BOOK REVIEW : ALTERNATE BY KATO SHIGEAKI
July 29, 2024Belakangan ini, banyak seliweran postingan review dan rekomendasi buku-buku karya penulis Jepang dengan berbagai genre . Diantaranya banyak ...
Belakangan ini, banyak seliweran postingan review dan rekomendasi buku-buku karya penulis Jepang dengan berbagai genre. Diantaranya banyak yang menurut aku menarik dan bikin penasaran. Yang otomatis bikin wishlist buku ku juga terus bertambah. Karena banyaknya buku-buku J-Lit di wishlist-ku itu, jadi bingung mau beli dan baca yang mana dulu. Tapi, kebetulan minggu kemarin aku dikirim "Alternate" karya Kato Shigeaki oleh penerbit Haru. Senang sekali! Terima kasih, Penerbit Haru!
Berikut blurb-nya :
Alternate adalah sebuah aplikasi khusus murid SMA yang bisa menghubungkan murid- murid SMA se-Jepang. Berlatar SMA Kolese Enmei, Tokyo, hidup tiga orang murid SMA akan saling berpapasan.
Iruru, ketua klub memasak SMA Kolese Enmei, memiliki trauma yang membuatnya sukar berkomunikasi dengan orang lain, dan ia ingin membuktikan diri lewat kompetisi memasak.
Nazu membenci hubungan dalam keluarganya, karena itu, ia hanya percaya pada data dan bertekad menemukan pasangan paling serasi yang telah disaring dan dibuktikan dengan kecanggihan Alternate. Sementara itu, Naoshi yang berhenti sekolah, nekat jauh-jauh pergi ke Tokyo dari Osaka untuk menemui teman masa kecilnya untuk membentuk band.
Akankah Iruru, Nazu, dan Naoshi berhasil mencapai tujuannya masing-masing?
Credit : @ade_reads |
Klik Disini
Review
Alternate adalah nama sebuah aplikasi media sosial khusus untuk murid SMA di Jepang. Menurut aku, ide ceritanya ini keren dan menarik banget. Sesama pengguna alternate ini bisa ter-connect dengan saling mengirim flow. Selain sebagai alat komunikasi untuk berkirim pesan diantara penggunanya, aplikasi ini juga memiliki fitur untuk membuat unggahan blog dan layanan serbaguna mengenai informasi terkait sekolah dan pelajaran. Karena hanya menyajikan fungsi dasarnya saja, Alternate dianggap tidak memiliki keistimewaan hingga sempat tenggelam diantara aplikasi media sosial lainnya.
Namun, setelah Alternate meluncurkan fitur baru, match, dan mendapatkan ulasan yang positif, Alternate pun kembali banyak diunduh dan digunakan oleh para murid SMA. Melalui match—bagi mereka yang menggunakan fitur ini dan telah mengunggah data-data pribadi mereka—pengguna akan mendapatkan notifikasi kecocokan dengan salah satu atau beberapa pengguna lainnya. Kecocokan tersebut, digunakan untuk mencari teman dengan kesamaan hobi. Yang kemudian, kecocokan tersebut—terutama kecocokan dengan persentasi tertinggi—lebih banyak digunakan para siswa untuk mencari pacar.
Meskipun alternate telah menjadi aplikasi populer yang dianggap wajib untuk diunduh murid SMA, ada banyak juga murid yang tidak menggunakan aplikasi tersebut. Iruru salah satunya. Hingga ia duduk di kelas 3 di SMA Kolese Enmei, Tokyo, ia tidak membuat akun alternate. Ketua klub memasak di sekolahnya ini dikenal sebagai siswi yang cerdas, namun sedikit tertutup. Melalui sebuah kontes memasak antar murid SMA, Iruru berusaha keras untuk membuktikan diri dan menyembuhkan trauma di masa kecilnya. Teman-teman dan adik kelas yang mengenalnya merasa bingung kenapa Iruru tidak menggunakan alternate. Padahal, masa-masa sekolahnya di SMA akan berakhir tidak lama lagi—karena setelah menyelesaikan SMA, seseorang tidak bisa lagi menggunakan alternate. Terlebih saat Iruru mengikuti kontes memasak tersebut, banyak murid—bahkan dari sekolah-sekolah lain—merasa kesulitan untuk bisa terhubung dan memberikan dukungan semangat secara langsung kepada Iruru.
