Stasiun Luar Angkasa
June 02, 2012
Stasiun lua angkasa (Space Station) merupakan sebuah wahana yang di desain khusus untuk manusia, untuk tinggal dan bekerja di ruang angkasa dalam satu misi tertentu dan dalam waktu tertentu pula.
Tentu sebuah pengalaman hidup yang tak terlupakan bisa memandangi Bumi
ini dari atas sana, dan mereka yang beruntung kesana adalah orang orang
pilihan yang bekerja untuk misi penelitian khusus dan tentu telah
melalui uji kesehatan yang bertahap tahap untuk bisa tinggal di sebuah
tempat tanpa gravitasi itu. Sebuah Stasiun Angkasa di bedakan dengan Wahana angkasa
lain karena tidak memiliki Propulsi (penggerak) dan juga pendaratan,
jadi Stasiun angkasa hanya di buat untuk mengorbit di angkasa (LEO: Low Earth Orbital).
Seorang Pekerja Stasiun Angkasa Dalam Sebuah Tugas
Sebuah stasiun ruang angkasa, memiliki sebuah sistem yang sangat komplek dengan subsistem yang saling terkait Struktur, Listrik,Thermal kendali, Sikap tekad dan kontrol, Orbital navigasi dan tenaga penggerak, Otomasi dan robotika, Komputasi dan komunikasi, Dukungan lingkungan dan kehidupan, Fasilitas untuk kru, dan transportasi kargo (barang/suplai).
Hidup di stasiun ruang angkasa memiliki banyak hambatan dan adaptasi terutama bagi mereka yang di haruskan 'menetap' disana dalam waktu panjang, hal-hal itu seperti masalah daur ulang sampah, tingkat radiasi yang tinggi, dan juga menghadapi gravitasi rendah. Hal-hal tersebut tentu bisa menyebabkan efek gangguan kesehatan dan seperti yang kita ketahui bersama dalam kasus solar flare, semua kehidupan saat ini dilindungi oleh medan magnet bumi, dan berada di bawah sabuk Van Allen. Dapat disimpulkan, bekerja di atas sana tentu memiliki resiko tersendiri dan hanya orang orang dengan stamina tinggi lah bisa berangkat ke atas sana.
Untuk
kedepan nya, masalah masalah tersebut diatas akan segera diatasi dengan
serangkaian penelitian tentang ketahanan hidup manusia di antariksa,
yang mana hasil penelitian tersebut di harapkan bisa membawa para
pekerja dalam jumlah banyak dan bisa bekerja dalam jangka waktu yang
lebih panjang dari sekarang.
Kelak konsep yang ada akan berupa sebuah 'kota kecil berupa ruang ruang hidup'
di atas, namun sayangnya hingga saat ini, hal itu masih berupa konsep
yang masih sulit di terapkan mengingat ongkos peluncuran yang mahal
serta kemauan politik negara yang bertindak sebagai operator stasiun
ruang angkasa tersebut ( dalam hal ini ada dua raksasa negara yang
berkuasa di atas sana, Amerika dan Russia). Bisa dibayangkan untuk sebuah Stasiun kecil saja memerlukan budjet yang sangat sangat besar.
ISS atau International Space Station,
adalah sebuah program antariksa dari beberapa negara besar yang akan
melakukan usaha bersama di angkasa.
Negara negara tersebut antara lain Amerika
Serikat, Rusia, Kanada, Jepang, Brasil, Belgia, Britania Raya, denmark,
Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Norwegia, Spanyol , Swedia, dan Swiss.
Karena ISS adalah akan berwujud sebuah stasiun besar, maka perakitan
nya sendiri di lakukan diatas mengingat komponen komponen sistem ISS tersebut sangat besar dan berat, hanya dengan bantuan Microgravity (A very low gravity environment, which causes people and objects to be practically weightless) lah semua komponen (70 komponen) bisa dirakit menjadi satu bagian ISS dalam waktu enam tahun.
Beberapa nama Stasiun Angkasa yang ada antara lain: DOS 2, Salyut, Cosmos, Mir, Skylab, Mir 2/Polyus, dan selanjutnya kelak adalah ISS.
Makanan
makanan itu ternyata diciptakan dan diproduksi untuk para astronot dan
kosmonot di Stasiun Luar Angkasa Internasional oleh perusahaan induk
yang bernama SPACEHAB/Johnson Engineering, dan berbentuk
dalam kemasan bersegel siap makan (jadi gak perlu lagi untuk memasak
nya).
Masalah gizi gak perlu khawatir, yang jelas makanan
ini sudah memenuhi standart makanan khusus para pekerja di gravitasi
rendah.
Pastinya sehat...!!!
Dan yang lucu, bahkan es krim khusus astronot
pun ada. Untuk minuman nya, berhubung di atas sana sulit untuk
mendapatkan air, maka pemecahan nya adalah dengan melakukan purifikasi
terhadap air urine yang ada untuk di daur ulang menjadi air layak minum,
dan mengenai rasanya menurut beberapa Astronot memiliki rasa yodium
yang tajam, memang tidak ada pilihan lain untuk bisa terus eksis di
angkasa luar sana mengingat keterbatasan Makanan dan Minuman
Bentuk makanan bersegel untuk konsumsi astronot dan juga es krim khusus astronot (gambar atas samping)
Bagaimana pakaian mereka?
