Apa yang Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar?
June 13, 2012Bagaimana jika Bumi berhenti berputar? (NOAA/NASA GOES Project) |
Ya... Apa yang akan terjadi jika Bumi berhenti berputar?
Kabar baiknya, itu tak berarti kiamat.
Bumi tidak ajeg, terus berputar pada sumbunya mengelilingi
Matahari. Rotasi mengontrol aktivitas manusia, mengikuti gelap dan
terang, membagi kehangatan Matahari ke seluruh belahan dunia.
Perputaran Bumi juga menentukan medan magnetik, pola cuaca dan sirkulasi di lautan.
Perputaran Bumi juga menentukan medan magnetik, pola cuaca dan sirkulasi di lautan.
Lalu apa yang terjadi jika Bumi berhenti berputar?
"Yang terjadi adalah kekacauan total, semuanya berantakan," kata
Louis Bloomfield, fisikawan dari University of Virginia seperti dimuat
situs sains Life's Little Mysteries.. Sebagian besar manusia akan tenggelam, mati lemas, tewas terpanggang atau beku.
Kabar baiknya: itu tak berarti kiamat.
Kabar baiknya: itu tak berarti kiamat.
Sebagian manusia yang kebetulan
tinggal di empat bagian kecil Bumi akan selamat, bahkan berevolusi
dengan cepat sebagai respon dari perubahan lingkungan yang dramatis.
Hebatnya lagi, Bumi akan berubah bentuk jika berhenti berputar pada sumbunya. Rotasi Bumi membuat bagian tengah planet ini menonjol, sekitar 26 mil di sekitar katulistiwa daripada jarak antar kutub.
Jika berhenti berputar, bagian Bumi yang padat tak lantas berpendar. Yang paling terpengaruh adalah bagian lautan. "Lautan akan bergeser dari katulistiwa ke arah kutub, meninggalkan tulang kering permukaan bumi di dekat khatulistiwa. Sementara wilayah kutub akan tenggelam," kata Bloomfield.
Demikian pula dengan atmosfer, menebal di wilayah kutub dan menipis di katulistiwa. Hanya mahluk hidup di pertengahan garis lintang mendapatkan tekanan atmosfer yang tepat untuk tetap hidup.
Lebih jauh lagi, nyala matahari abadi akan menyinari sebagian Bumi. Akibatnya, tanaman mati, tanah merekah kekeringan. Sementara, belahan bumi yang lain akan tenggelam dalam kegelapan yang dingin, tanah menyerupai tundra beku. "Saat itu manusia harus bisa pindah ke wilayah transisi," kata Rhett Allain, fisikawan dari University of Southeastern Louisiana.
Gerak manusia akan terbatas pada "pita tipis" di wilayah transisi panas-dingin, di mana Matahari selalu akan muncul tepat di atas atau di bawah cakrawala.
Di sana, temperatur relatif moderat, namun pola cuaca dan iklim saat Bumi berhenti berputar, bahkan tak bisa ditebak oleh para ilmuwan masa kini.
Dari seluruh wilayah Bumi hanya ada empat bidang tanah kecil yang memiliki tekanan atmosfer tepat juga suhu yang cocok bagi manusia. Dua di belahan Bumi utara dan dua di belahan Selatan.
Akhirnya, hanya ada empat 'suku' manusia yang selamanya dipisahkan oleh kondisi ekstrem di antara mereka. Perbedaan lingkungan antara empat tempat itu akan mempengaruhi evolusi mahluk di sana, sesuai dengan kondisi lingkungannya.
Dan ini kabar buruknya: Bumi sejatinya akan berhenti berotasi.
Hebatnya lagi, Bumi akan berubah bentuk jika berhenti berputar pada sumbunya. Rotasi Bumi membuat bagian tengah planet ini menonjol, sekitar 26 mil di sekitar katulistiwa daripada jarak antar kutub.
Jika berhenti berputar, bagian Bumi yang padat tak lantas berpendar. Yang paling terpengaruh adalah bagian lautan. "Lautan akan bergeser dari katulistiwa ke arah kutub, meninggalkan tulang kering permukaan bumi di dekat khatulistiwa. Sementara wilayah kutub akan tenggelam," kata Bloomfield.
Demikian pula dengan atmosfer, menebal di wilayah kutub dan menipis di katulistiwa. Hanya mahluk hidup di pertengahan garis lintang mendapatkan tekanan atmosfer yang tepat untuk tetap hidup.
Lebih jauh lagi, nyala matahari abadi akan menyinari sebagian Bumi. Akibatnya, tanaman mati, tanah merekah kekeringan. Sementara, belahan bumi yang lain akan tenggelam dalam kegelapan yang dingin, tanah menyerupai tundra beku. "Saat itu manusia harus bisa pindah ke wilayah transisi," kata Rhett Allain, fisikawan dari University of Southeastern Louisiana.
Gerak manusia akan terbatas pada "pita tipis" di wilayah transisi panas-dingin, di mana Matahari selalu akan muncul tepat di atas atau di bawah cakrawala.
Di sana, temperatur relatif moderat, namun pola cuaca dan iklim saat Bumi berhenti berputar, bahkan tak bisa ditebak oleh para ilmuwan masa kini.
Dari seluruh wilayah Bumi hanya ada empat bidang tanah kecil yang memiliki tekanan atmosfer tepat juga suhu yang cocok bagi manusia. Dua di belahan Bumi utara dan dua di belahan Selatan.
Akhirnya, hanya ada empat 'suku' manusia yang selamanya dipisahkan oleh kondisi ekstrem di antara mereka. Perbedaan lingkungan antara empat tempat itu akan mempengaruhi evolusi mahluk di sana, sesuai dengan kondisi lingkungannya.
Dan ini kabar buruknya: Bumi sejatinya akan berhenti berotasi.
Meski mungkin tak bakal
terjadi dalam waktu dekat. Saat Bulan "terkunci" tak berputar lagi, tak
ada pasang-surut di Bumi. Lalu, beberapa miliar tahun lagi, giliran
kita mengunci Matahari.
2 Comments