Berbeda dengan Iruru, Nazu—siswi yang baru duduk di kelas 1 SMA Kolese Enmei ini begitu menyanjung alternate. Hampir setiap waktu ia menggunakan aplikasi kesayangannya ini. Ia berharap, kecanggihan alternate bisa mempertemukan dirinya dengan pasangan yang sesuai dengan kriterianya. Yang akan bisa menerima dirinya apa adanya dan membuat dirinya merasa lebih baik. Karena, selama ini ia hidup dalam sebuah keluarga yang menurutnya penuh dengan kepura-puraan. Berharap pada alternate, Nazu begitu menantikan kebahagiannya.
Lain lagi dengan Naoshi, seorang siswa dari Osaka yang terobsesi menjadi seorang drummer ini harus kehilangan akses pada akun alternatenya karena ia terpaksa harus berhenti sekolah. Padahal, alternate begitu penting bagi Naoshi, terutama untuk terus terhubung dengan seorang temannya yang berada di luar kota Osaka. Seorang teman dari masa kecilnya yang memiliki kegemaran yang sama pada musik. Mereka pernah tergabung dalam sebuah band dan bermimpi akan membuat band-nya sukses di masa depan
***
- "Benih yang kita tanam hari ini akan berubah menjadi bahan masakan dan dengan itu kita bisa memikirkan kembali arti memasak dan memakan" (halaman 19)
- "Orang memang tidak bisa dinilai dari penampilannya" (halaman 182)
- "...kecocokan bukan hanya masalah persamaan" (halaman 204)
- "Kalau ingin berubah, jangan berharap pada hal baru. Bukankah seharusnya diri kita sendiri sekarang yang bertindak? Mengharapkan seseorang atau sesuatu mengubah keadaan; tidak menjamin masa depan yang kedengaran mudah itu akan datang. Kalau cuma berharap, ya, tidak akan ada perubahan" (halaman 210)
- "...hidangan yang sama pun akan berubah menjadi hidangan yang berbeda tergantung caranya disajikan" (halaman 247)
- "Yang aku sukai akan aku lindungi sendiri, siapa pun tidak bisa merampasnya" (halaman 251)
- "Di dunia ini, ada banyak kata yang tak boleh mampir ke mulut" (halaman 259)
- "Makanan adalah fondasi kebahagian sejati" (halaman 361)
- "Siapa pun punya hal yang sulit diceritakan" (halaman 399)
- "Gara-gara tidak punya alasan dan bertindak tanpa pikir panjang, makanya orang bisa gagal" (halaman 405)
My Thoughts
Dari 24 bab yang ada di buku ini, pada sebanyak 21 babnya kita benar-benar diajak untuk menikmati cerita dan mengenal setiap tokoh dan latar belakang mereka. Melalui narasi dan percapakapan antar tokohnya, kadang banyak terselip istilah dan informasi terkait tanaman, masakan, teknologi dan musik. Ini salah satu hal yang aku suka dari buku ini, karena nambah pengetahuan aku, meskipun harus bolak balik membuka Google. Perkembangan karakter setiap tokohnya, baik itu 3 tokoh utamanya ataupun tokoh-tokoh pendampingnya menarik sekali untuk terus diikuti. Sedangkan di 3 bab terakhir alurnya lebih cepat dengan ketegangan konflik yang meningkat, menjadikan buku ini semakin seru menjelang halaman terakhirnya. Dan pada bagian-bagian terakhirnya ini pulalah pertanyaan aku tentang keterkaitan 3 tokoh utama dan penyelesaian konflik yang mereka hadapi terjawab dengan pas dan cukup memuaskan. Kenapa tidak memuaskan? karena menurut aku, ada beberapa hal yang terselesaikan tapi tidak sesuai dengan ekspektasi aku pribadi. Sekali lagi, ini cuma menurut aku aja yaa, belum tentu demikian menurut pembaca yang lain.
Beli novel "Alternate" by kato Shigeaki
Author
Bagi kalian penggemar grup idol Jepang, NEWS, tentu tidak asing dengan nama dari penulis buku ini. Betul! penulisnya ini adalah Kato, member dari grup idol NEWS.
Kato Shigeaki (@shigeaki_kato_whoiam) |
Berikut adalah tujuh novel karya Kato Shigeaki :
- Pink and Gray (Kadokawa Shoten, 2012)
- Senko Scramble (Kadokawa Shoten, 2013)
- Burn (Kadokawa Shoten, 2014)
- Kasa wo Motanai Aritachi wa (Kadokawa Shoten, 2015)
- Tuberose de Matteru (Fusosha, 2017)
- Alternate (Shinchosha, 2020)
- Nare no Hate (Kodansha, 2023)