudo yang lebih terang daripada -17, maka bolide akan disebut superbolide. Fireball yang memiliki magnitudo lebih terang dibanding -14 akan disebut bolide.
Fireball adalah meteor yang menghasilkan cahaya yang sangat terang. Magnitud atau ukuran terang benda langit fireball adalah -4 dengan semakin kecil magnitudo semakin terang cahaya benda langit. Meteor akan dikategorikan sebagai fireball jika memiliki magnitudo di atas -3 jika dilihat dari zenith (titik langit tertinggi). Penampakan meteor yang muncul di atas cakrawala bisa lebih redup karena jarak, polusi cahaya, dan pembiasan cahaya akibat atmosfer.
4. Stasiun Luar Angkasa Internasional
Stasiun Luar Angkasa merupakan sebuah wahana yang di desain khusus untuk manusia, untuk tinggal dan bekerja di ruang angkasa dalam satu misi tertentu dan dalam waktu tertentu pula. Lebih lengkap mengenai Stasiun Luar Angkasa, silahkan klik : Tentang Satelit Luar Angkasa
Stasiun Luar Angkasa Internasional (bahasa Inggris: International Space Station, ISS) adalah sebuah gabungan rencana stasiun luar angkasa, khususnya Mir 2 Rusia, Stasiun Luar Angkasa Freedom Amerika Serikat dan Fasilitas orbital Columbus Eropa.
Stasiun Luar Angkasa Internasional (bahasa Inggris: International Space Station, ISS) adalah sebuah gabungan rencana stasiun luar angkasa, khususnya Mir 2 Rusia, Stasiun Luar Angkasa Freedom Amerika Serikat dan Fasilitas orbital Columbus Eropa.
ISS merupakan projek gabungan dari 16 negara: AS, Rusia, Jepang, Kanada, Brasil dan 11 negara dari Uni Eropa. Dan agensi luar angkasa mereka adalah NASA Amerika, Russian Federal Space Agency, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), Canadian Space Agency (CSA/ASC), Brazilian Space Agency (Agência Espacial Brasileira) (AEB) dan European Space Agency (ESA).
ISS terletak di orbit sekitar Bumi dengan ketinggian sekitar 360 km, sebuah tipe orbit yang biasanya disebut orbit Bumi rendah. Dia mengorbit Bumi dengan periode 92 menit.
ISS ini pada waktu-waktu tertentu, akan melintas di lokasi-lokasi tertentu sesuai lintasannya. Saat melintas itu, ISS akan terlihat sebagai titik cahaya bergerak di langit. Jadwal lintasan ISS di Indonesia dapat dilihat di : Satellite Prediction Passes for Space Station. Sedangkan untuk mengetahui posisi terkini ISS dapat mengunjungi situs Heaven Above di www.heavens-above.com
5. Satelit Iridium
Adalah satelit yang didasarkan pada jaringan komunikasi personal wireless yang didesain untuk mengizinkan lebar layanan mobile telepon dengan memasukan suara, data, jaringan, faksimile, dan paging.
6. Teleskop Hubble
Adalah sebuah teleskop luar angkasa yang berada di orbit bumi. Nama Hubble diambil dari nama ilmuwan terkenal Amerika, Edwin Hubble yang juga merupakan penemu hukum Hubble. Sebagian besar dari benda-benda angkasa yang telah berhasil diidentifikasi, adalah jasa teleskop Hubble. Selengkapnya mengenai Teleskop Hubble : Teleskop Hubble
7. Satelit Buatan
Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang diluncurkan untuk mengorbit bumi, atau benda langit lainnya. Satelit buatan terbagi atas 6 kelompok besar, yaitu Satelit untuk riset ilmiah/penelitian, Satelit cuaca, Satelit komunikasi, Satelit Navigasi, Satelit Pengamat Bumi/Observasi Bumi, dan Satelit Keperluan militer.
Semoga bisa bermanfaat untuk membantu mengidentifikasi penampakan cahaya di langitmu, langitku, langit kita... ^_^
Jika memang skema pohon analisis diatas tidak membantu untuk mengidentifikasi, ketika ditemukan penampakan cahaya terlebih jika cahaya itu bergerak di langit, dan tetap tidak teridenfikasi walaupun telah diselidiki lebih lanjut, berarti penampakan objek bercahaya tersebut masuk kedalam kategori Unidentified Flying Object (UFO). Why not...? :)