Dalam kabin, ruangan dijaga agar tetap bertekanan 1 Atmosfer, suhu dan
kelembabapan.
Oleh karena itu, para astronot tidak memerlukan pakaian
khusus kecuali pakaian warna oranye yang dipakai ketika peluncuran dan
saat kembali ke bumi. Para astronot mengenakan pakaian yang sama dengan
kita di bumi.Para astronot tidak bisa mencuci pakaiannya di luar
angkasa.
Jadi, mereka membawa beberapa pakaian dalam supaya bisa diganti
setiap hari. Mereka juga membawa pakaian dan celana dari bahan
katun.Saat astronot mengerjakan tugasnya di luar angkasa, mereka
mengenakan pakaian khusus luar angkasa.
Pakaian luar angkasa ini adalah
pakaian yang sangat kuat dengan berbagai macam fungsi yang telah
didesain untuk melindungi mereka dari lingkungan yang berbahaya bagi
kehidupan mereka, seperti radiasi dan keadaan vakum.
Bagaimana dengan Kebersihan?
Di Stasiun luar angkasa tentu ruangan akan menjadi kotor dan banyak
sampah setelah makan.
Di sela-sela tugas mereka, para astronot
membersihkan tempat makan, mengganti penyaring udara ruangan,
mengumpulkan sampah, serta membersihkan dinding dan lantai.
Mereka
menggunakan deterjen cair, sarung tangan plastik, serbet pembersih
serbaguna, dan vacuum cleaner untuk membersihkan ruangan.Untuk
membersihkan ruangan, mereka menyemprotkan deterjen, mengelap dengan
serbet pembersih, dan menyedot debu-debu. Pada saat menggunakan
deterjen, mereka menggunakan sarung tangan. Sampah yang dikumpulkan dan
sarung tangan yang terpakai akan dibawa kembali ke bumi
Apa ada Toilet?
Di
dalam pesawat luar angkasa tidak ada bak mandi atau shower, tapi ada
toilet. Toiletnya seluas 1 x 1 meter. Laki-laki dan perempuan
menggunakan toilet yang sama. Toiletnya mirip seperti toilet orang barat
yang kita gunakan di bumi.
Meskipun demikian, ada sedikit perbedaan.
Para astronot mengikatkan tubuh mereka di toilet sehingga mereka tidak
melayang. Kemudian mereka menggunakan alat seperti vacuum-cleaner untuk
menyedot sampah buangan. Sampah buangan ini kemudian dikeringkan dalam
vacuum. Toilet tidak dipisahkan oleh pintu, melainkan hanya korden.
Jadi,
kalian bisa bayangkan suara dari dalam toilet pasti terdengar dari
luar. Meskipun begitu, di dalam pesawat luar angkasa sangat bising.
Suara dari kipas angin, motor, dan alat-alat bising lainnya terlalu
berisik saat toilet digunakan, sehingga suara dari dalam toilet tidak
akan terdengar dari luar. Agar dapat duduk dengan pas di penyedot toilet
yang hanya berukuran 10 cm, para astronot menggunakan peralatan
pelatihan yang dilengkapi dengan kamera
Bagaimana kalau astronot sakit?
Setiap astronot di pesawat luar angkasa memiliki tugas khusus.
Masing-masing telah dibekali pelatihan yang dibutuhkan untuk menjalankan
tugas tersebut.
Untuk pertolongan kesehatan, Tim Bagian Kesehatan
adalah kelompok yang diberikan tugas tersebut. Tim Bagian Kesehatan
telah dilatih tidak hanya untuk memberikan pertolongan pertama, tapi
juga untuk memberikan pertolongan medis seperti menjahit luka dan
memberi injeksi.
Semua astronot telah dilatih untuk memberikan
pertolongan pada orang yang terkena serangan jantung. Banyak peralatan
kedokteran dan obat-obatan di dalam kotak medis pesawat luar angkasa.
Perlengkapan ini dibutuhkan untuk mengobati luka ringan dan cedera
selama penerbangan pesawat. Perlengkapan ini juga berguna dalam
menstabilkan kondisi astronot saat terbang kembali ke bumi.
Bagaimana dengan hiburan?
Para astronot diperbolehkan membawa barang-barang mereka sendiri.
Mereka dapat menghabiskan waktu luang mereka dengan membaca buku favorit
mereka, mendengarkan musik, dll.
Karena bumi dan bintang-bintang
terlihat indah dari jendela pesawat luar angkasa, mereka juga sering
memandangi jendela dan mengambil foto.
Di Stasiun Luar Angkasa
Internasional, mereka dapat menonton film dari DVD, dan sekali seminggu
mereka dapat berbicara dengan keluarga mereka di bumi. Selain itu para
astronot juga sekarang bisa ber internetan layaknya kita yang ada di
bumi
Itulah sekelumit tentang Stasiun Ruang Angkasa dan bagaimana
rasanya bila hidup di angkasa luar yang jauh dari kampung halaman,
walaupun begitu pasti hal tersebut akan menjadi pengalaman yang tak akan
terlupakan seumur hidup bisa melihat dan mengamati bumi serta hamparan
angkasa luar yang bisu dalam sebuah shuttle ships.
0 Comments